Tampilkan postingan dengan label keterampilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keterampilan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Juni 2013

Ketrampilan Guru dalam Penguatan motivasi dikelas

Penguatan (motivasi) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang betujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas jawaban atau perbuatannya sebagai suatu motivasi ataupun koreksi. Atau, penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi belajar-mengajar.

Penguatan diberikan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, mengontrol dan memotivasi perilaku yang negatif, menumbuhkan rasa percaya diri, serta memelihara iklim kelas yang kondusif.

image

Penguatan dapat dibagi menjadi penguatan verbal dan non-verbal. Penguatan verbal diberikan dalam bentuk kata-kata/kalimat pujian, sentuhan, kegiatan yang menyenangkan, serta benda atau simbol.

Dalam memberikan penguatan harus diperhatikan prinsip-prinsip berikut.

1. Kehangatan dan keantusiasan

2. Kebermaknaan

3. Hindari respon negatif

4. Penguatan harus bervariasi

5. Sasaran penguatan harus jelas

6. Penguatan harus diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul.

BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 23 Juni 2013

Keterampilan Bertanya Bagi Guru

Bertanya merupakan tingkah laku yang sangat penting di dalam kelas bertanya untuk mengetahui apakah kualitas berfikir siswa dari sederhana terjadi perubahan frerfikir secara kompleks setelah diberikan pelajaran.Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan siswa untuk berfikir dan mengemukakan jawaban yang sesuai dengan harapan guru.

Sardinian 1987 dalam bukunya ‘Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar’ mengatakan bahwa pertanyaan yang baik mempunyai ciri-ciri:

1. Kalimatnya singkat dan jelas.

2. Tujuannya jelas.

3. Setiap pertanyaan hanya -satu masalah.

4. Mendorong anak untuk berfikir kritis.

5. Jawaban yang diharapkan bukan sekedar ya atau tidak.

6. Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik oleh siswa, dan

7. Tidak menimbulkan tafsiran ganda

image

Tujuan penggunaan keterampilan bertanya

1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap pokok bahasan

2. Memusatkan perhatian

3. Mengembangkan SCL (Studen Center Learning)

4. Menarik siswa dalam pokok pembicaraan

5. Mengembangkan cara belajar siswa aktif

6. Mengetahui kesulitan belajar siswa

7. Memotifasi siswa mengeluarkan pendapat

8. Mengukur hasil belajar siswa.

Yang perlu diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan:

1. Kehangatan Dan Keantusiasan

Baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa, sikap dan gaya guru suara, ekpresi wajah, gerakan badan, dan sebagainya. Menampilkan ada tidaknya kehangatan.

– Kebiasaan Yang Harus Dihindari

– Mengulangi Pertanyaan Sendiri

Contoh: Sebelum siswa dapat berpikir maksimal terhadap pertanyaan guru mengulangi pertanyaan kembali akibatnya siswa tidak konsentrasi.

2. Mengulangi Jawaban Siswa

Menyebabkan waktu terbuang, siswa tidak mendengar jawaban dari temanya    yang lain karena guru akan mengulanginya.

3. Mejawab Pertanyaan Sendiri

Pertanyaan dijawab guru sebelum siswa mendapatkan kesempatan cukup untuk memikirkan jawabanya sehingga anak beranggapan tidak perlu memikirkan jawabanya karena guru akan memikirkan jawabanya.

4. Pertanyaan Yang Memancing Jawaban Serentak

Contoh : Apa ibu kota RI?

Akibatnya guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang benar dan  menutut kemungkinan terjadi interaksi selanjutnya.

5. Pertanyaan Ganda

Contoh : Siapa pemimpin orang belanda yang pertama datang ke Indonesia, mengapa mereka datang, dan apa akibat mereka itu bagi bangsa Indonesia. Hal ini akan mematahkan semangat siswa yang hanya sanggup menyelesaikan satu dari semua tugas itu.

6. Menentukan siswa tertentu untuk menjawabnya. Akibatnya anak yang   tidak ditunjuk tidak memikirkan jawabanya.

Komponen Ketrampilan bertanya

1. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat

2. Pemberian acuan

3. Penyebaran ; beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan giliranya kepada siswa yang bertanda

4. Pemberian waktu berfikir

5. Pemberian tuntunan

6. Mengungkapkan sekali lagi pertanyaan dengan cara lain yang lebih sederhana.

7. Mengajukan pertanyaan yang lebih sederhana

8. Mengulangi penjelasan sebelumnya yang berhubungan pertanyaan.

BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 23 Desember 2012

Keterampilan Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif diperlukan berbagai keterampilan yaitu keterampilan mengajar dalam hal ini membelajarkan. Keterampilan mengajar atau membelajarkan merupakan kompetensi pedagogik yang cukup kompleks karena merupakan integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh.

Persepsi (Perception) yang berarti pengelihatan, keyakinan dapat dilihat atau dimengerti. Persepsi terjadi karena adanya stimulus atau rangsangan dari lingkungan sekitar, sehingga individu dapat memberikan makna atau menafsirkan sesuatu hal. Slameto menjelaskan bahwa “Persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan dengan indera yaitu, pendengaran, peraba dan penciuman”. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses pemberian makna yang dilakukan secara sadar berupa tanggapan atau pendapat individu terhadap suatu objek atau peristiwa yang diterima melalui alat indera.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan untuk menyelesaikan tugas”,  sedangkan mengajar adalah “melatih”. DeQueliy dan Gazali Slameto mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju bahwa “teaching is the guidance of learning”. Mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Alvin W.Howard Slameto berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals (cita-cita), appreciations (penghargaan) dan knowledge.

Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan. Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa tanggapan/pendapat  siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Pembinaan Keterampilan guru adalah tindakan dan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik guna memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu.
Keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Di samping itu, keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran. Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada delapan keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu; keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit