Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan dan pemacahan masalah. Siswa berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah bimbingan guru atau temannya untuk berbagi informasi, pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.
Komponen-komponen yang perlu dikuasi guru dalam membimbing diskusi kelompok yaitu:
- Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, dengan cara kakan masalah-masalah khusus, catat perubahan atau penyimpangan diskusi dari tujuan dan merangkum hasil diskusi.
- Memperjelas masalah, untuk menghindari kesalahpahaman dalam memimpin diskusi seorang guru perlu memperjelas atau menguraikan permasalahan, meminta komentar siswa, dan menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tambahan agar kelompok peserta diskusi memper oleh pengertian yang lebih jelas.
- Menganalisis pandangan siswa. Adanya perbedaan pendapat dalam diskusi, menuntut seorang guru harus mampu menganalisis dengan cara memperjelas hal-hal yang disepakati dan hal-hal yang perlu disepakati di samping meneliti apakah suatu alasan mempunyai dasar yang kuat.
- Meningkatkan urunan siswa, yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang menantang, memberikan contoh dengan tepat, dan memberikan
waktu untuk berpikir dan memberikan urun pendapat siswa dengan penuh perhatian. - Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi, dilakukan dengan cara
memancing pertanyaan siswa yang enggan berpartisipasi, memberikan
kesempatan pada siswa yang belum bertanya (diam) terlebih dahulu, mencegah monopoli pembicaraan, dan mendorong siswa untuk berkomentar terhadap pertanyaan temannya. - Menutup diskusi, yaitu membuat rangkuman hasil diskusi, menindaklan
juti hasil diskusi dan mengajak siswa untuk menilai proses maupun hasil
diskusi. - Hal-hal yang perlu dihindari yaitu mendominasi/monopoli pembicaraan
dalam diskusi, membiarkan terjadinya penyimpangan dalam diskusi.