Tampilkan postingan dengan label hardiknas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hardiknas. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 April 2013

Pedoman Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013

Yang perlu diperhatikan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 ::

1. Upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional secara nasional dilaksanakan dengan ketentuan :

-hari, tanggal : Kamis, 2 Mei 2013

-pukul : 08.00 waktu setempat

-sifat upacara : Tertib, Khidmat, dan Sederhana

-tempat upacara : Lapangan Upacara (terbuka)

2.Adapun tema yang telah ditetapkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 adalah: “MENINGKATKAN KUALITAS DAN AKSES BERKEADILAN

3.Kepada seluruh pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, kepala perwakilan Indonesia di luar negeri, Kepala Dinas Pendidikan dan atau Dinas Kebudayaan provinsi/kabupaten/kota, Rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, Kepala Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2013

4.Untuk lebih menyemarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 diharapkan masing-masing instansi memasang spanduk dengan tema tersebut di atas

dan melaksanakan kegiatan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan.

5.Untuk memupuk rasa patriotisme, selain mengadakan upacara bendera, panitia

nasional peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 diwakili, oleh perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kota Yogyakarta dan elemen masyarakat lainnya yang terkait dengan dunia pendidikan di Yogyakarta dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan ziarah ke makam pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Berkenaan dengan itu, dihimbau kiranya Gubemur dan Bupati/Walikota juga berkenan melakukan ziarah ke taman makam pahlawan di wilayah masing-masing.

image

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA DALAM RANGKA

PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN 2013

A Latar Belakang

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 2 Mei tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa.

Dalam rangka memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa dan mewujudkan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2010-2014, sekaligus menginformasikan/mengapresiasi hasil kebijakan dan mengapresiasi pelaku pendidikan yang berprestasi maka perlu dilaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Oleh karena itu, guna merealisasikan hal tersebut, upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional bisa menjadi suatu hal yang sangat mendasar bagi kita untuk dilaksanakan Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013.

B Tujuan, Sasaran, dan Tema

1. Tujuan

-Memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan

tentang pentingnya/strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa

-Mengkomunikasikan/mensosialisasikan kebijakan dan hasil-hasil pembangunan pendidikan nasional

2. Sasaran

Semua karyawan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta unit kerja di daerah, institusi pendidikan formal, serta para Pemangku Kepentingan Pendidikan lainnya.

3. Tema

MENINGKATKAN KUALITAS DAN AKSES BERKEADILAN

image

C. Pelaksanaan Upacara Bendera

Kegiatan upacara bendera dilaksanakan oleh seluruh instansi/unit kerja di pusat, luar negeri, daerah, termasuk sekolah/madrasah baik di lingkungan pembinaan Kernenterian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.

Untuk pelaksanaan upacara bendera di tingkat pusat dilaksanakan di halaman kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta. Selain upacara bendera yang berlangsung seperti tersebut diatas, diadakan juga upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional di masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bagi warga Indonesia yang berada di luar negeri pelaksanaan upacara bendera diadakan di halaman Kedutaan Besar Indonesia ataupun kantor Perwakilan Indonesia.

Sedangkan pelaksanaan upacara bendera di daerah dipusatkan di halaman kantor Gubenur/Bupati/Walikota, dan institusi-institusi pendidikan formal baik negeri maupun swasta di lingkungan pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut ini kami sampaikan pedoman pelaksanaan upacara bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013;

1. Pusat

a. Kantor pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1)Pembina Upacara : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

2)Waktu dan Tempat

-Hari, Tanggal : Kamis, 2 Mei 2013

-Pukul : 08.00 WIB

-Tempat : Kantor Pusat Kemdikbud

3) Peserta Upacara

-Para Pejabat di lingkungan Kemdikbud dan undangan lainnya -Barisan peserta upacara yang berasal dari pegawai kantor pusat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal

Sudirman, Senayan, Jakarta

-Barisan Kepala Sekolah dan Guru; -Barisan Kelompok Marjinal; -Barisan Kelompok Paket A, B, dan C; -Barisan Mahasiswa;

-Barisan Patroli Keamanan Sekolah (PKS); -Barisan Palang Merah Remaja (PMR); -Barisan Pramuka;

-Barisan Siswa/i Sekolah Dasar (SD);

-Barisan Siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP);

-Barisan Siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);

-Paduan Suara Siswa/i SMP dan SMA; -Penerima Satyalencana Karya Satya; -Barisan Satuan Pengamanan Kemdikbud

4) Pakaian

-Pembina Upacara mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) dan

mengenakan peci hitam;

-Para undangan dan penerima Satyalencana Karya Satya untuk pria mengenakan PSL dan wanita mengenakan pakaian nasional;

-Pegawai Kemendikbud pria dan wanita mengenakan seragam Korpri dan kelengkapannya;

-Kepala Sekoiah dan Guru mengenakan seragam guru;

-Anak-anak Marjinal dan kejar paket ABC mengenakan pakaian Batik; -Siswa SD, SMP, SMA dan SMK memakai pakaian seragam sekoiah

lengkap;

-Patroli Kemanan Sekoiah (PKS), Palang Merah Remaja (PMR), dan Pramuka mengenakan pakaian seragam masing-masing;

-Mahasiswa memakai jaket almamater;

-Satuan Pengamanan mengenakan pakaian seragam dinas; -Paduan Suara siswa mengenakan seragam sekolah.

5) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin Upacara;

-Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya (diiringi Korsik);

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh Peserta Upacara;

-Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945;

-Pembacaan Keputusan Presiden R.I. tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya;

-Penyematan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya; -Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri/Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur) oleh paduan suara:

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh

Pemimpin Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

6) Unit kerja di luar kompleks kantor pusat Kemdikbud Senayan, menyelenggarakan upacara bendera di unit masing-masing dengan pembina upacara pimpinan unit kerja yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk.

2. Luar Negeri

1)Pembina Upacara : Duta Besar atau Kepala Perwakilan RI

2)Waktu Upacara : Ditentukan oleh Duta Besar atau Kepala

Perwakilan RI

3)Tempat Upacara : Halaman Kantor Kedutaan atau Perwakilan RI

4)Peserta Upacara

-Duta Besar/Kepala Perwakilan RI selaku Pembina Upacara; -Para pejabat di lingkungan Kedutaan/Kantor Perwakilan; -Masyarakat dan Pelajar Indonesia;

5) Pakaian Upacara

-Pembina Upacara mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), -Para undangan dan penerima Satyalencana Karya Satya, untuk

pria mengenakan PSL dan wanita mengenakan pakaian nasional;

-Masyarakat dan Pelajar mengenakan PSL/Batik lengan Panjang;

6) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin Upacara;

-Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama;

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh Peserta Upacara; -Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

-Pembacaan Keputusan Presiden R.I. tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya (Jika ada);

-Penyematan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya (Jika ada);

-Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pembina Upacara;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri /Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur);

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

3. Daerah

a. Tingkat Provinsi

1)Pembina Upacara : Gubernur Provinsi atau pejabat yang ditunjuk

2)Waktu Upacara : Pukul 08.00 (waktu setempat)

3)Tempat Upacara : Halaman Kantor Kegubernuran atau tempat

lain yang ditetapkan oleh Gubernur

4) Peserta Upacara

-Gubernur selaku Pembina Upacara; -Muspida;

-Para Tokoh Masyarakat;

-Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;

-Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi; -pegawai Dinas Pendidikan dan Kanwil Agama tingkat Provinsi; -Guru dan Siswa dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK; -Mahasiswa dan Pemuda;

-Peserta lain yang ditunjuk oleh Gubernur.

5) Pakaian Upacara

-Pembina Upacara mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU)/Pakaian Sipil Lengkap (PSL)

-Muspida mengenakan PDU/PSL

-Para undangan dan Penerima Satyalencana Karya Satya, untuk pria mengenakan PSL, dan wanita mengenakan pakaian nasional;

-Pegawai dan Guru mengenakan seragam Korpri dan kelengkapannya;

-Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK memakai pakaian seragam sekolah lengkap;

-Mahasiswa memakai jaket almamater.

6) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin Upacara;

-Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama;

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh Peserta Upacara;

-Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945;

-Pembacaan Keputusan Presiden R.I. tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya {jika ada))

-Penyematan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya (Jika ada);

-Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pembina Upacara;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri/Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur);

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin

Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

b. Tingkat Kabupaten/Kota

-Bupati/Walikota Kepala Daerah Tingkat II selaku Pembina Upacara;

-Muspida;

-Para Tokoh Masyarakat;

-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota;

-Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

-Pegawai Dinas Pendidikan dan Kanwil Agama tingkat Kabupaten/Kota;

-Guru dan Siswa dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK; -Mahasiswa dan Pemuda;

-Peserta lain yang ditunjuk oleh Bupati/Walikota.

5) Pakaian Upacara

-Pembina Upacara mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU)/Pakaian Sipil Lengkap (PSL);

-Muspida mengenakan PDU/PSL;

-Para undangan dan penerima Satyalencana Karya Satya, pria mengenakan PSL, dan wanita mengenakan pakaian nasional;

-Pegawai dan Guru pria dan wanita Korpri dan kelengkapannya; -Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK memakai pakaian

seragam sekolah lengkap; -Mahasiswa memakai jaket almamater.

6) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin Upacara;

-Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putin diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama;

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh Peserta Upacara; -Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negera Republik

Indonesia Tahun 1945;

-Pembacaan Keputusan Presiden R.I. tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya {jika ada))

-Penyematan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya {Jika ada);

-Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pembina Upacara;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri/Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur);

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin

Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

c. Tingkat Kecamatan

1)Pembina Upacara : Camat

2)Tempat Upacara : Halaman Kantor Kecamatan atau tempat lain

yang ditetapkan oleh Camat

3)Waktu Upacara : Pukul 08.00 (waktu setempat)

4)Peserta Upacara

-Camat selaku Pembina Upacara; -Para Tokoh Masyarakat;

-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan; -Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama tingkat

Kecamatan;

-Pegawai Dinas Pendidikan dan Kanwil Agama tingkat Kecamatan; -Para Guru dan Siswa dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK; -Kepala Desa/Lurah;

-Pemuda.

5) Pakaian Upacara

-Pembina Upacara mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU)/Pakaian Sipil Lengkap (PSL);

-Aparatur mengenakan pakaian dinas pamong; -Para undangan mengenakan Batik Lengan Panjang; -Pegawai dan Guru mengenakan seragam Korpri dan

kelengkapannya;

-Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK memakai pakaian seragam sekolah lengkap;

6) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin Upacara;

-Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama;

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh Peserta Upacara; -Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negera Republik

Indonesia Tahun 1945;

-Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pembina Upacara;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri/Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur);

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin

Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

-Pimpinan Perguruan Tinggi selaku Pembina Upacara; -Para pegawai Perguruan Tinggi/Kopertis/Kopertis; -Para Dosen dan Mahasiswa.

5) Pakaian Upacara

-Pembina Upacara mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), -Para undangan dan penerima Satyalencana Karya Satya, pria mengenakan PSL, dan wanita mengenakan pakaian nasional;

-Pegawai dan Dosen mengenakan seragam Korpri dan kelengkapannya;

-Mahasiswa memakai jaket almamater.

6) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin

Upacara;

-Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama;

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh Peserta Upacara; -Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negera Republik

Indonesia Tahun 1945;

-Pembacaan Surat Keputusan Presiden R.I. tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya (jika ada);

-Penyematan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya (jika ada);

-Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pembina Upacara;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri/Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur);

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin

Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

-Pimpinan UPT selaku Pembina Upacara; -Para pegawai UPT.

5) Pakaian Upacara

-Pembina Upacara mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL), -Pegawai mengenakan seragam Korpri dan kelengkapannya;

6) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara;

-Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh Pemimpin Upacara;

-Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama;

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh Peserta Upacara; -Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negera Republik

Indonesia Tahun 1945;

-Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pembina Upacara;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri/Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur);

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh

Pemimpin Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

f. Sekolah/Madrasah

1)Pembina Upacara : Kepala Sekolah

2)Tempat Upacara : Ditetapkan oleh Kepala Sekolah

3)Waktu Upacara : Pukul 08.00 (waktu setempat)

4)Peserta Upacara

-Kepala Sekolah selaku Pembina Upacara; -Para karyawan/i sekolah;

-Para guru dan Siswa. 5) Pakaian Upacara

-Kepala Sekolah dan guru mengenakan seragam guru; -Pegawai sekolah mengenakan seragam pegawai; -Siswa memakai pakaian seragam sekolah.

6) Susunan Acara

-Pembina Upacara memasuki lapangan upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh

Pemimpin Upacara; -Laporan Pemimpin Upacara;

-Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersama;

-Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; -Pembacaan Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara; -Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negera

Republik Indonesia Tahun 1945;

-Amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pembina Upacara;

-Menyanyikan lagu perjuangan (Bagimu Negeri/ Satu Nusa Satu Bangsa/ Syukur);

-Pembacaan Do'a;

-Laporan Pemimpin Upacara kepada Pimbina Upacara; -Penghormatan kepada Pembina Upacara, dipimpin oleh

Pemimpin Upacara;

-Pembina Upacara meninggalkan tempat upacara; -Upacara Bendera selesai, barisan dibubarkan.

D. Pembiayaan

Biaya penyelenggaraan Hardiknas dibebankan pada mata anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang relevan, dan anggaran yang tersedia pada APBD baik provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah/madrasah. Sedangkan untuk Perguruan Tinggi menggunakan anggaran yang ada di Perguruan Tinggi masing-masing, demikian juga untuk sekolah Indonesia di luar negeri.

E. Penutup

Demikian pedoman ini kami susun untuk dijadikan acuan dalam penyelenggaraan upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013.

 

silahkan pedoman ini di download

BACA SELENGKAPNYA »

Selasa, 01 Mei 2012

Bangkitnya Generasi Emas Indonesia Hardiknas 2012

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 2 Mei tidak semata-rnata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa. Dalam rangka memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa dare mewujudkan misi Kementerian Pendiclikan dan Kebudayaan tahun 2010-2014, sekaligus menginformasikan/mengapresiasi hasil kebijakan clan mengapresiasi pelaku pendidikan yang berprestasi maka perlu dilaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Oleh karena itu, guna merealisasikan hal tersebut, upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional bisa menjadi suatu hal yang sangat
mendasar bagi kita untuk dilaksanakan Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Tahun 2012.

Tema peringatan Hardiknas 2012 adalah

“Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”

logo hardiknas 2012 hari pendidikan nasional Logo Hari Pendidikan Nasional 2012

Kegiatan upacara bendera dilaksanakan oleh seluruh lnstansi/unit kerja di pusat, luar negeri, daerah, termasuk sekolah/madrasah baik di lingkungan pernbinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Agama. Untuk pelaksanaan upacara bendera dl tingkat pusat dilaksanakan dl halaman kantor Kementrian dan Pendidikan dan Kebudayaan, Jelan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta, dan di halaman kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat no. 34 Jakarta.

Selain upacara bendera yang berlangsung seperti tersebut diatas, diadakan juga upacara bendera: peringatan Hari Pendidikan Nasional di masing-masing unit kerja dl lingkungan Kementerien Pendidikan den Kebudayaan den Kementrian Agama. Bagi warga Indonesia yang berada di luar negerl pelaksanaan upacara bendera diadakan di halaman Kedutan Besar Indonesia ataupun kantor Perwakillan Indonesia.

Sedangkan pelaksanaan upacara bendera di daerah dipusatkan di halaman kantor Gubernur/Bupati/Walikota, den Institusi-Institusi pendidikan formal baik negeri maupun swasta: dl lingkungan pemblnaan Kementerlan Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerlan Agarna.

Berikut adalah sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dan bagaimana Blogger guru memperingati Hardiknas silahkan baca disini, serta anda juga dapat mendownload software Hardiknas Bel Sekolah Gratis

dan file berikut adalah Panduan Upacara Hardiknas 2012

BACA SELENGKAPNYA »

Senin, 30 April 2012

Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012

clip_image002

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SAMBUTAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2012
RABU, 2 MEI 2012

Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh,

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.

Melalui peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah, ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan.

Dalam kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan ‘’Selamat Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2012”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Pada peringatan Hari Pendidkan Nasional tahun ini, kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.

Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan. Ibarat dua keping mata uang. Yang satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.

Sudah tentu tambahan amanah ini jangan diartikan sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan peradaban) semakin tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu, benturan antarperadaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.

Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga .

Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan.

Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013.

Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.

Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,

Akhirnya, kami mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal kebajikan.

Kita semua ingat ungkapan bijak, ”Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan. Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu. Amin. Terima kasih.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jakarta, 2 Mei 2012

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad NUH

 

Untuk logo dan tema Hardiknas 2012 silahkan lihat disini

Dan bagaimana Blogger guru memperingati Hardiknas silahkan baca disini

Download juga software gratis bel sekolah untuk hardiknas.

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit