Tampilkan postingan dengan label mutu pbm. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mutu pbm. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 November 2012

Kualitas Proses Belajar Mengajar

Menurut Umaedi (1999), mutu mengandung makna derajat (tingkat) keuggulan suatu produk hasil kerja/upaya baik berupa barang maupun jasa. Pengertian mutu PBM mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Proses pendidikan yang bermutu melibatkan input seperti siswa, guru, metode, kurikulum, sarana, lingkungan dan pengelolaan pembelajaran yang baik. Mutu dalam konteks hasil pendidikan mengacu pada prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan. 

Dari segi proses, dalam pelajaran sains dikembangkan berbagai ketrampilan bekerja ilmiah, yang dikenal dengan ketrampilan proses ilmiah. Ketrampilan proses ilmiah merupakan penjabaran dari metode ilmiah. Ketrampilan tersebut meliputi:
  • melakukan pengamatan,
  • menafsirkan pengamatan,
  • mengelompokkan,
  • meramalkan,
  • berkomunikasi,
  • berhipotesis,
  • merencanakan dan melakukan percobaan atau penyelidikan,
  • menerapkan konsep, dan
  • mengajukan pertanyaan (Rustaman dkk., 2003).
Agar dapat bekerja ilmiah, para siswa perlu mengembangkan sikap yaitu; sikap ingin tahu, tidak percaya tahayul, jujur dalam menyajikan data, terbuka pada gagasan baru, kreatif dalam menghasilkan karya ilmiah, peduli terhadap mahluk hidup dan lingkungan, serta tekun dan teliti (Depdiknas, 2003a).

Kegiatan   mengajar   diharapkan   mampu   memperluas   wawasan pengetahuan,  meningkatkan  ketrampilan  dan  menumbuhkan  sejumlah  sikap positif yang direfleksikan siswa melalui cara berfikir dan bertindak sebagai dampak hasil belajarnya. Sehingga dapat dikatakan mutu merupakan suatu gambaran tentang proses dan hasil belajar sesuai dengan hakekat pembelajaran sains yaitu  keaktifan  siswa  dalam  proses  pembelajaran  seperti mengajukan   pertanyaan (merumuskan   masalah),   berhipotesis,   mengamati, menganalisis, menyimpulkan dan mengkomunikasian hasil pengamatan.

Untuk mendapatkan hasil yang baik, proses belajar mengajar harus dikelola secara baik pula. Pembelajaran dimulai dengan menumbuhkan motivasi siswa dengan menghadirkan permasalahan atau fakta dari kehidupan sehari-hari siswa sehingga menumbuhkan keaktifan siswa untuk bertanya, berhipotesis, melakukan pengamatan, menganalisis, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil kegiatan yang telah dilakukan. Dengan demikian, suasana belajar kelas lebih banyak diwarnai oleh kegiatan siswa, sehingga PBM tersebut lebih bermutu.

Sumber :
  • Umaedi.  1999.   Manajemen   Peningkatan   Mutu   Berbasis   Sekolah.   Jakarta. Http://www.ssep.net/director.html. 28 Oktober 2004. 
  • Rustaman, N.Y.; Dirjosoemarto, S.; Yudianto, S.A.; Achmad, Y.; Subekti, R.; Rochintaniawati, D. dan Nurjhani, K.M. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 
  • _______. 2003a. Kurikulum 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas.

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit