1. Pengertian
Penilaian sikap merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati sikap peserta didik dalam berperilaku di lingkungan tempat belajar.
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan bertindak seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk untuk terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut:
a. Sikap terhadap materi pelajaran; Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap materi pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri peserta didik, akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.
b. Sikap terhadap guru/pengajar; Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru, akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru akan sukar menyerap materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
c. Sikap terhadap proses pembelajaran; Peserta didik juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran di sini mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan.
Proses pembelajaran yang menarik, nyaman, dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
d. Sikap berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma tertentu berhubungan dengan suatu materi pelajaran;
Misalnya: kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan dengan materi Biologi atau Kimia. Peserta didik juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memiliki sikap positif terhadap program perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, peserta didik memiliki sikap negatif terhadap kegiatan ekspor kayu glondongan ke luar negeri.
e. Sikap-sikap lain yang dimuat dalam tujuan pendidikan Misalnya: mandiri, kreatif, bertanggung jawab, demokratis, dan lain-lain yang secara umum digunakan pada unjuk kerja.
2. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan melakukan observasi perilaku peserta didik. Penggunaan skala penilaian (rating scale) memungkinkan penilai memberi skor/nilai terhadap sikap/perilaku tertentu secara lebih cermat.
Berikut contoh penggunaan penilaian skala:
No | Jenis/Aspek Sikap | Standar Pencapaian | Strategi Penilaian | |
Deskripsi | Skor | |||
1 | Sikap percaya diri
| Mampu tampil secara wajar dalam kegiatan di depan massa |
| Observasi aktivitas siswa dalam berdiskusi, kegiatan massa di sekolah/ber- masyarakat |
§ selalu | 5 | |||
§ sering | 4 | |||
§ kadang-kadang | 3 | |||
§ jarang | 2 | |||
§ sangat jarang | 1 |
Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku harian catatan khusus tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatan harian.
Contoh: Isi Buku Catatan Harian
No. | Hari/tanggal | Nama peserta didik | Kejadian | Tanda tangan peserta didik |
|
|
|
|
|
Catatan dalam lembaran buku tersebut untuk menilai perilaku peserta didik. Kejadian yang ditulis mencakup sikap positif maupun negatif peserta didik.
Contoh: Format Penilaian Sikap
No. (n) | Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude) | Skor Perolehan | |||||||||
Believe (B) (Preferensi oleh Peserta didik ybs.) | Evaluation (E) (Oleh Guru/ mentor) | ||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
1. | Kedisiplinan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. | Kejujuran |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. | Kerja sama |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. | Mengakses dan mengorganisasi informasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 | Tanggung jawab |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 | Memecahkan masalah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
… | Kemandirian |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
nmax | Ketekunan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
DESKRIPSI PENETAPAN SKOR SIKAP (ATTITUDE)
No | Komponen | Deskripsi Skor Perolehan | ||||
5 | 4 | 3 | 2 | 1 | ||
1 | Disiplin | Mentaati semua peraturan kerja secara konsisten tanpa instruksi dan pengawasan guru | Mentaati semua peraturan kerja secara konsisten dengan sedikit pengawasan dari guru | Mentaati semua peraturan kerja dengan pengawasan guru | Peraturan kerja kadang-kadang dilanggar meski- pun diawasi | Peraturan kerja sering dilanggar meskipun diawasi |
2 | Kejujuran | Selalu jujur | Jujur selama diawasi23 | Kadang-kadang jujur | Kadang-kadang tidak jujur walaupun diawasi | Sering tidak jujur |
3 | Kerja sama | Dapat bekerjasama dengan semua pihak (sesama teman maupun guru, pegawai) | Bisa bekerjasama dengan group tertentu tanpa pengawasan guru | Dapat bekerjasama dalam group kerja selama diawasi guru | Hanya dapat bekerjasama dengan guru | Tidak dapat bekerjasama walaupun dalam grup kerja |
4 | Mengakses dan meng-organisasi informasi | Dapat mengskses dan memanfaatkan informasi terbaru | Dapat mengakses informai tapi kurang memanfaatkannya | Kadang-kadang mencari informasi baru | Dapat memanfaatkan informasi baru tetapi terlambat | Kurang mampu mengakses informasi baru |
5 | Tanggung jawab | Dapat bertanggung jawab dalam segala kewajiban | Bertanggungjawab tetapi hanya sebagian saja | Kadang kadang bertanggung- jawab jika diawasi | Bertanggungjawab selama menguntungkan dan diawasi | Kurang bertanggung- jawab pada kewajibannya |
6 | Memecahkan masalah | Dapat memecahkan masalah dengan baik tanpa bimbingan | Dapat memecahkan masalah dengan baik atas bimbingan | Dapat memecahkan sebagian besar masalah tanpa bimbingan | Dapat memecahkan sebagian masalah walau tanpa bimbingan | Semua masalah diselesaikan selalu dengan bantuan penuh |
7 | Kemandirian | Dapat belajar sendiri tanpa pengawasan guru | Dapat belajar sendiri dengan pengawasan guru | Kadang kadang dapat belajar mandiri | Kadang kadang mandiri jika daiawasi | Kurang mampu bekerja mandiri |
8 | Ketekunan | Tekun tanpa harus dibimbing | Tekun selama dibimbing | Kadang kadang tekun | Kadang kadang kurang tekun walau dibimbing | Kurang tekun walau dibimbing |
3. Pengolahan Data Penilaian Sikap
Penilaian sikap memiliki dua makna, yaitu: sikap minat mengikuti pembelajaran dan sikap (attitude) di lingkungan pembelajaran (sekolah, masyarakat, dan DU/DI).
Nilai sikap mengikuti pembelajaran diperoleh dari data buku catatan harian peserta didik. Penilaian sikap (attitude) idealnya dilakukan oleh dua penilai atau lebih. Skor hasil penilaian selanjutnya dimasukkan dalam fishbean analysis.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel Cara Penilaian Sikap Attitude Siswa, antara lain :Dan kami sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini.
2 komentar:
Apakah seorang guru bisa menjamin validitas dan reliabilitas skor 5 ataupun skor2 lain yang lebih rendah untuk setiap komponen penilaian sikap yang disebutkan di atas? Jika tidak, murid akan malah menjadi seorang robot yang hanya akan menurut apa kata gurunya... sehingga kemampuan berpikir secara kreatif dan kritis atas segala apa yang diajarkan oleh guru tidak akan tercapai.
wawasan baru, mngurangi kepala ngelu. matur swun
Posting Komentar