Tampilkan postingan dengan label autentik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label autentik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Juli 2014

Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik

Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik

1. Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

2. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effects) dan dampak pengiring (nurturant effects) dari pembelajaran. image

Penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama melalui debat, dan sebagainya. 

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) , karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.

Jenid penilaian autentik antara lain penilaian kinerja, penilaian portofolio, dan penilaian projek, termasuk penilaian diri peserta didik. Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaianautentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

BACA SELENGKAPNYA »

Sabtu, 12 Juli 2014

Penilaian kompetensi sikap Kurikulum 2013

 Penilaian kompetensi sikap Kurikulum 2013

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik, dan jurnal.

1)     Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

Kriteria instrumen observasi:

§   Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

§   Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur

§   Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi

§   Mudah atau feasible untuk digunakan

§   Dapat merekam sikap peserta didik

image

Contoh Lembar Pengamatan Sikap Kurikulum 2013

 

Mata Pelajaran                  : Seni Rupa

Kelas/Semester                  : X / 1

Tahun Pelajaran                 : 2013/2014

Waktu Pengamatan   : .................................

 

Kompetensi Inti:

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (gotongroyong,kerjasama,toleran,damai),santun, responsifdanproaktifdan menunjukkansikapsebagai bagiandarisolusiatas berbagaipermasalahan.

 

Kompetensi Dasar :

2.2 Menunjukkan sikap santun,jujur,cintadamai dalam mengapresiasi seni dan pembuatnya.

 

Kompetensi Dasar:

3.1 Menganalisis bahan, media, teknik dan proses berkarya dalam seni rupa.

4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi hasil modifikasi.

 

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan untuk mencapai KD 3.1 dan KD 4.1 tersebut adalah perilaku santun danjujur. Rubrik penilaian sikap santun dapat disusun sebagai berikut:

Kriteria

Skor

Indikator

Sangat Baik (SB)

4

Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman

Baik (B)

3

Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman

Cukup (C)

2

Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman

Kurang (K)

1

Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman

 

Indikator jujur dapat dikembangkan sebagaimana mengembangkan indikator santun. Selanjutnya guru membuat rekapitulasi hasil penilaian sikap peserta didik dalam format seperti contoh berikut.

 

No

 

Nama

Skor untuk sikap

Jml skor

 

Nilai

Pre- dikat

Santun

Jujur

Cinta damai

dsb

 

1

 

Adi

 

3

 

3

 

 

 

6

 

75

 

B

 

2

 

........

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan

1.    Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria.

Dari contoh di atas skor maksimal = 2 x 4 = 8

2.    Nilai sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100 = 6/8 x 100 = 75

3.    Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

 

SB   =  Sangat Baik           = 80 – 100               C   = Cukup    = 60 - 69 

B     =  Baik           = 70 – 79                 K   = Kurang = < 60

 

2)    Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan teknik penilaian diri dalam penilaian di kelas sebagai berikut:

§  dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;

§  peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan  kelemahan yang dimilikinya;

§  dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

 

Kriteria instrumen penilaian diri:

§  kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda

§  bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik

§  menggunakan format sederhana yang mudah dipahami peserta didik

§  menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya

§  mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta didik

§  bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya

§  mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)

§  memuat indikator kunci/indikator esensial yang menunjukkan kemampuan yang akan diukur

§  memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai tertinggi

 

 

 

 

Contoh Daftar Cek Penilaian Diri mengenai sikap terhadap mata pelajaran Geografi Kurikulum 2013

 

Mata Pelajaran                  : Geografi

Kelas/Semester                  : X / 1

Tahun Pelajaran                 : 2013/2014

Waktu Pengamatan   : .................................

 

Kompetensi Inti:

2.   Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (gotongroyong,kerjasama,toleran,damai),santun, responsifdanproaktifdan menunjukkansikapsebagai bagiandarisolusiatas berbagaipermasalahan.

Kompetensi Dasar:

2.2   Menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab sebagai makhluk yang dapat berfikir ilmiah.

Kompetensi Dasar:

3.2 Menganalisis langkah-langkah penelitian geografi terhadap fenomena geosfera.

Kompetensi Dasar:

4.2 Menyajikan contoh penerapan langkah-langkah penelitian geografi dalam bentuk laporan observasi lapangan.

 

Petunjuk penilaian diri:

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya!

NO

PERNYATAAN

YA

TIDAK

1

Dalam penelitian geografi terhadap fenomena geosfera, saya mencatat data apa adanya

 

 

2

Saya menyelesaikan tugas penelitian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

 

 

3

Saya melaporkan hasil penelitian sesuai dengan literatur, meskipun tidak didukung data  

 

 

4

...........................

 

 

 

Keterangan

1.    Pernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1 dan 2) dan ada yang bersifat negatif (No 3). Pemberian skor untuk pernyataan yang bersifat positif: YA = 2, TIDAK = 1. Untuk  pernyataan  yang bersifat negatif adalah sebaliknya yaitu TIDAK = 2, dan  YA = 1.

2.    Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian diri mengenai sikap terhadap mata pelajaran geografi yang dilakukan oleh peserta didik menggunakan format berikut.

 

No

 

Nama

Skor untuk pernyataan nomor

Jumlah skor

Nilai sikap

Pre- dikat

1

2

3

4

5

6

7

8

1

........

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Budi

2

2

1

...

..

..

 ..

 ...

5

83

SB

3

........

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

1.     Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2

Pada contoh di atas skor maksimal = 3 x 2 = 6

2.     Nilai sikap = (Jumlah skor perolehan/skor maksimal) x 100.

Pada contoh di atas nilai sikap = 5/6 x 100 = 83 (dibulatkan)

3.     Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB     =  Sangat Baik = 80 - 100

B       =  Baik           = 70 - 79

C       =  Cukup                   = 60 - 69

K       =  Kurang       = < 60

 

3)    Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai temannya terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.

 

Kriteria instrumen penilaian antarteman:

§  sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur

§   indikator dapat dilakukan melalui pengamatan peserta didik

§  kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda

§  menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik

§  menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik

§  indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya dan dapat diukur

§  instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)

§  memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik

§  mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada aras terendah sampai kemampuan tertinggi.

 

 

Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) teman sejawat (peer assessment) untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013.

 

Mata Pelajaran                  : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Kelas/Semester                  : X / 1

Tahun Pelajaran                 : 2013/2014

Waktu Pengamatan   : .................................

 

Kompetensi Inti        :

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli (gotongroyong,kerjasama,toleran,damai),santun, responsifdanproaktifdan menunjukkansikapsebagai bagiandarisolusiatas berbagaipermasalahan.

 

Kompetensi Dasar:

2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

 

Kompetensi Dasar:

3.7 Menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika.

 

Kompetensi Dasar:

4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

 

Petunjuk:

a.      Amatilah perilaku temanmu dengan cemat selama mengikuti pembelajaran PPKn tentang indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika!

b.      Berilah tanda V pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil pengamatanmu!

c.      Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!

 

Daftar periksa pengamatan sikap antarteman

Mata Pelajaran                           :   Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Nama peserta didik yang diamati :   …………………………….. Kelas ……………

Waktu pengamatan                         :      ………………………………………………………

No

Perilaku / sikap

Muncul/ dilakukan

Ya

Tidak

1

Mau menerima pendapat teman

 

 

2

Memaksa teman untuk menerima pendapatnya

 

 

3

Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan

 

 

4

Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status sosial, suku, dan agama 

 

 

5

….

 

 

 

     Nama pengamat

 

                    ……………………..

 

Keterangan

1.    Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (No.1, 3, dan 4) dan ada yang negatif (No 2). Pemberian skor untuk perilaku/sikap yang positif: Ya = 2, Tidak = 1. Untuk  perilaku/sikap  yang negatif adalah sebaliknya yaitu Tidak = 2, dan Ya = 1.

2.    Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian mengenai perilaku/ sikap  yang dilakukan oleh sesama peserta didik menggunakan format berikut.

 

 

No

 

Nama

 

Pengamat

Skor perilaku/sikap nomor

Juml skor

Nilai sikap

Pre-dikat

1

2

3

4

5

6

7

dst

1

......

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

......

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Rani

Rudi

2

1

2

2

...

...

...

....

7

88

SB

dst

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

1.  Jumlah skor maksimal = Jumlah pernyataan x 2

Pada contoh di atas skor maksimal = 4 x 2 = 8

2.  Nilai sikap = (Jumlah skor perolehan/skor maksimal) x 100.

Pada contoh di atas nilai sikap = 7/8 x 100 = 88 (dibulatkan)

3.  Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

 

SB     =  Sangat Baik         = 80 - 100

B       =  Baik                   = 70 - 79

C       =  Cukup       = 60 - 69

K       =  Kurang      = < 60

4)    Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis.

 

 

Kriteria jurnal:

§  Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.

§  Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.

§  Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.

§  Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.

§  Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif.

§  Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik

§  Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit