NILAI KEGUNAAN ILMU | Media Pendidikan

Sabtu, 08 Desember 2012

NILAI KEGUNAAN ILMU

CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia

A. Ilmu dan Moral

Sejak pertumbuhannya ilmu sudah terkait dengan masalah-masalah moral namun dalam perpektif yang berbeda. Sejak Copernikus (1473-1543) mengajukan teori tentang kesemestaan alam dan menemukan bahwa bumi yang berputar mengelilingi matahari dan bukan sebaliknya seperti apa yang diajarkan oleh ajaran agama maka di sinilah timbul interaksi antara ilmu dan moral (yang bersumber dari ajaran agama). Para ilmuan berusaha untuk menegakkan ilmu yang berdasarkan penafsiran alam sebagaimana semboyan : ilmu yang bebas nilai.image

B. Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan

Secara historis fungsi sosial dari kaum ilmuwan telah lama dikenal dan diakui. Raja Charles II dari Inggris mendirikan The Royal Society yang bertindak selaku penawar bagi fanatisme di masyarakat waktu itu. Para ilmuwan pada waktu itu bersuara mengenai toleransi beragama dan pembakaran tukang-tukan sihir. Sikap sosial seorang ilmuwan adalah konsisten dengan proses penelaahan keilmuwan yang dilakukan. Ilmu terbebas dari nilai. Ilmu itu sendiri netral dan para ilmuwanlah yang memberikan nilai. Dalam menghadapi masalah sosial, seorang ilmuwan yang mempunyai latar belakang pengetahuan yang cukup harus menempatkan masalah tersebut pada proporsi yang sebenarnya dan menjelaskanya kepada masyarakat dalam bahasa yang dapat dicerna. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorang ilmuwan maka harus dapat mempengaruhi opini masyarakat terhadap masalah-masalah yang seyogyanya mereka safari. Di bidang etika, tanggungjawab seorang ilmuwan bukan lagi memberikan informasi tetapi memberikan contoh.

C. Nuklir dan Pilihan Moral

Seorang ilmuwan secara moral tidak akan membiarkan hasil penemuanya untuk menindas bangsa lain meskipun yang menggunakan itu adalah bangsanya sendiri. Einstein waktu itu memihak sekutu karena anggapanya bahwa sekutu mewakili aspirasi kemanusiaan. Jika sekutu kalah maka yang akan muncul adalah rezim Nazi yang tidak berperikemanusiaan. Untuk itu seorang ilmuwan tidak boleh berpangku tangan. Dia harus memilih sikap: berpihak kepada kemanusiaan atau tetap bungkam?. Seorang ilmuwan tak boleh memutarbalikan penemuwannya bila hipotesisnya yang dijunjung tinggi yang disusun di atas kerangka pemikiran yang terpengaruh preferensi moral ternyata hancur berantakan karena bertentangan dengan fakta-fakta pengujian.

D. Revolusi Genetika

Revolusi genética merupakan babak baru dalam sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia sebagai obyek penelaahan itu sendiri. Memperlakukan manusia sebagai kelinci pencobaan adalah sikap yang tidak bermoral dan bertentangan dengan hakikat ilmu.

Referensi :

Suriasumantri, S. Jujun, Filsafat Ilmu Suatu Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,1990.

Kiriman dari

Sutiyono, S.Pd.SD
Alamat : Purwosari RT 02/05 Kudus Jawa Tengah
Email : sutiyono459@yahoo.com

Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel NILAI KEGUNAAN ILMU, antara lain :
Bila Artikel NILAI KEGUNAAN ILMU dirasa bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya Anda berikan G plus one anda kami juga sangat bahagia bila anda suka dengan tulisan NILAI KEGUNAAN ILMU ini
Komentar www.m-edukasi.web.idDan kami sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini.



0 komentar:


Posting Komentar

Artikel Favorit