Tampilkan postingan dengan label tips belajar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips belajar. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juni 2013

Prinsip prinsip Belajar

Berikut ini disajikan sepuluh prinsip belajar yang semestinya diketahui oleh seorang trainer dan juga mesti disadari oleh seseorang yang ingin belajar lebih efektif. Item-item berikut disarikan dari buku “The Trainer’s Handbook, Mitchell, 1987“:

1. Mempelajari apa yang siap untuk dipelajari

2. Kita pelajari yang terbaik dari apa yang pernah kita lakukan

3. Kita belajar dari Kesalahan

4. Kita belajar lebih mudah terhadap sesuatu yang kita kenal

5. Kita menyukai adanya perbedaan sense dalam belajar

6. Kita belajar secara metodik dan sistematik

7. Kita tidak dapat mempelajari sesuatu yang tidak dimengerti

8. Kita belajar melalui latihan

9. Kita belajar lebih baik ketika kita mengetahui kemajuan kita

10. Kita menanggapi dengan lebih baik ketika apa yang kita pelajari disajikan secara unik terhadap setiap orang

image

Rogers : Dalam bukunya Freedom to Learn , ia menunjukkan sejumlah prinsip-prinsip belajar humanistik yang penting, diantaranya ialah :

1. Manusia itu mempunyai kemampuan untuk belajar secara alami.

2. Belajar yang signifikan terjadi apabila Subject mater dirasakan murid mempunyai relevansi dengan maksud-maksudnya sendiri.

3. Belajar yang menyangkut suatu perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri dianggap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.

4. Tugas-tugas belajar yang mengancam diri adalah lebih mudah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman-ancaman dari luar itu semakin kecil.

5. Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara yang berbeda-beda dan terjadilah proses belajar.

6. Belajar yang bermakna diperoleh siswa dengan melakukannya.

7. Belajar diperlancar bilamana siswa dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggung jawab terhadap proses belajar itu.

8. Belajar atas inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi siswa seutuhnya, baik perasaan maupun intelek, merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang mendalam dan lestari.

9. Kepercayaan terhadap diri sendiri, kemerdekaan, kreativitas lebih mudah dicapai terutama siswa dibiasakan untuk mawas diri dan mengeritik dirinya sendiri dan penilaian diri orang lain merupakan cara kedua yang penting.

10. Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah belajar mengenai proses belajar, suatu keterbukaan yang terus menerus terhadap pengalaman dan penyatuannya ke dalam dirinya sendiri mengenai proses perubahan itu.

BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 02 November 2012

Kiat-kiat dalam memotivasi siswa dalam belajar

Berikut ini adalah kiat-kiat dalam memotivasi siswa dalam belajar !

Usaha-usaha peningkatan motivasi siswa dalam belajar dapat dilakukan dengan cara :

a.Memberi angka
Siswa yang memperoleh angka baik, maka akan terdorong motivasi belajarnya menjadi lebih besar, sebaliknya siswa yang mendapat angka kurang baik, mungkin akan menimbulkan frustasi (terkadang) dapat pula menjadi pendorong agar belajar lebih baik.

b.Pujian
Pujian menimbulkan rasa puas dan senang, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik.
   
c.Pemberian hadiah
Untuk menunjukkan hasil belajar yang baik atau kegiatan-kegiatan lain yang mendorong siswa untuk berprestasi

d.Persaingan
Menimbulkan persaingan, pertentangan antar individual, tetapi persaingan yang baik ialah dalam bentuk antar kelompok belajar.

e.Kerja Kelompok
Dalam kerja kelompok para siswa melakukan kerja sama untuk pendorong dalam perbuatan belajar

f. Penilaian
Penilaian secara kontinu akan mendorong siswa untuk belajar lebih giat.

g. TV/Film Pendidikan
Siswa mendapat pengalaman baru yang mengusahakan suatu unit cerita yang bermakna dan memikat perhatian dan minat dalam belajar.

h.Radio

Walaupun radio tidak bisa menggantikan fungsi guru dalam mengajar tetapi bisa membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa.

I.Internet/Social Media
Perkembangan globalisasi sangan memungkinkan pertemuan guru dengan siswa di dunia maya tanpa batasan waktu, artinya guru dapat memanfaatkan social media dalam mendukung pembelajaran di dalam kelas, apalagi dengan menggunakan e-learning sehingga interaksi dengan siswa tidak sebatas pertemuan di ruang kelas.

Anda punya kiat yang lain? silahkan tulis di komentar.
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit