Tampilkan postingan dengan label film islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label film islam. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Januari 2012

Nonton Bareng Film Pendidikan Karakter "UMI Amanah" bersama IGI Jateng

Pendidikan karakter saat ini di dengungkan dimana mana, Film Umi Amanah adalah salah satu film yang bisa di jadikan contoh pendidikan karakter dalam aplikasi sehari hari.

 


Dalam rangka mendukung rogram pemerintah dalam penguatan penanaman Pendidikan Karakter, IGI Jateng Mengajak Segenap Pengurus IGI Jateng dan Cabang-cabangnya, anggota IGI, atau masyarakat pemerhati pendidikan karakter + semua anggota keluarganya untuk bersilaturahim dan menikmati liburan bersama IGI jateng dan Flexy dalam acara "Nonton bareng Film Ummi Aminah, meet & greet" plus jumpa Artis (Revalenda S Temat, dkk),
Pada: Minggu, 5-02-2012 pukul 09.30 di Paragon Mall, Hotel & Shopping Centre Jl. Pemuda No. 118 Semarang (http://www.paragonsemarang.com/). HTM Rp. 15.000. Fasilitas: Kaos dan pulsa Rp.10.000
(pemilik no. flexy) or perdana flexy seharga Rp. 5000 + pulsa Rp. 5.000, dan Jumpa artis kenamaan.

Khusus Pengurus IGI Jateng dan keluarga Hubungi/sms HP. 085866449380 untuk pendaftaran. Lainnya, silakan hubungi Triyono, HP: 081325618418

PESERTA TERBATAS!


Thanks. Mampuono.





SINOPSIS


Produser: Gobind Punjabi, Raam Punjabi
Sutradara: Aditya Gumay
Penulis: Adenin Adlan, Aditya Gumay
Pemeran: Nani Widjaja, Rasyid Karim, Cahya Kamila, Gatot Brajamusti, Yessy Gusman, Budi Chairul
Tanggal edar: Kamis, 05 Januari 2012
Format syuting: HDV
Warna: Warna
Ummi Aminah (Nani Wijaya), ustadzah 68 tahun, memiliki jamaah setia mencapai ribuan. Ummi memiliki tujuh anak. Dari perkawinan pertamanya yang gagal, Ummi dikaruniai dua anak: Umar (Gatot Brajamusti) yang beristrikan Risma (Yessy Gusman). Risma adalah gambaran menantu yang selalu sinis dan tak memiliki relasi harmonis dengan keluarga Ummi. Risma selalu khawatir, keluarga Umar akan memanfaatkan kekayaan mereka. Ini yang membuat Umar kerap emosi hingga mengancam akan menceraikan Risma. Aisyah (Cahya Kamila), anak kedua, seorang ibu rumah tangga yang bersuamikan Hasan (Budi Chaerul), pegawai negeri golongan menengah dengan dua anak yang masih kecil.
Dari suami keduanya, Abah (Rasyid Karim), Ummi memiliki lima anak lagi: Zarika (Paramitha Rusadi), Zainal (Ali Zainal), Zubaidah (Genta Windi), Zidan (Ruben Onsu) dan Ziah (Zee Zee Shahab).Zarika, wanita karir sukses yang was-was dengan usianya. Ia belum punya jodoh. Zarika memiliki hubungan khusus dengan bawahannya -- Ivan (Temmy Rahadi) yang sudah beristeri, namanya Dewi (Elma Theana). Di jejaring sosial, Zarika menjadi bulan-bulanan. Ia dituduh sebagai perempuan perebut suami orang. Ummi marah besar dan merasa malu. Ia minta Zarika mengakhiri hubungan mereka.
Istri Zainal, Rini (Revalina S Temat), tengah mengandung anak kedua. Mereka masih menumpang di rumah Ummi. Kerja Zainal hanya menyopiri Ummi ke berbagai tempat ceramahnya. Untuk menambah penghasilan, Zainal mencoba jualan sepatu di tempat-tempat Ummi ceramah. Malang baginya, Zainal dimanfaatkan teman bisnisnya sebagai kurir narkoba. Penangkapan Zainal disaksikan jamaah Ummi. Berita pun menyebar, Ummi hanya bisa pasrah ketika semua tempat-tempat pengajian membatalkan undangan ceramah.
Bukan hanya  persoalan Risma, Zarika dan Zainal, masalah Zidan juga membuat Ummi harus lebih tawakal. Abah masih sulit menerima keadaan Zidan yang sifatnya seperti perempuan. Sementara Zubaidah merasa tak pernah diperhatikan Ummi. Pendidikannya rendah, Zubaidah merasa  tidak dipercaya Ummi sebagai asisten ustadzah kondang. Persoalan keluarga Ummi makin menggunung ketika Abah tertipu bisnis jual-beli tanah kontrakan. Semua rangkaian peristiwa memukul hati Ummi. Ummi memutuskan berhenti sebagai penceramah. 





"Ummi Amanah", Drama Religi Islami
JAKARTA, suaramerdeka.com - Setelah dinilai sukses menyutradarai film Emak Ingin Naik Haji,Lenong Bocah, dan Rumah Tanpa JendelaAditya Gumai kembali bersiap merilis film Ummi Amanah. Dalam media junket sekaligus penayangan behind the scene film bergenre drama religi itu, di Gedung Film, Jakarta, Kamis (1/12), Gumai mengatakan, dalam menggarap film ini dia mengajak kerja sama dengan sejumlah pemain bintang.

Di antaranya Nani Wijaya, Paramitha Rusady, Revalina S Temat, Zee Zee Shahab, Ali Zainal, Ruben Onsu, Aa Gatot Brajamusti, dan Atie Kanser.  Film berdurasi 104 menit dalam format HVD (red cam) yang kemudian ditransfer pada celluloid 35 MM itu. "Secara garis besar bernarasi tentang seorang penceramah wanita yang mempunyai tujuh anak dengan persoalannya masing-masing," kata Gumai.
Dia berharap film ini dapat memotret persoalan keluarga di Indonesia. Sekaligus memberikan tuntunan selain tontonan. Karena, menurutnya, banyak nilai-nilai positif dalam keluarga yang akan dituturkan di film ini. Seperti makna penting ikatan sebuah keluarga.
Untuk mendapatkan sudut pandang cerita yang berbeda, Gumai lebih menyoroti ironi-ironi kehidupan sehari-hari para pelakonnya. "Jadi, film ini sangat layak tonton, " ujarnya.
Lebih kurang 4000 ibu-ibu pengajian dari berbagai majelis taklim turut dilibatkan dalam penggarapan film yang menurut rencana akan dirilis pada 5 Januari 2012 ini. Aris Muda dari Multivision, berharap pendistribusian film Ummi Amanah sebagai pembukan film Indonesia di tahun 2012, diharapkan dapat merangsang para pembuat film lainnya mengangkat tema serupa, dan mulai meninggalkan tema-tema film horor dan komedi seks yang cenderung meminggirkan akal sehat.
Paramitha Rusadi yang mengaku selama syuting berlangsung dengan sangat menyenangkan, berharap film ini dapat memberikan sesuatu kepada penonton. "Anda tahu, syuting itu in the blood bagi saya. Jadi, saya senantiasa merasa senang setiap menjalani proses syuting, apalagi proses syuting film ini menyenangkan," kata Rusadi.
Hal senada dikatakan aktris senior Nani Wijaya, yang mengaku setelah sekian lama bergelut dalam dunia film, "Baru di film ini saya kembali mendapat kepercayaan berlakon sebagai salah satu peran utama," katanya.
Bagaimana pendapat Revalina S. Temat ihwal film ini? "Ini film khusus untuk para ibu-ibu di Indonesia, karena memotret kehidupan ibu-ibu kita. Jadi, selain filmnya dalem, juga natural," katanya.
sumber : suaramerdeka


BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit