Tampilkan postingan dengan label pengembangan karir guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengembangan karir guru. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 September 2014

Pengembangan Karir Guru

Pengembangan Karir Guru, Isaacson dalam Admin mendefinisikan karir sebagai pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang serta mewarnai seluruh gaya hidupnya. clip_image002

Sedangkan Handoko dalam Siti, menyatakan bahwa karir merupakan semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang.[2]

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa karir adalah perjalanan kerja yang dilalui seseorang dalam kehidupannya. Karir menunjukkan perkembangan para pegawai secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi.

Kaitan yang erat dapat dilihat antara promosi kenaikan pangkat/ jabatam dengan prestasi kerja. Prestasi kerja sesuai dengan tupoksinya. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan karir amat diperlukan demi pegawai untuk mengatasi berbagai masalah serta mencapai tujuan. Dengan adanya pengembangan karir, pegawai akan bekerja lebih efektif dan efisien sesuai tujuan yang akan dicapai.

Tenaga kependidikan berperan penting dalam mencerdaskan bangsa. Dalam hal ini, tenaga kependidikan tersebut penulis tujukan kepada guru. Berbagai kebijakan dilahirkan untuk meningkatkan karir, mutu, penghargaan dan kesejahteraannya. Tentunya semua itu dilakukan dengan harapan bahwa guru dapat lebih dan semakin profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Dalam dunia pendidikan, peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun informal.

Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri.
Filosofis sosial budaya dalam  pendidikan di Indonesia, telah menempatkan fungsi dan peran guru sedemikian rupa sehingga para guru di Indonesia tidak jarang telah di posisikan mempunyai peran ganda bahkan multi fungsi. Mereka dituntut tidak hanya sebagai pendidik yang harus mampu mentransformasikan knowledge, values, dan skill, tetapi sekaligus sebagai penjaga moral bagi anak didik. Bahkan tidak jarang, para guru dianggap sebagai orang kedua, setelah orang tua anak didik dalam proses pendidikan secara global.

 

 

Sumber


[1] Http://www.bruderfic.or.id/h-62/perencanaan-karier-sejak-dini.html. Diakses pada 10/15/2009 10:15:29 AM

[2] http://www.damandiri.or.id/file/sitimahmodaunairaddbabii.pdf

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit