Tampilkan postingan dengan label catatan kaki karya tulis ilmiah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label catatan kaki karya tulis ilmiah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Juni 2012

Catatan kaki karya ilmiah

Catatan kaki adalah penyebutan sumber yang dijadikan kutipan. Fungsi catatan kaki adalah memberikan penghargaan terhadap sumber yang dikutip dan aspek ligalitas untuk izin penggunaan karya tulis yang dikutip, serta yang terpenting adalah etika akademik dalam masyarakat ilmiah sebagai wujud kejujuran penulis. Ada beberapa cara yang digunakan dalam menuliskan sumber kutipan, antara lain: image

1. Nama pengarang hanya satu orang

Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hal. 39.

Atau

Maurice N. Richter, Jr, Science as a Cultural Process (Cambridge Schenkman, 1972), h.4

2. Nama Pengarang yang jumlahnya dua orang dituliskan lengkap

David B. Brinkerhoff dan Lynn K. White, Sociology (St Paul: Wst Publishing Company, 1988), hal. 585.

3. Nama Pengarang yang jumlahnya sampai tiga orang dituliskan lengkap sedangkan jumlah pengarang yang lebih dari tiga orang hanya dituliskan nama pengarang pertama ditambah kata et al. (et al: dan tain-lain).

John A. R. Wilson, Mildred C. Robeck, and William B. Micheal, Psychological Foundation of Learning and Teaching (New York: McGraw-Hill Book Company, 1974), hal. 406.

dan

Carrick Martin et al., Introduction to Accounting ed ke 3 (Singapore”Mc.Graw-Hill, 1991), hal 123.

4. Kutipan yang diambil dari halaman tertentu disebutkan halamannya dengan singkatan p (pagina) atau h (halaman). Sekiranya kutipan itu disarikan dari beberapa halaman umpamanya dari halaman 1 sampai dengan 5 maka dikutip p. 1-5 atau hh 1-5.

David Harrison, The Sociology of Modernization and Development (London: Unwin Hyman Ltd., 1988), hal. 20-21.

Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hal. 39- 44

5. Sebuah makalah yang dipublikasikan dalam majalah, Koran, kumpulan karangan atau disampaikan dalam forum ilmiah dituliskan dalam tanda kutip yang disertai dengan informasi mengenai makalah tersebut.

Karlina, "Sebuah Tanggapan : Hipotesa dan Setengah llmuan," Kompas, 12 Desember 1981 ,h.4.

Liek Wiliardjo, "Tanggung llmuan" Pustaka th. Ill 1979,pp.11-14. Jawab Sosial No. 3, April

M. Sastrapratedja, "Perkembangan ilmu dan Teknologi dalam Kaitannya dengan Agama dan Kebudayaan". Makalah disampaikan dalam Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) III, LIPI. Jakarta, 15-19 September 1981.

B. Suprapto, "Aturan Permainan dalam ilmu-ilmu alam."llmu dalam Perspektif. ed. Juiun S. Suriasumantri (Jakarta : Gramedia, 1978) pp. 129-133.

J.J. Honingman, The World of Man, dalam Alfian (ed.), Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan (Jakarta : Gramedia, 1985), hal. 100.

6. Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama dilakukan dengan memakai notasi op. cit. (opera citato : dalam karya yang telah dikutip), loc. Cit. (loco citato : dalam tempat yang telah dikutip dan ibid, (ibidem: dalam tempat yang sama). Untuk pengulangan maka pengarang tidak ditulis lengkap melainkan cukup nama familinya saja. Sekiranya pengulangan dilakukan dengan tidak diselang oleh pengarang lain maka dipergunakan notasi ibid.

dikutip kembali sumber yang sama dengan kutipan sebelumnya pada halaman yang sama

lbid

dikutip kembali sumber yang sama dengan kutipan sebelumnya pada halaman yang berbeda

Ibid., hal 12.

Mengutip sumber yang sama dan halaman yang sama tetapi sudah diselingi oleh sumber lain

Conny R. Semiawan, loc. cit.

Mengutip sumber yang sama dan halaman yang berbeda tetapi sudah diselingi oleh sumber lain

Jujun S. Suriasumantri, op. cit., hal. 49

Mengutip pengarang yang sama buku berbeda dan halaman yang sama tanpa diselingi oleh sumber lain

Suriasumantri, Pembangunan Modernisasi dan Pendidikan, hal. 39 – 42.

Mengutip pengarang yang sama buku berbeda dan halaman yang sama tetapi sudah diselingi oleh sumber lain

Suriasumantri, Pembangunan Modernisasi dan Pendidikan, loc.cit.

Mengutip pengarang yang sama buku berbeda dan halaman yang berbeda tetapi sudah diselingi oleh sumber lain

Suriasumantri, Pembangunan Modernisasi dan Pendidikan, op.cit., hal. 7

7. Kadang-kadang kita ingin mengutip sebuah pernyataan yang telah dalam karya tulis yang lain. Untuk itu maka kedua sumber itu kita tuliskan.

Anastasi dalam Syafuddin Azwar, Pengantar Psikologi Inteligensi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hal. 6.

Anton Bekker, “Badan Manusia dan Budayadalam G. Muedjanti, (ed.) Tantangan Kemanusiaan Universal (Yogyakarta: Kanisius), hal. 19.

Jujun S. Suriasumantri, “Pembangunan Sosial Budaya Secara Terpadu”, dalam Masalah Sosial Budaya Tahun 2000: Sebuah Bunga Rampai Soedjatmoko at al. (ed.) (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1986), hal. 10.

8. Kadang-kadang kita ingin mengutip sebuah pernyataan yang telah diterjemahkan. Untuk itu maka kedua sumber itu kita tuliskan.

Theodore M. NewComb, Ralph H. Turner dan Philip E. Converse, Psikologi Sosial, Terjemahan FPUI (Jakarta: Diponegoro: 1985), hal. 325.

J.W. Schoorl, Modernisasi: Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang, Terjemahan R.G. Soekadijo (Jakarta: PT Gramedia, 1982), hal. 4.

9. Majalah/Jurnal Ilmiah

James F. Stratman, “The Emergence of Legal Composition as a field of inquiry,” Review of Educational Research, LX (2,1990), pp. 153-235.

10. Interview

Interview dengan Dr. Endry Boeriswati, M.Pd. . Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNJ, 2 Februari 2007 pukul 15.00

11. Tidak dipublikasikan

Endry Boeriswati, Penilian Berbasis Kelas dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia, Makalah Pelatihan Widya Iswara Bahasa Indonesia, Jakarta : PPPG Bahasa, 2006)

12. Buku yang terdiri dari beberap jilid yang mempunyai judul umum namun tiap jilid mempunyai subjudul sendiri.

Russell G. Davis (ed.), Planning Education ofr Development. Vol II : Issues and Problem in the Planning of Education in Developing Countries (Cambridge, Harvard University, 1980). P.p. 76.

13. Dokumen

RI, Undang-Undang Dasar 1945, Bab VII, Pasal 19, Ayat 1.

14. Situs Internet

Thorndike, R.L., History of Infleunces in Develompment of Intelligence Theory & Testing, (http://www.Indiana.edu/~intel/Thorndike.html), 1998, hal. 1.

Traditional Intelligence Theories,. (http://edweb.gsn.org/edref.mi. hst.html), 2000, hal. 1 Report of Task Force established by Board of Scientific Affairs of American Psychological Assciation, (http://www.cycau.com/Organ/ Upstream/ IQ/apa/html), 20/08/2000, hal. 13

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit