Pada metode Grammar (the Grammar Method) siswa mempelajari
kaidah-kaidah gramatika bersama-sama dengan daftar atau
kelompok-kelompok kosakata. Kata-kata tersebut kemudian dijadikan
frase atau kalimat berdasarkan kaidah yang telah dipelajari. Pada
metode ini penguasaan kaidah-kaidah lebih diutamakan daripada
penerapannya. Ketrampilan lisan, seperti pelafalan, tidak dilakukan.
Metode ini mudah penerapannya karena guru tidak harus fasih berbicara
bahasa yang harus dipelajari, sedangkan evaluasi dan pengawasannya
juga tidak sulit.
Metode Translation (the Translation Method) berisi
kegiatan-kegiatan penerjemahan teks yang dilakukan dari hal mudah ke
hal yang sulit. Pertama dari bahasa sasaran ke bahasa ibu dan
sebaliknya. Penerjemahan teks dilakukan dengan cara penerjemahan kata
per kata maupun gagasan per gagasan termasuk ungkapan-ungkapan
idiomatic.
Perpaduan
dua metode tersebut di atas melahirkan metode Grammar-Translation
(the Grammar Translation Method / GTM) yang memiliki cirri-ciri
sebagai berikut:
- Pengajaran dimulai dengan pemberian kaidah-kaidah gramatika dan mengacu pada kerangka gramatika formal.
- Kosakata yang diajarkan bergantung pada teks yang dipilih sehingga tidak ada kesinambungan antara kelompok atau daftar kosakata yang satu dengan yang lainnya.
- Penghafalan dan penerjemahan merupakan ciri kegiatan yang menonjol, yaitu menghafal dan menerjemahkan kosakata dan kaidah gramatika.
- Pelafalan tidak diajarkan atau sangat dibatasi hanya pada beberapa aspek saja.
- Lebih menekankan pada ketrampilan membaca dan menulis daripada menyimak dan berbicara.
Dari
uraian di atas, GTM dapat didefinisikan sebagai metode pengajaran
bahasa melalui analisis kaidah-kaidah bahasa secara rinci dan diikuti
dengan penerapan pengetahuan tentang kaidah-kaidah tersebut untuk
tujuan penerjemahan kalimat-klimat dan teks-teks, baik dari bahasa
sasaran ke bahasa ibu atau sebaliknya.
Ciri-ciri
GTM:
- menekankan ketepatan; siswa diharapkan dapat mencapai standar yang tinggi dalam penerjamahan.
- meruntutkan butir atau kaidah-kaidah gramatika bahasa sasaran dengan ketat dalam silabus.
- menggunakan bahasa ibu pelajar sebagai medium instruksi
Teknik-teknik
dalam Grammar Translation Method:
- Translation of a literary passage 6. Fill-in-the-blanks
- Reading comprehension questions 7. Memorization
- Antonyms/Synonyms 8. Use words in sentences
- Cognates 9. Composition
- Deductive application of rule
Dan kami sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini.
1 komentar:
Saya tidak tahu apa tujuannya mengangkat GTM di sini. Jika sekedar sebagai informasi bahwa metode ini pernah mengalami masa kejayaannya terutama di zaman Romawi. Saya punya pengalaman sebagai murid pengguna metode ini ketika belajar bahasa Latin selama 5 tahun. Hasilnya saya rasakan luar biasa sebagai sarana pengembangan logika dan disiplin yang sangat bermanfaat dalam mempelajari apa saja. Namun sebagai sarana belajar bahasa harus saya katakan bahwa selama 5 tahun belajar bahasa Latin menggunakan GTM, hasilnya saya tidak bisa membuat kalimat yang benar-benar milik saya sendiri untuk berkomunikasi. Entahlah, mungkin karena bahasa Latin sudah menjadi bahasa mati yang digunakan dalam literatur. Jadi untuk tujuan belajar TENTANG BAHASA, GTM dapat diandalkan, sedangkan untuk tujuan BERBAHASA (komunikasi) GTM dapat sesekali digunakan sebagai pelengkap atau selingan saja. "COMMUNICATE TO LEARN LANGUAGE" jangan "LEARN LANGUAGE TO COMMUNICATE".
Posting Komentar