Perbedaan
Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu kelas
‘tradisional’
guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk
menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam
pembelajaran
‘e-learning’
fokus
utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan
bertanggung-jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran
‘e-learning’
akan
‘memaksa’ pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam
pembelajarannya.Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan
usaha, dan inisiatif sendiri.
Aspek
Penting dalam E-learning
- E-learning menciptakan solusi belajar formal dan informal. Salah satu kesalahan berpikir tentang e-learning adalah e-learning hanya menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam bentuk kursus. Namun faktanya adalah saat ini 80% pembelajaran didapat secara informal. Banyak orang saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu masalah membutuhkan solusi secepatnya. Dalam hal ini, e-learning haruslah memiliki karakteristik berikut:
a.
just in time –
tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk
menyelesaikan tugasnya.
b.
on-demand –
tersedia setiap saat.
c.
bite-sized –
tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
- E-learning menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten ataupun manusia.
Kesalahan
lainnya dalam berpikir tentang e-learning bahwa e-learning hanya
membuat konten saja. Sebenarnya e-learning adalah sebuah aktivitas
sosial. E-learning menyediakan pengalaman belajar yang kuat melalui
komunitas online
pengguna e-learning.
Karena manusia adalah makhluk sosial, jadi ada banyak kesempatan
untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi ilmu antara sesama
pengguna e-learning.
- E-learning mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama. E-learning bukan aktivitas individu saja, tetapi juga mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi ilmu, dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat dilakukan secara langsung (synchronous) atau tidak langsung (asynchronous).
- E-learning membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran. Bentuk pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk mencari pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-learning disebut juga Pull Model of Learning .
Intranet,
satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CD-ROM adalah sebagian
dari media elektronik yang digunakan Pengajaran boleh disampaikan
secara ‘synchronously’ (pada waktu yang sama) ataupun
‘asynchronously’ (pada waktu yang berbeda). Materi pengajaran dan
pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks,
grafik, animasi, simulasi, audio dan video. Ia juga harus
me-nyediakan kemudahan untuk ‘discussion group’ dengan bantuan
profesional dalam bidangnya.