Tampilkan postingan dengan label Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Desember 2011

Template Media Pembelajaran Akhir Tahun 2011

Template Media Pembelajaran Akhir Tahun 2011, Kali ini kami akan berbagi Template Media Pembelajaran Powerpoint  warna hijau, dengan harapan nanti di tahun tahun mendatang bumi yang semakin panas ini kembali menjadi hijau dan sejuk, amien.







Template media pembelajaran ini dapat anda download dan anda dapat memodifikasinya untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Kami sangat bahagia, di ahir tahun 2011 ini menjadi terasa lebih bermakna dan lebih indah karena dapat berbagi dengan sebagian guru-guru dan ustadz-ustadz di daerah pinggiran tentang cara pembuatan media pembelajaran. Kegiatan yang tanpa direncanakan (spontan mengisi liburan) tetapi berahir penuh kesan meski berjalan penuh kesederhanaan (maturnuwun untuk kang Warto atas wedang jahenya, Mbak Marni ruang tamunya jadi berantakan), dan teman-teman yang lain yang tidak bisa kami sebut satu-persatu.

Kebahagiaan dan keindahan ini akan semakin lengkap ketika kami juga dapat berbagi dengan sahabat-sahabat M-edukasi diseluruh Indonesia.
Terimakasih semoga bermanfaat.


Download disini anda harus login terlebih dahulu
BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 28 Oktober 2011

PEMANFAATAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PEMANFAATAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Ada 3 tipe pemanfaatan multimedia pembelajaran. Pertama, multimedia digunakan sebagai salah satu unsur pembelajaran di kelas. Misal jika guru menjelaskan suatu materi melalui pengajaran di kelas atau berdasarkan suatu buku acuan, maka multimedia digunakan sebagai media pelengkap untuk menjelaskan materi yang diajarkan di depan kelas. Latihan dan tes pada tipe pertama ini tidak diberikan dalam paket multimedia melainkan dalam bentuk print yang diberikan oleh guru.

Kedua, multimedia digunakan sebagai materi pembelajaran mandiri. Pada tipe kedua ini multimedia mungkin saja dapat mendukung pembelajaran di kelas mungkin juga tidak. Berbeda dengan tipe pertama, pada tipe kedua seluruh kebutuhan instruksional dari pengguna dipenuhi seluruhnya di dalam paket multimedia. Artinya seluruh fasilitas bagi pembelajaran, termasuk latihan, feedback dan tes yang mendukung tujuan pembelajaran disediakan di dalam paket. 

Ketiga, multimedia digunakan sebagai media satu-satunya di dalam pembelajaran. Dengan demikian seluruh fasilitas pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran juga telah disediakan di dalam paket ini. Paket semacam ini, seperti dijelaskan di muka, sering disebut CBL (Computer Based Learning).  Mungkin pembaca bertanya-tanya apa perbedaan tipe ketiga ini dibandingkan dengan tipe kedua ?

Pemanfaatan multimedia dalam pengajaran sains
Materi yang berhubungan dengan sains adalah materi yang sangat cocok untuk dijelaskan melalui multimedia. Hal ini berkaitan dengan sifat dari materi sains sendiri yang banyak berhubungan dengan penjelasan suatu fenomena, proses, dan hal-hal lain yang dinamis. Beberapa persepsi guru dan siswa di dalam pemanfaatan multimedia  dalam pengajaran sains diberikan oleh Barton (2004) di bawah ini :

Manfaat dari visualisasi :
-          Membuat yang terlihat menjadi terlihat
-          Menghadirkan reaksi yang tak nampak di dalam lab
-          Animasi menambah pemahaman
-          Gambar menambah pemahaman suatu konsep abstrak
-          Memungkinkan visualisasi yang terlalu kecil, terlalu cepat, terlalu lamban atau terlalu berbahaya

Perbedaan yang muncul bila dibandingkan pemanfaatan media yang lain :
-          Memberikan pengayaan bagi siswa yang mahir
-          Memberikan support dan motivasi bagi siswa yang belum mahir
-          Memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuannya
-          Mudah bagi siswa untuk mengulang-ulang suatu proses
-          Memungkinkan interaksi yang lebih luas antara guru-siswa

Motivasi yang muncul :
-          Menimbulkan antusiasme, ketertarikan, dan keterlibatan
-          Mendorong siswa untuk mendapatkan jawaban atas ketertarikan mereka
-          Siswa merasakan suasana menyenangkan (fun)
-          Mendorong siswa untuk tetap fokus pada materi
-          Suatu tool pembelajaran untuk menghadirkan ide-ide yang sukar.
Kita lihat bahwa banyak hal-hal positif dari pemanfaatan multimedia untuk pengajaran sains. Sekalipun demikian ada hal penting yang mesti kita antisipasi yakni : munculnya miskonsepsi dan menurunnya motivasi pada praktikum yang sessungguhnya. Di dalam multimedia animasi dan simulasi hanyalah suatu tiruan dari keadaan yang sebenarnya. Tiruan ini bagaimanapun juga tidak akan mampu mendekati keadaan yang sesungguhnya. Keadaan tiruan inilah yang memunculkan miskonsepsi. Sebagai contoh animasi yang menunjukkan kerja suatu rangkaian tegangan bolak balik yang dihadirkan dengan gelombang berbentuk grafik sinus dapat saja menimbulkan miskonsepsi bagi siswa bahwa elektron bergerak naik turun sperti halnya gerak gelombang sinus.


Melakukan praktikum dengan multimedia dan praktikum sesungguhnya di lab jelas sangat berbeda. Praktikum dengan multimedia berlangsung dalam kondisi yang ideal atau kendala-kendala yang ada sengaja dihilangkan. Praktikum sesungguhnya di lab penuh dengan ketidaksempurnaan dan error. Mungkin kita ingat kala melakukan praktikum mengukur percepatan gravitasi bumi dengan pendulum. Berapa banyak diantara kita yang mendapatkan nilai g di atas 9.8 m/s2 di akhir praktikum ?  Kondisi-kondisi yang tak ideal semacam ini yang menyebabkan siswa enggan untuk melakukan praktikum sesungguhnya dan beralih ke praktikum dengan multimedia. Siswa yang kurang mahir atau yang memiliki kemampuan pas-pasan akan enggan melakukan praktikum sesungguhnya dengan serius karena kesalahan-kesalahan di dalam praktikum hanya semakin menunjukkan ketidak mampuan mereka. Hal semacam inilah yang ingin dihindari banyak siswa.

Melihat kendala-kendala di atas maka peran guru dalam menjelaskan keterbatasan dan perbedaan suatu praktikum dengan multimedia dan praktikum sesungguhnya sangat penting. Praktikum dengan multimedia bukan tidak memiliki nilai positif akan tetapi perlu ditekankan bahwa praktikum dengan multimedia lebih menekankan pada penjelasan proses yang rumit atau konsep yang abstrak agar siswa mendapatkan gambaran umum dari suatu proses atau konsep. Sementara praktikum sesungguhnya adalah latihan bagi siswa untuk mencoba menguji teori-teori yang ada pada keadaan yang nyata dengan berbagai kendala yang ada.     




DAFTAR PUSTAKA

Hooper, S. (2002). Educational Multimedia. In Reiser, R.A., Dempsey, J.V. (Ed). Trends And Issues In Instructional Design And Technology. Upper Saddle River, New Jersey : Merrill – Prentice Hall.
Rieber, L.P. (2000). Computers, Graphics, & Learning. Madison : Brown & Benchmark.
Steinberg, E.R. (1991). Computer-Assisted Instruction : A Synthesis Of Theory, Practice, And Technology. New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates.
Tay, V.(2000). Multimedia : Making It Work. New York : Osborne / Mc.Graw Hill.
BACA SELENGKAPNYA »

Senin, 10 Oktober 2011

Tutorial Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Microsoft Power Point 2007, 2003 & Quiz Creator



Power Point adalah Program presentasi, yang digunakan untuk menampilkan presentasi, yang
dapat berupa tulisan, gambar, grafik dll.
Tutorial selengkapnya silahkan download disini






























BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit