Tampilkan postingan dengan label kelebihan kelemahan teori belajar kultural. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelebihan kelemahan teori belajar kultural. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Oktober 2014

Kelebihan dan Kelemahan Teori Belajar Kultural.

Kelebihan dan Kelemahan Teori Belajar Kultural. Mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan teori belajar kultural tidak bisa dilakukan dengan mengeralisasikannya begitu saja. Di bagian awal telah disebutkan bahwa teori belajar kultural hanya mampu didevinisikan dan dijelaskan dneagn mengunakan berbagai pendekatan teori belajar yang lain, terutama konstruktivisme dan sosio-kultural. Mengidentivikasi kelebihan dan kelemahan teori belajar kultural dipandang dari perspektif pendekatan tertentu. clip_image002

Berdasarkan teori Vygotsky akan diperoleh beberapa keuntungan, antara lain:

1. Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang.

2. Pembelajaran perlu lebih dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya daripada tingkat perkembangan aktualnya.

3. Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramental.

4. Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan prosedural yang dapat dilakukan untuk tugas-tugas atau pemecahan masalah.

5. Proses belajar dan pembelajaran tidak bersifat transferal tetapi lebih merupakan kokonstruksi, yaitu proses mengkonstruksi pengetahuan atau makna baru secara bersama-sama antara semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Keuntungan sebagaimana telah dideskripsikan di atas akan memberikan implikasi positif bagi peserta didik, antara lain:

1. Mendorong peserta didik untuk berfikir dalam proses membina pengetahuan baru. Siswa berfikir untuk menyelesaikan masalah, menemukan ide dan membuat keputusan.

2. Peserta didik akan memiliki pemahaman, kerana terlibat secara langsung dalam membina pengetahuan baru. Peserta didik akan lebih faham dan dapat mengapliksikannya dalam semua situasi.

3. Memiliki ingatan yang kuat terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan dan pengalaman, kerana murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama tentang semua konsep. Siswa melalui pendekatan ini membina sendiri pemahamannya.

4. Memiliki efikasi diri yang tinggi, yakni memiliki keyakinan bahwa dirinya dan orang lain yang terlibat dalam interaksi belajar akan mampu mengatasi permasalahan dalam pembelajaran.

5. Memiliki kemahiran sosial yang diperoleh melalui interaksi dengan rekan dan guru dalam membina pengetahuan baru.

6. Pembelajaran berlangsung menyenangkan, kerana peserta didik terlibat secara aktif dan berkelanjutan.

Kelemahan dari teori sosio-kultural yaitu terbatas pada perilaku yang tampak, proses-proses belajar yang kurang tampak seperti pembentukan konsep, belajar dari berbagai sumber belajar, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir sukar diamati secara langsung.

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit