Tampilkan postingan dengan label teori kultural organisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teori kultural organisasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 September 2014

Definisi Teori Belajar Kultural

Definisi Teori Belajar Kultural.

Berbeda dengan teori-teori belajar yang muncul lebih dahulu, (seperti: teori belajar disiplin mental, teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, dan teori belajar humanisme), pengertian teori belajar kultural tidak dijabarkan secara eksplisit. Pendevinisian teori belajar kultural, oleh para ahli dirumuskan dalam bentuk pendekatan-pendekatan teori belajar yang lain, yakni: teori belajar konstruktivisme, teori belajar ko-konstruktivisme, teori belajar sosial, dan teori belajar sosio kutural atau banyak disebut dengan istilah teori belajar revolusi-sosio kultural. clip_image001

Lahirnya teori belajar kultural merupakan bentuk kritik atas teori-teori belajar pendahulunya. Para ahli berpandangan bahwa teori-teori belajar yang telah ada sebelumnya telah mengabaikan aspek bahwa manusia sebagai makhluk individu dan sosial telah terlepas dari lingkungan sosialnya dalam proses belajar yang dialami dan dilakukan. Lingkungan, melalui pola interaksinya merupakan setting sekaligus bahan belajar yang mampu membentuk dan merubah perilaku pembelajar. Oleh karenanya, belajar adalah proses integrasi antara individu dengan lingkungan. Devinisi lingkungan dalam hal ini memiliki cakupan yang luas, meliputi lingkungan sosial dan lingkungan alam dengan berbagai aspek yang mengitarinya, antara lain: interaksi antar individu, pola hubungan kelompok, kebudayaan, psikologi sosial, dan sebagainya. Terdapat tiga aspek penting dalam teori belajar kultural, antara lain:

1. Pendidikan dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat.

2. Pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu komunitas masyarakat.

3. Kebudayaan merupakan suatu proses pemanusiaan di dalam kehidupan berbudaya, sehingga akan terjadi proses perubahan.

Penekanan pada aspek kebudayaan masyarakat dalam teori belajar kultural memiliki alasan yang kuat. Kebudayaan sebagai hasil pola hubungan dan interaksi masyarakat yang telah disepakati, dianut, dijalankan, dipertahankan, dan berlangsung secara kontinyu, oleh kelompok masyarakat tertentu, memiliki pengaruh signifikan terhadap corak pendidikan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan.

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit