Tampilkan postingan dengan label Penerapan Ejaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penerapan Ejaan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Juni 2012

Penerapan Ejaan yang disempurnakan pada karya tulis

Penerapan Ejaan yang disempurnakanimage

a.    Penggunaan Spasi

Penggunaan spasi setelah tanda baca sering tidak diindahkan. Menurut ketentuanyang berlaku, setelah tanda baca (titik, koma, titik koma, titik dua, tanda satu, tanda Tanya) harus ada spasi, jarak satu pukulan ketikan.

b.    Pengunaan Garis Bawah Satu

Garis bawah satu dalam karya tulis ilmiah digunakan untuk menandai kata-kata atau bagian-bagian yang harus dicetak miring apabila karya tulis ilmiah itu diterbitkan. Garis bahwa satu dipakai pada 1) anak bab, 2) subanak bab, 3) kata asing atau kata daerah, 4) judul buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam naskah. Perhatikan contoh-contoh berikut:

 

1)    Anak Bab

       Misalnya

1.           Later Belakang dan Masalah 

2)    Subanak Bab

       Misalnya:

       1.1.1.      Later Belakang

       1.1.2.      Masalah

3)    Kata Asing atau kata Daerah

       Acceptence boundary "batas penerimaan"

       Papalingpang (Sd.) bertentangan.

4)        Judul Buku, Majalah, atau Surat Kabar yang diterbitkan

       Misalnya:

       Buku Dasar-dasar Gizi Kuliner

       Majalah Intisari

       Surat Kabar Kompas

Garis bawah satu itu dibuat terputus-putus kata demi kata, sedangkan spasi (jarak kata dengan kata) tidak perlu digarisbawahi sebab yang akan dicetak miring adalah kata itu sendiri.

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit