Materi MOS (Masa Orientasi Siswa) Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,
Generasi muda selalu menjadi tumpuan bagi bangsa dan negara untuk mewujudkan tujuan mulia di masa depan. Untuk Indonesia Jaya, semangat generasi muda pemegang estafet perjuangan bangsa senantiasa digelorakan tak mengenal padam, untuk perjuangan dan terus berjuang demi kekukuhan kejayaan bangsa. Saat ini dalam diri generasi muda, selain kemampuan berinovasi dan berpartisipasi produktif dalam pembangunan, tumbuh dan kembangnya jiwa nasionalisme dan patriotisme sangat diharapkan.
Untuk itu, generasi muda
1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 (UUD 1945)
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis (basic law) dan sekaligus sebagai konstitusi pemerintahan
UUD 1945 pada tahun 1988 mengalami perubahan (amandemen) karena tuntutan reformasi, yang bertujuan menyempurnakan aturan dasar tatanan dasar Negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan Negara hokum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Dalam kehidupan masyarakat UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber tertib sosial yang berlaku dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, sehinga terwujud kehidupan bermasyarak yang tertib dan harmonis.
2. Pancasila
“Sekarang banyaknya prinsip : kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan,
Pada paragraf keempat Preambule (pembukaan) UUD 1945 tercantum
Pancasila, selain sebagai ideologi dasar bagi Negara juga menjadi falsafah hidup berbangsa dan bernegara bagi rakyat
3. Bhineka Tunggal Ika
“Bhineka tunggal ika tan hana dharma magrwa” Kutipan ini dari pupuh 139 bait 5 Kakawin Jawa Kuno yaitu Kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular. Artinya : Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.
Bhineka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan
Komponen bangsa kita yang majemuk (prural) sangat berperluang terjadinya konflik (pertikaian) horisontal, untuk merdap itui ditetapkan dan diterapkan sejumlah action-plann sehingga upaya mengedepankan kesatuan dan persatuan di atas beragam perbedaan latar belakang dapat diwujudkan. Melalui bahasa Indonesia, kebudayaan nasional, sistem komunikasi nasional (Satelit PALAPA), dan pemeratan pembangunan diharapkan dapat mewujudkan harapan mulia tersebut. Jika disikapi positif dan arif, keanekaragam bangsa kita merupakan anugerah dan potensi yang luar biasa untuk pembangunan nasional menuju bangsa yang maju, madhani dan disegani.
4. Negara Kesatuan Republik Indobesia (NKRI)
“NKRI adalah harga mati!” tidak sekedar semboyan dan upaya konkrit dari komponen pertahanan-kemanan TNI-POLRI saja, tetapi diharapakan juga sudah jiwa yang mendarah daging bagi seluruh komponen bangsa ini. Seluruh komponen bangsa diberbagai wilayah
Pengambilan sejumlah potensi alam di darat dan di laut oleh warga asing tanpa ijin, pengeseran batas wilayah dengan negara tetangga, pengakuan (baca=pencaplokan) sejumlah pulau di wilayah perbatasan dengan Negara tetangga, merupakan contoh konkrit upaya mengganggu kedaulatan NKRI dari kekuatan asing. Sedangkan dari dalam negeri muncul berbagai upaya sejenis, seperti : radikalisme dan makar untuk pendirian Negara Islam
Nasionalisme dan patriotisme komponen bangsa merupakan harga mati yang seimbang dengan usaha mempertahankan utuh dan tegaknya NKRI di muka bumi ini, bahkan dengan generasi muda yang semakin tanggap dan tangguh memungkinkan NKRI yang kokoh dan disegani dipercaturan kehidupan berbangsa dan bernegara di dunia.
Silahkan materi Materi MOS (Masa Orientasi Siswa) Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dikembangkan sesuai dengan sekolah anda. Selain Materi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk MOS (Masa Orientasi Siswa) anda kami sarankan untuk membaca Game/Permainan MOS dalam Dinamika Kelompok, agar Masa Orientasi Siswa di sekolah anda tidak membosankan, silahkan klik disini
materi MOS yang lain danperlu disampaikan ke siswa adalah materi Wawasan Wiyata Mandala dan Materi Mos Tata Krama,, silahkan klik disini