Penerbit erlangga mengadakan lomba menulis untuk Guru dan pendidik tahun 2012.
Lomba ini diperuntukan bagi guru yang aktif mengajar disemua tingkat mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan Perguruan tinggi.
Ketentuan Umum Lomba:
- Peserta adalah para pengajar (TK/RA,SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA/SMK, dan Perguruan tinggi) yang masih aktif mengajar.
- Tulisan berupa cerita/artikel yang menceritakan pengalaman pribadi mengajar, belajar atau kegiatan lainnya bersama Penerbit Erlangga.
- Pengalaman yang dikirim dapat berupa testimoni pribadi, kesan dan pesan bersama Penerbit Erlangga.
- Tulisan dapat disertai foto mengajar atau belajar di kelas.
- Tulisan harus asli, bukan jiplakan dan tidak mengandung SARA.
- Tulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Tulisan, diketik dengan huruf Arial 12, spasi 1.
- Ukuran kertas A4,banyaknya halaman maksimal 2 hal.
- Tulisan yang dilombakan sepenuhnya menjadi hak milik panitia.
- Periode acara ini akan dilaksanakan 01 Maret 2012–20 April 2012.
- Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
Pemenang Kategori TK/RA (2 orang @Rp 2.000.000) + Sertiikat
Pemenang Kategori SD/MI (4 orang @Rp 2.000.000) + Sertiikat
Pemenang Kategori SMP/MTs (2 orang @Rp 2.000.000) + Sertiikat
Pemenang Kategori SMA/MA/SMK (2 orang @Rp 2.000.000) + Sertiikat
Pemenang Kategori Perguruan Tinggi (2 orang @Rp 2.000.000) + Sertiikat
Kirimkan tulisan Anda beserta identitas diri melalui:
Email: menulis@erlangga.co.id atau
Pos: Departemen Marketing Nasional
PT. Penerbit Erlangga
Jl. H. Baping Raya No.100 Ciracas-Pasar Rebo
Jakarta Timur 13740
Pengumuman pemenang pada 23 April 2012 di www.erlangga.co.id
Informasi lebih lanjut,hubungi: Departemen Marketing Nasional
PT Penerbit Erlangga (021) 8717006 ext. 228, atau klik www.erlangga.co.id
sumber : www.erlangga.co.id
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel Lomba Menulis Guru Tahun 2012 Penerbit Erlangga, antara lain :Dan kami sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini.
1 komentar:
Kenapa hanya guru ? Bgmana dgn pustakawan. Bukankah pustakawan juga pendidik ?
Posting Komentar