Bagaimana Kiat Untuk Sukses Di Akhir Semester Nanti ?
Senin, 9 Juli 2012 adalah hari pertama sekolah. Terlihat kesibukan luar biasa dijalanan, dua minggu terakhir jalanan agak sepi karena semua siswa sedang libur. Ada beragam raut wajah para siswa pada pagi itu. Ada yang bersemangat, ada yang lesu karena harus mengulang di kelas yang sama dengan tahun lalu, ada rasa cemas dan khawatir bagi siswa baru, bahkan ada siswa TK dan SD yang masih menangis di depan kelas dan harus ditunggui oleh orang tua. Setelah menjalani masa orientasi siswa (MOS) bagi siswa baru, belajar efektif dimulai, namun hanya beberapa hari, karena kita memasuki bulan ramadhan. Belajar di bulan ramadhan dirasakan kurang efektif karena jam pelajaran lebih singkat dari biasanya dan karena kondisi siswa dalam keadaan berpuasa. Nah, para pembaca sekalian, apa yang harus kita lakukan agar anak-anak kita dapat meraih sukses di akhir semester dan akhir tahun nanti?
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh para siswa untuk meraih sukses di akhir semester dan akhir tahun pelajaran nanti ,antara lain :
1. Luruskan Niat
Sebelum melangkahkan kaki ke sekolah sudahkah kita meluruskan niat bahwa kita pergi ke sekolah hanyalah untuk menuntut ilmu? Bukan alasan yang lain misalnya supaya dikasih uang jajan oleh orang tua, untuk menghindari pekerjaan di rumah atau supaya mendapat pinjaman motor dari orang tua. Namun yang banyak dijumpai adalah siswa yang tidak punya tujuan ke sekolah, melainkan hanya untuk absensi saja.
2. Persiapan
Agar dapat menerima dan menyerap pelajaran dengan baik siswa harus mempersiapkan segala sesuatunya seperti persiapan fisik dengan sarapan sebelum berangkat ke sekolah, membawa perlengkapan buku dan alat tulis yang diperlukan, dan membaca materi yang akan dipelajari di rumah. Kenyataan yang dihadapi di lapangan adalah sangat sedikit sekali siswa yang sarapan sebelum berangkat sekolah dengan alasan takut terlambat akibatnya ada saja siswa yang pingsan ketika upacara bendera, dan tentunya mereka yang tidak sarapan tidak dapat berkonsentrasi menerima pelajaran. Di kelas sering kali guru menghadapai siswa yang selalu lupa membawa buku catatan, buku paket, buku latihan bahkan alat tulis tidak mereka bawa sehingga harus izin keluar dengan alasan membeli alat tulis. Pekerjaan rumah pun mereka kerjakan di sekolah dengan mencontek pekerjaan temannya. Jumlah siswa yang mau membaca materi yang akan dipelajari di rumah mungkin dapat dihitung dengan jari untuk masing-masing kelas. Agar dapat meraih kesuksesan di akhir semester dan akhir tahun nanti semua persiapan di atas mutlak harus dilakukan.
3. Kemauan
Siswa yang sukses tentunya adalah siswa yang memiliki kemauan keras untuk belajar, bukan siswa yang mampu secara materi. Banyak orang sukses yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja bahkan tidak mampu secara materi tetapi memiliki kemauan yang keras dan pantang menyerah dengan keadaan. Nah, untuk membangkitkan semangat dan kemauan belajar ada baiknya kita ingat kembali sebuah pepatah arab seperti yang ditulis oleh A.Fuadi dalam novelnya Negeri 5 Menara yaitu manjadda wajada artinya siapa yang sungguh akan berhasil. Barangkali kalimat ini sangat jarang dibaca oleh para siswa apalagi untuk dijadikan motto dalam belajar tetapi sebenarnya kalimat ini memiliki energi positif yang luar biasa dalam meraih sukses, saat kita jenuh atau bosan atau di saat kita kehilangan semangat untuk melakukan sesuatu maka kalimat ini menjadi pompa ajaib sehingga rasa malas dan bosan akan menguap dari diri kita. Bukankah kalimat ini pula yang menghantarkan seorang putra minang ( A.Fuadi ) menuju berbagai belahan dunia dalam meraih cita-citanya ?. jadi tidak ada salahnya kalimat ini dipakai pula oleh para siswa untuk meraih cita-citanya.
Masih dikutip dari negeri 5 menara, tidak cukup hanya dengan memakai moto manjadda wajada maka untuk meraih kesuksesan kita perlu melakukan usaha di atas rata-rata ( Going the extra miles ), maksudnya jika rata-rata siswa belajar hanya satu jam perhari maka untuk sukses kita perlu melebihkan usaha misalnya belajar selama tiga atau empat jam perhari, jika siswa rata-rata hanya mengerjakan 3 soal matematika yang diberikan guru sebagai pekerjaan rumah, maka untuk bisa sukses kita harus mengerjakan setidaknya 6 soal , jika rata-rata siswa hanya membaca satu buku sumber maka untuk sukses setidaknya kita membaca 3 buku sumber dan seterusnya.
4. Pengorbanan
Untuk mencapai kesuksesan kita perlu mengorbankan apa saja yang kita sukai, misalnya mengorbankan waktu bermain dengan teman, waktu bermain game, waktu santai bahkan waktu tidur pun harus dikorbankan. Namun pelajar sekarang justru yang banyak malahan menghabiskan waktu untuk bermain baik dengan teman, bermain game, membuka facebook atau membuka internet.
5. Berdoa
Setelah berusaha semaksimal mungkin kita berserah diri kepada Allah dengan berdoa semoga hasil belajar kita bagus, dan kita dimudahkan jalan untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Namun sebagian pelajar justru melupakan kiat ini, karena sangat banyak diantara para siswa yang masih melalaikan shalat lima waktu sebagai salah satu kewajiban seorang muslim dan biasanya dengan alasan terlambat bangun. Kebiasaan terlambat bangun akan menimbulkan kerugian besar bagi para siswa, mengapa demikian ? karena dengan bangun kesiangan mereka tidak sempat sarapan, buku dan perlengkapan sekolah bisa ketinggalan, pada waktu belajar mereka juga tidak konsentrasi karena rasa lapar yang menyerang, sehingga hasil belajar tentu tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Pentingnya perhatian, pengawasan dan bimbingan orang tua
Keberhasilan pendidikan ditunjang oleh banyak faktor antara lain orang tua, pemerintah dan masyarakat. Kadangkala anak lengah dalam belajar karena minimnya perhatian orang tua . Anak bisa berjam-jam bermain game karena lemahnya pengawasan orang tua. Sebagai ibu kita tentunya sangat sibuk dengan kegiatan sehari-hari mulai dari mengasuh anak, melaksanakan tugas rumah tangga bahkan juga membantu suami mencari nafkah dengan bekerja di berbagai bidang. Tak jarang si ibu bahkan bekerja sambil tetap mengasuh anak. Sementara ayah sibuk mencari nafkah dari pagi hingga sore atau malam hari. Namun demikian anak adalah titipan Allah yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat . Di tengah kesibukan kita alangkah lebih baiknya kita luangkan waktu untuk mendengarkan keluhan anak, suka duka yang dialaminya di sekolah, kesulitan yang ditemuinya di sekolah, dan lain-lain. Dengan demikian orang tua sekaligus menjadi teman berbagi bagi anak, ada komunikasi yang baik sehingga anak tidak mencari pelarian ketika menghadapi suatu masalah. Siswa SMP dan SMA merupakan pribadi yang labil karena mereka berada pada masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, mereka berada pada masa puberitas yang penuh dengan permasalahan baik dengan teman, guru bahkan ada anak yang bermasalah dengan orang tuanya sendiri. Mereka sedang mencari jati dirinya, jika orang tua tidak memberikan perhatian maka si anak akan mencari tempat lain yang memberikan kenyamanan bagi dirinya, tidak jarang mereka menemukan teman yang salah sehingga akhirnya si anak terjerat dengan berbagai kenakalan yang berujung pada kegagalan mereka di sekolah.
Kemajuan teknologi dan fasilitas dari orang tua juga mempengaruhi semangat belajar
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan pengaruh yang besar terhadap semangat belajar anak. Sejatinya dengan kemajuan teknologi siswa dapat menambah wawasan, mencari informasi seputar materi yang dipelajarinya, mengerjakan tugas sekolah dengan lebih baik dan lain sebagainya. Namun sebagian besar siswa justru terlena dengan kemajuan teknologi dengan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan membuka facebook, membuka internet untuk bermain game bahkan membuka situs pornografi. Jika anak berdiam diri selama berjam-jam di depan komputer orang tua jangan langsung percaya bahwa mereka sedang belajar, orang tua harus mengawasi dan kapan perlu mendampingi mereka ketika membuka internet. Menurut seorang psikolog saat ini para pelajar telah berada pada taraf kecanduan untuk update status sehingga menyebabkan banyak hal antara lain menurunnya semangat belajar bahkan merenggangkan hubungan anak dengan orang tua. Di setiap waktu anak selalu membuka handphonenya, baik ketika makan, sedang menonton televisi, bahkan sambil belajar, akibatnya mereka tidak lagi mendengarkan apa yang disampaikan orang tuanya termasuk tidak mau membantu pekerjaan ibunya.
Sebagian besar siswa hari ini dilengkapi dengan fasilitas yang lebih dari cukup dari orang tua, disamping handphone dan komputer sebagian mereka juga dibelikan sepeda motor untuk sekolah. Semua orang tua tentunya akan memberikan hal yang terbaik untuk anak-anak mereka, sayangnya anak justru menyalahgunakan fasilitas yang telah diberikan orang tua. Seharusnya dengan adanya sepeda motor orang tua menginginkan anaknya tidak terlambat datang ke sekolah namun justru dengan adanya sepeda motor mereka terlambat karena mereka biasanya nongkrong dulu bersama teman temannya pada suatu tempat yang disepakati. Dengan sepeda motor itu sebagian mereka justru kebut-kebutan di jalan raya yang dapat membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Sering kita lihat di sore hari para remaja banyak yang jalan-jalan sore bersama teman-temannya, bukankah biasanya pada waktu itu ibu-ibu sibuk di dapur untuk menyiapkan hidangan bagi keluarga pada malam harinya ? tetapi sebagian remaja puteri tidak peduli, yang penting mereka happy bersama teman-temannya. Dengan demikian, berapa banyak waktu yang terbuang percuma untuk hal yang tidak perlu. Bukankah mereka seharusnya bisa istirahat, mengerjakan pekerjaan rumah atau membantu orang tua masing-masing.
Nah Pembaca sekalian, kita tentunya sangat menginginkan agar anak-anak yang kita lahirkan kelak akan menjadi orang yang berguna di masyarakat. Mari kita luangkan sebagian waktu kita untuk mendengarkan curhat mereka, kita berikan bimbingan dan pengawasan di rumah terutama jika mereka membuka internet, sehingga mereka sukses di akhir tahun pelajaran dan dapat menggapai apa yang mereka cita-citakan.
Referensi :
A.fuady. Negeri 5 Menara. 2009. PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
IDENTITAS PENGIRIM
| Judul Artikel :Bagaimana Kiat Untuk Sukses Di Akhir Semester Nanti ? Nama Pengarang :Dewi Wariyenti,S.Pd Nomor Identitas, NIP, NIY :19751206 199903 2 002 Institusi Kerja :SMP N2 Kec.Suliki Email :ariyantidwy612@yahoo.com Alamat Blog :dewi wariyenti Facebook :Dwy Ariyanti
|