Tampilkan postingan dengan label jenis-jenis pendekatan pembelajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jenis-jenis pendekatan pembelajaran. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Juni 2013

Pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar, Selain itu pendekatan pembelajaran adalah arah suatu kebijaksanaan yang ditempuh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari bagaimana materi disajikan. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar.

Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyajikan suatu materi yang memungkinkan siswa belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.  image

Ada delapan komponen utama dalam Pendekatan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

a. Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful connections)

Siswa dapat mengatur diri sendiri sebagai orang yang belajar secara aktif dalam mengembangkan minatnya secara individu, orang yang dapat bekerja sendiri atau bekerja dalam kelompok, dan orang yang dapat belajar sambil berbuat.

b. Melakukan kegiatan-kegiatan yang signifikan (doing significant work)

Siswa membuat hubungan-hubungan antara sekolah dan berbagai konteks yang ada dalam kehidupan nyata sebagai pelaku bisnis dan anggota masyarakat.

c. Belajar yang diatur sendiri (self-regulated learning)

Siswa melakukan pekerjaan yang signifikan; ada tujuannya, ada urusannya dengan orang lain, ada hubungannya dengan penentuan pilihan, dan ada produknya/hasilnya yang sifatya nyata.

d. Bekerja sama (collaborating)

Siswa dapat bekerja sama. Guru membantu siswa bekerja secara efektif dalam kelompok, membantu mereka memahami bagaimana mereka saling mempengaruhi dan saling berkomunikasi.

e. Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking)

Siswa dapat menggunakan tingkat berpikir yang lebih tinggi secara kritis dan kreatif; dapat menganalisis, membuat sintesis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan logika dan bukti-bukti.

f. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nurturing the individual)

Siswa memelihara pribadinya; mengetahui, memberi perhatian, memiliki harapan-harapan yang tinggi, memotivasi dan memperkuat diri sendiri.

g. Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards)

Siswa mengenal dan mencapai standar yang tinggi; mengidentifikasi tujuan dan memotivasi siswa untuk mencapainya.

h. Menggunakan penilaian autentik (using authentic assesment)

Siswa menggunakan pengetahuan akademis dalam konteks dunia nyata untuk suatu tujuan yang bermakna.

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit