Tampilkan postingan dengan label bahasa inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bahasa inggris. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Juni 2016

MATERI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KURIKULUM 2013

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

(UMUM)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JAKARTA, 2016

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

BAHASA INGGRIS UMUM SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis tentang pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.1 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.2 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis tentang ungkapan memberikan dan menanggapi ucapan selamat dan memuji bersayap (extended), sesuai dengan konteks penggunaannya

4.2 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk memberikan dan menanggapi ucapan selamat dan memuji bersayap (extended) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.3 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis tentang ungkapan menunjukan perhatian (showing care) serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.3 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan merespon ungkapan perhatian (showing care) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.4 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis tentang kegiatan rutin/kebiasaan, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.4 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi mengenai kegiatan rutin/kebiasaan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.5 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.5 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.6 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks mengenai pengandaian jika terjadi suatu keadaan/kejadian di waktu yang akan datang (Conditional Sentence type 1), sesuai dengan konteks.

4.6 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/kejadian di waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.7 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis tentang orang,tempat dan benda, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.7 mengkomunikasikan teks deskriptif lisan dan tulis untuk mendeskripsikan tentang orang, tempat dan benda dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

3.8 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis tentang memberi dan meminta informasi terkait tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.8 mengkomunikasikan teks tulis dan lisan untuk memberi dan meminta informasi terkait tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.9 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks recount sesuai dengan konteks penggunaannya

4.9 menyajikan teks recount sederhana, lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.10 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.10 menyajikan teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat secara lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.11 menganalisis fungsi sosial dan unsur kebahasaan pada lirik lagu terkait kehidupan remaja

4.11 mengapresiasi makna/pesan secara kontekstual lirik lagu terkait kehidupan remaja

KELAS: XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks tentang ungkapan meminta dan memberi saran (suggestion), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.1 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk meminta dan memberi saran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.2 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks tentang ungkapan memberi dan meminta pendapat (opinion), sesuai dengan konteks penggunaannya

4.2 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk memberi dan meminta pendapat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.3 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks undangan resmi sesuai dengan konteks penggunaannya

4.3 mengkomunikasikan teks undangan resmi, lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.4 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks ilmiah faktual ( factual report) terkait isu aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.4 menyajikan teks ilmiah faktual terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.5 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan permintaan (request), sesuai dengan konteks penggunaannya

4.5. mengkomunikasikan teks untuk menyatakan dan menanggapi ungkapan permintaan (request), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.6 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks surat pribadi sesuai dengan konteks penggunaannya

4.6 mengkomunikasikan teks surat pribadi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.7 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks pemberitahuan/pengumuman (announcement), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.7 mengkomunikasikan teks pemberitahuan/pengumuman lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.8 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan yang menyatakan keharusan (obligation), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.8 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk menyatakan keharusan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.9 menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada ungkapan pengandaian tentang suatu hal yang tidak terjadi di waktu sekarang (conditional sentence type 2), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.9 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk menyatakan pengandaian tentang suatu hal tidak terjadi di waktu sekarang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.10 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks tentang ungkapan penawaran barang dan jasa (offering things and service), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.10 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan merespon penawaran barang dan jasa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.11 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks tulis dalam bentuk memo, menu, jadwal, and simbol di tempat umum dan kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.11 menyajikan teks tulis dalam bentuk memo, menu, jadwal, and simbol di tempat umum dan kerja dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.12 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks tentang ungkapan memberi dan meminta informasi petunjuk arah (asking & giving direction) , sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.12 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi petunjuk arah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.13 menilai hal yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi dan menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks biografi tokoh sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.13 mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi secara tertulis dan lisan serta menyusun dan menyajikan teks biografi tokoh dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.14 menganalisis fungsi sosial dan unsur kebahasaan pada lirik lagu terkait kehidupan remaja

4.14 mengapresiasi makna/pesan secara kontekstual lirik lagu terkait kehidupan remaja

KELAS: XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks laporan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.1 menyajikan teks laporan sederhana lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.2 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan pengandaian tentang hal yang tidak terjadi di masa lampau (conditional sentence type 3), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.2 mengkomunikasikan teks lisan dan tulis untuk menyatakan pengandaian tentang hal yang tidak terjadi di masa lampau, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktu rteks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

3.3 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks tentang tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan /pengalaman kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.3 menyajikan teks lisan dan tulis untuk memberi dan meminta informasi tentang tugas pekerjaan latar belakang pendidikan/pengalaman kerja , dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.4 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks surat lamaran kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.4 menyusun teks surat lamaran kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.5 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks prosedur sederhana sesuai dengan konteks penggunaannya

4.5 menyajikan teks prosedur sederhana lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.6 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks eksposisi terkait isu aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.5. menyajikan teks eksposisi lisan dan tulis, terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.7 menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks surat bisnis sederhana sesuai dengan konteks penggunannnya

4.7 menyusun teks surat bisnis sederhana dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.8 menganalisis fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks monolog lisan dan tulis di tempat umum dan kerja sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.8 mengkomunikasikan teks monolog lisan dan tulis di tempat umum dan kerja dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai kontekks.

3.9 menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks news item sederhana, lisan dan tulis, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.9 menyaji teks news items lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks.

Keterangan Penambahan KD dan pertimbangannya:

No

Kelas

KD yang ditambahkan

Pertimbangan

1

X

1. Ungkapan menunjukan perhatian

Ini merupakan ungkapan bahasa dasar (basic language function) yang siswa harus kuasai untuk dapat melakukan percakapan sederhana

2. Menceritakan kegiatan rutin

Siswa harus mampu menceritakan kegiatan rutin/kebiasaan dengan baik.

3. Ungkapan pengandaian masa datang

Ini merupakan ungkapan pengandaian dasar (tipe 1) yang harus siswa kuasai sebelum mempelajari ungkapan pengandaian selanjutnya di kelas XI dan XII

4. Teks deskriptif orang dan benda

Siswa harus mampu mendeskripsikan tidak hanya tempat tapi juga orang dan benda.

2

XI

1. Ungkapan permintaan

Ini merupakan ungkapan bahasa dasar (basic language function) yang siswa harus kuasai untuk dapat melakukan percakapan sederhana

2. Ungkapan keharusan

Ini merupakan ungkapan bahasa dasar (basic language function) yang siswa harus kuasai untuk dapat melakukan percakapan sederhana

3. Ungkapan pengandaian masa sekarang

Ini merupakan ungkapan pengandaian lanjutan (tipe 2) yang harus siswa kuasai sebelum mempelajari ungkapan pengandaian tipe terakhir di kelas XII

4. Ungkapan menawarkan

Ini merupakan ungkapan bahasa dasar (basic language function) yang siswa harus kuasai untuk dapat melakukan percakapan sederhana

5. Memahami memo, menu, jadwal & simbol

Siswa harus mampu memahami bentuk-bentuk teks seperti ini yang sering ditemui di tempat umum dan tempat kerja

6. Memberikan petunjuk arah

Siswa harus mampu bertanya dan menunjukkan arah dalam konteks yang sederhana dengan baik

7. Teks biografi tokoh

Siswa dapat meneladani nilai-nilai baik pada tokoh dalam biografi yang dibaca.

3

XII

1. Menulis dan mempresentasikan laporan

Siswa kelas XII harus mampu menulis laporan sederhana dan mampu menyajikannya dengan baik. Keterampilan ini akan menunjang kompetensi siswa di dunia kerja

2. Ungkapan pengandaian masa lampau

Ini merupakan ungkapan pengandaian tipe terakhir yang harus siswa kuasai setelah mempelajari 2 jenis ungkapan pengandaian sebelumnya

3. Merinci tugas pekerjaan dan latar pendidikan

Siswa kelas XII harus mampu menulis merinci tugas pekerjaan dan latar pendidikan dengan baik. Keterampilan ini akan menunjang kompetensi siswa di dunia kerja.

4. Surat Bisnis

Siswa SMK harus mampu mengenali dan memahami berbagai surat bisnis sederhana yang akan bermanfaat saat memasuki dunia kerja.

5. Memahami teks monolog di tempat umum dan kerja

Siswa kelas XII harus mampu memahami berbagai teks monolog di tempat umum dan kerja dengan baik. Keterampilan ini akan menunjang kompetensi siswa di dunia kerja.

BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 14 Desember 2012

Metode Pembelajaran Bahasa Inggris


THE SILENT WAY

Ahli-ahli psikologi kognitif dan bahasa transformasi-generatif beranggapan bahwa belajar bahasa tidak perlu melalui pengulangan. Mereka percaya bahwa pebelajar dapat menciptakan ungkapan-ungkapan yang belum pernah didengar. Selanjutnya mereka berpendapat bahwa pembelajaran bahasa tidak hanya menirukan tapi aturan-aturan berbahasa dapat membantu mereka menggunakan bahasa yang dipelajari.
Dalam proses pembelajarannya, guru hanya menunjuk ke suatu chart yang berisi dengan vocal konsonan. Guru menunjuk beberapa kali dengan diam. Setelah beberapa saat guru hanya memberi contoh cara pengucapannya. Kemudian menunjuk siswa untuk melafalkan sampai benar. Dalam proses pembelajaran guru banyak berdiam diri, dia hanya mengarahkan/menunjuk pada materi pembelajaran.


Teknik-teknik The Silent Way:
  1. Sound-Color Chart 6. Word Chart
  2. Teacher’s Silence 7. Fidel Chart
  3. Peer Correction 8. Structured Feedback
  4. Rods
  5. Self-Correction Gestures



SUGGESTOPEDIA

Georgi Losanov percaya bahwa dalam proses pembelajaran ada kendala psikologi. Suggestopedia merupakan aplikasi sugesti dalam pedagogi dimana perasaan pebelajar mengalami kegagalan dapat dihilangkan. Dalam model pembelajaran suggestopedia, kendala psikologi pebelajar dapat diatasi..
Dalam mengaplikasikan model pembelajaran ini, ruang kelas ditata sedemikian rupa sehingga berbeda dengan kelas biasa. Siswa duduk di sofa dalam bentuk setengah lingkaran dengan penerangan yang remang-remang. Beberapa poster yang berhubungan dengan materi pembelajaran dipasang di tembok. Guru menyapa dalam bahasa ibu kemudian meyakinkan siswa/pebelajar kalau nereka tidak perlu berusaha untuk belajar tapi pembelajaran akan berlangsung secara alami. Guru memutar musik klasik kemudian mengarahkan pebelajar untuk rileks dengan cara menarik nafas panjang. Selanjutnya guru mengajak pebelajar berimajinasi tentang materi yang sedang dipelajari. Ketika mereka membuka mata, mereka bermain peran. Setelah itu, guru membaca sambil memperdengarkan musik. Guru tidak memberi pekerjaan rumah.

Teknik-teknik dalam Suggestopedia:
  1. Classroom Set-up 6. Role-Play
  2. Peripheral Learning 7. First Concert
  3. Positive Suggestion 8. Second Concert
  4. Visualization 9. Primary Activation
  5. Choose a New Identity 10.Secondary Activation


COMMUNITY LANGUAGE LEARNING

Metode ini mempercayai prinsip ‘whole persons’ yang artinya guru tidak hanya memperhatikan perasaan dan kepandaian siswa tapi juga hubungan dengan sesama siswa. Menurut Curran (1986:89) siswa merasa tidak nyaman pada situasi yang baru. Dengan memahami prasaan ketakutan dan sensitif siswa guru dapat menghilangkan perasaan negatif siswa menjadi energi positif untuk belajar.
Kursi disusun melingkar dengan sebuah meja di tengah. Ada sebuah tape recorder di atas meja. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru mnyuruh siswa membuat dialog dalam bahasa Inggris. Jika siswa tidak mengetahui guru membantu. Percakapan siswa direkam. Kemudian, hasil rekaman di tulis dalam bentuk transkrip dalam bahasa Inggrisdan bahasa ibu. Setelah itu kaidah-kaidah kebahasaan didiskusikan.

Teknik-teknik Community Language Learning:
  1. Tape-recording Student Conversation 4. Reflective Listening
  2. Transcription 5. Human Computer
  3. Reflection on Experience 6. Small Group Tasks


THE TOTAL PHYSICAL RESPONSE METHOD

Metode ini juga disebut ‘the comprehension approach’ yang mendekatkan pada pentingnya ‘listening comprehension’. Pada tahap awal pembelajaran bahasa asing terfokus pada pemahaman mendengarkan. Hal ini berdasarkan pada hasil observasi bagaimana anak-anak belajar bahasa ibu. Seorang bayi mendengarkan suara disekelilingnya selama berbulan-bulan sebelum ia dapat menyebut satu kata. Tidak ada seorangpun yang menyuruh bayi untuk berbicara. Seorang anak berbicara ketika ia sudah siap melakukannya.
Pada Natural Approach (yang dikembangkan oleh Krashen & Terrel), siswa mendengarkan guru yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing mulai awal proses pembelajaran. Guru dapat membantu siswa untuk memahami materi dengan menggunakan gambar dan beberapa kata dalam bahasa ibu. Natural Approach hampir sama dengan Direct Method. Pada Total Physical Response (TPR), siswa mendengarkan dan merespon instruksi lisan guru. Bentuk instruksi yang diberikan seperti ‘Turn around’, ‘Sit down’, ‘Walk’, ‘Stop’, ‘Jump’, dsb.

Teknik-teknik dalam the Total Physical Response Method:
  1. Using Commands to Direct Method
  2. Role Reversal
  3. Action sequence

THE COMMUNICATIVE APPROACH (Communicative Language Teaching)
Mumbly (1978) menyebut Pendekatan Komunikatif sebagai ‘Communicative Syllabus’.
Widdowson menyebutnya sebagai ‘Communicative Approach’, sedangkan Richards & Rogers
menyebutnya ‘Communicative Language Teaching’ (CLT). Istilah-istilah seperti Notionol-
Functional Approach atau Functional Approach.

Communicative Aproach/ CA (Communicative Language Teaching) berasal dari perubahan
pada tradisi pengajaran bahasa di Inggris pada akhir tahun 1960 dan kemunculannya dipertegas
oleh:

  1. Kegagalan Audio Lingual Method yang menghasilkan penutur-penutur bahasa asing atau baha ysa kedua yang baik dan fasih tetapi tidak mampu menggunakan bahasa yang dipelajari dalam interaksi yang bermakna.
  2. Pandangan Chomsky tentang kreatifitas dan keunikan kalimat sebagai ciri dasar sebuah
bahasa.

CA bertujuan untuk menjadikan kompetensi komunikatif (communicative competence) sebagai tujuan pengajaran bahasa dan untuk mengembangkan teknik-teknik dan prosedur pengajaran ketrampilan bahasa yang didasarkan atas aspek saling bergantung antara bahasa dan komunikasi. Kompetensi Komunikatif mencakup kompetensi gramatika, sosiolinguistik, dan strategi. Kemampuan komunikatif berbahasa (communicative language ability) meliputi pengetahuan atau kompetensi dan kecakapan dalam penerapan kompetensi tersebut dalam penggunaan bahasa yang komunikatif, kontekstual, dan sesuai.

Beberapa pemerian mengenai kompetensi komunikatif secara umum berpandangan bahwa makna profisiensi dalam sebuah bahasa tidak hanya sekedar mengetahui sistem kaidah-kaidah gramatikal (fonologi, sintaksis, kosakata, dan semantik). Fokus metode ini pada dasarnya adalah elaborasi dan implementasi program dan metodologi yang menunjang kemampuan bahasa fungsional melalui pertisipasi pembelajaran dalam kegiatan-kegiatan komunikatif.
BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 09 Desember 2012

PROSEDUR PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ALM

Teknik-teknik pengajaran dalam ALM (Audio-Lingual Method):
  1. Dialog Memorization 7. Transformation Drill
  2. Backward Build-up (expansion) Drill 8. Question-and-Answer Drill
  3. Repetition Drill 9. Use of Minimal Pairs
  4. Chain Drill 10.Complete the Dialog
  5. Single-slot Substitution Drill 11.Grammar Game
  6. Multiple-slot Substitution Drill


Kegiatan Guru
  1. Menjadi model pada semua tahapan pembelajaran.
  2. Menggunakan bahasa Inggris sebanyak mungkin dan bahasa ibu sedikit mungkin.
  3. Melatih ketrampilan menyimak dan berbicara siswa tanpa bahasa tulis dulu.
  4. Mengajarkan struktur melalui latihan pola bunyi, urutan, bentuk-bentuk, dan bukan melalui penjelasan.
  5. Memberikan bentuk-bentuk tulis bahasa sasaran setelah bunyi-bunyi benar-benar dikuasai siswa.
  6. Meminimalkan pemberian kosakata kepada siswa sebelum semua struktur umum dikuasai.
  7. Mengajarkan kosakata dalam konteks. 


Kegiatan Siswa
  1. Mendengarkan sebuah percakapan sebagai model (guru atau kaset) yang berisi struktur kunci yang menjadi fokus pembelajaran, mereka mengulangi setiap baris percakapan tersebut secara individu maupun bersama-sama, menghafalkannya dan siswa tidak melihat buku.
  2. Mengganti dialog dengan setting tempat atau yang lainnya sesuai dengan selera siswa.
  3. Berlatih struktur kunci dari percakapan secara bersama-sama dan kemudian secara individual.
  4. Mengacu ke buku teks dan menindaklanjuti
  5. dengan kegiatan membaca, menulis atau kosakata yang berdasarkan percakapan yang ada, menulis dimulai dalam bentuk kegiatan menyalin dan kemudian dapat ditingkatkan.

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 29 November 2012

The Audio-Lingual Method


Istilah audio-lingualisme pertama-tama dikemukakan oleh Prof. Nelson Brooks pada tahun 1964. Metode ini menyatakan diri sebagai metode yang paling efektif dan efisien dalam pembelajaran bahasa asing dan mengklaim sebagai metode yang telah mengubah pengajaran bahasa dari hanya sebuah kiat ke sebuah ilmu. Audio-Lingual Method (ALM) merupakan hasil kombinasi pandangan dan prinsip-prinsip Linguistik Struktural, Analisis Kontrastif, pendekatan Aural-Oral, dan psikologi Behavioristik.

Dasar pemikiran ALM mengenai bahasa, pengajaran, dan pembelajaran bahasa adalah sebagai
berikut:
    1. Bahasa adalah lisan, bukan tulisan
    2. Bahasa adalah seperangkat kebiasaan
    3. Ajarkan bahasa dan bukan tentang bahasa
    4. Bahasa adalah seperti yang diucapkan oleh penutur asli
    5. Bahasa satu dengan yang lainnya itu berbeda

Richards & Rodgers (1986;51 dalam Prayogo, 1998:9) menambahkan beberapa prinsip pembelajaran yang telah menjadi dasar psikologi audio-lingualisme dan penerapannya sebagai berikut:

  1. Pembelajaran bahasa asing pada dasarnya adalah suatu proses pembentukan kebiasaan yang mekanistik
  2. Ketrampilan berbahasa dipelajari lebih efektif jika aspek-aspek yang harus dipelajari pada bahasa sasaran disajikan dalam bentuk lisan sebelumdilihat dalam bentuk tulis.
  3. Bentuk-bentuk analogi memberikan dasar yang lebih baik bagi pembelajar bahasa daripada bentuk analisis, generalisasi, dan pembedaan-pembedaan lebih baik daripada penjelasan tentang kaidah-kaidah.
  4. Makna kata-kata yang dimiliki oleh penutur asli dapat dipelajari hanya dalam konteks bahasa dan kebudayaan dan tidak berdiri sendiri.

Richards & Rogers juga mengatakan bahwa ketrampilan bahasa diajarkan dengan urutan: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Bentuk kegiatan pengajaran dan pembelajaran ALM pada dasarnya adalah percakapan dan latihan-latihan (drills) dan latihan pola (pattern practice). Percakapan berfungsi sebagai alat untuk meletakkan struktur-struktur kunci pada konteksnya dan sekaligus memberikan ilustrasi situasi dimana struktur-struktur tersebut digunakan oleh penutur asli, jadi juga sebagai penerapan aspek kultural bahasa sasaran. Pengulangan dan penghafalan menjadi kegiatan yang dominan pada metode ini. Pola-pola gramatika tertentu pada percakapan dipilih untuk dijadikan kegiatan latihan pola. Kegiatan-kegiatan pembelajaran berdasarkan ALM adalah: repetition, inflection, relplacement, restatement, completion, transposition, expansion, contraction, transformation, integration, rejoinders, dan restoration.
BACA SELENGKAPNYA »

Sabtu, 17 November 2012

Direct Method (DM) untuk belajar Bahasa Inggris

Pengajaran langsung merupakan revisi dari Grammar Translation Method karena metode ini
dianggap tidak dapat membuat siswa dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing yang
sedang dipelajari. Dalam proses pembelajaran, penerjemahan dilarang digunakan.
Proses pembelajaran dengan DM, guru menyuruh siswa untuk membaca nyaring. Kemudian, guru memberi pertanyaan dalam bahasa yang sedang dipelajari. Selama proses pembelajaran berlangsung, realia seperti peta atau benda yang sesungguhnya bisa dipergunakan. Guru bisa menggambar atau mendemonstrasikan.

Teknik-teknik dalam Direct Method:
1. Reading aloud
2. Question and answer exercise
3. Getting students to self-correct
4. Conversation practice
5. Fill-in-the-blanks
6. Dictation
7. Map drawing
8. Paragraph writing
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit