Tampilkan postingan dengan label memanfaatkan media pengajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label memanfaatkan media pengajaran. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 November 2012

Bagaimana Memilih dan Memanfaatkan Media Pengajaran?

1. Pendahuluan
Media pengajaran banyak digunakan dalam proses belajar mengajar dewasa ini. Sesuai perkembangan zaman media pengajaran juga mengalami peningkatan-peningkaatan baik teknologi yang digunakan maupun teknis menggunakannya, sehingga guru dituntut professional dalam memilih, maupun teknis menggunakannya. Dalam pemilihannya seorang guru harus lebih selektif dalam menggunakan media pengajaran, dan sesuai dengan situasi dan kondisi, baik untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar tidak mengalami kendala atau hambatan baik di pihak siswa maupun di pihak guru.
2. Memilih Media Pengajaran
Pengajaran akan lebih efektif apabila direncanakan dengan baik terlebih dahulu, begitu pula dengan penggunaan media pengajaran terlebih dahulu harus dipilih sesuai dengan kondisi yang memungkinkan penggunaan media akan efektif.
Dalam pemilihan media Heinich dan kawan-kawan (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah "ASSURE" singkatan dari Analyze learner characteristic, State objective, Select, or modify media, Utilize, require learner response, and Evaluate. Dalam perencanaanya model ini terdiri dari enam kegiatan:
  1. Analyze learner characteristic, artinya menganalisis karakteristik umum sasaran.apakah mereka siswa sekolah lanjutan umum ,mahsiswa, pemuda,perusahaan , usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus mereka yang meliputi antara lain: pengetahuan, keterampilan dan sikap, awal mereka.
  1. State objective, artinya menyatakan atau merumuskan tujuan pengajaran yaitu perilaku atau kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses belajar mengajar selesai.
(S) Select, artinya Memilihmemodifikasi atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat. Apabila materi dan media pengajaran yang telah tersedia akan dapat mencapai tujuan, materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Di samping itu perlu pula diperhatikan apakah materi dan media itu akan mampu membangkitkan minat siswa, memiliki ketetapan infermasi, memiliki kualitas yang baik, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi telah terbukti efektif jika pernah diuji cobakan, dan menyiapkan petunjuk untuk berdiskusi atau kegiatan follow-up. Apabila materi dan media yang ada tidak cocok dengan tujuan atau tidak sesuai dengan sasaran partisipan, materid dan media itu dapat dimodifikasi. Jika tidak memungkinkan untuk memodifikasi yang telah tersedia, barulah memilih alternative ketiga yaitu mereancang dan mengembangkan materi dan media yang baru. Tentu saja kegiatan ini jauh lebih mahal dari segi biaya, waktu dan tenaga. Namun demikian kegiatan ini memungkinkan untuk menyiapkan materi dan media yang tetap dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
(U) Utilitize, artinya Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagai mana dan berapa banyak waktu diperlu8kan untuk mengunakannya. Di samping praktek dan latihan menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk siswa, fasilitas yang diperlukan seperti meja perlatan, listrik, layer dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum penyajian.
(R) Require Learner Response, artinya meminta tanggapan dari siswa. Guru sebaiknya mendorong sioswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektifan proses belajar mengajar. Respons siswa dapat bermacam-macam, seperti mengulangi fakta-fakta, mengemukakan ikhtisar atau rangkuman informasi/ pelajara, atau menganalisis alternatif pemecahan kasus. Dengan demikian, siswa akan menampakan partisipasi yang lebih besar.
(E) Evaluate, artinya mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi di sini adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pengajaran, keefektivan media, pendekatan dan guru sendiri.
Sedangkan menurut William Burton memberikan petunjuk bahwa dalam memilih alat peraga yang akan digunakan hendaknya kita memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Alat yang dipilih sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta perbedaan individual dalam kelompok.
  2. Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan.
  3. Harus direncanaka dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu.
  4. Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya seperti dengan diskusi, analisis, dan evaluasi.
Apabila guru masih terdapat kesulitan dalam memilih alat bantu yang efektif maka sebagai dasar pertimbangan bagi guru yang mengalami kebingungan memilih alat Bantu pengajaran sekurang-kurangnya terdapat dua criteria yang dapat dijadikan acuan yaitu :1) Sifat dari tujuan belajar yang akan dicapai, 2) Sifat struktur tugas yang harus diselesaikan
  1. Tujuan Belajar
Di bawah ini dikemukakan kecenderungan persesuaian antara tujuan belajar dan alat Bantu belajar :
    • Tujuan belajar kognitif dapat dicapai dengan menggunakan semua media auditif dan visual.
    • Tujuan afektif paling baik dengan menggunakan alat bantu auditif, disamping dengan gambar, film, televisi, serta simulator dan laboratorium bahasa.
    • Tujuan psikomotor paling baik dicapai melalui penggunaan alat Bantu auditif; model-model dari kenyataan , simulator dan laboratorium bahasa.
  1. Struktur tugas dan Bahan pelajaran
Dilihat dari struktur tugasyang harus dilaksanakan dalam belajar dan bahan pelajaran, terdapat tiga kecenderungan kondisi yang dapat menyebabkan berbagai bahan audio visual dapat mencapai hasil yang optimal, yaitu :
    • Signal dan rangkaian dapat diajarkan oleh hamper semua bahan audio Visual :
radio, Film dan televisi, tetapi tidak optimal untuk tugas tugas belajar dengan signal.
    • Diskriminasi ganda paling baik diajarkan dengan alat Bantu auditif, visual sederhana, simulator dan laboratorium bahasa.
    • Konsep dan prinsip palingbaik diajarkan dengan alat Bantu visual sederhana serta film dan televisi.

3. Pemanfaatan Media Pengajaran
Salah satu ciri media pengajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Sebagian media dapat mengolah pesan dan respon siswa sehingga media itu sering disebut sebagai media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhana dan bisa pula pesan yang amat kompleks. Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu disampaikan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Ileh karena itu, perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pengajaran yang interaktif yang dapat menjawab dan dapat memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan kegiatan pengajaran dengan medianya yang efektif guna menjamin terjadinya pembelajaran.
Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip penggunaan dan pengembangan media pengajaran. Media pengajaran yang akan dibahas tersebut akan mengikuti taksonomi Leshin, dan kawan-kawan. (1992) yaitu media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor main peran kegiatan kelompok, dan lain-lain). Media berbasis cetakan (buku, penuntun, buku kerja/latihan, dan lembaran lepas), media berbasis visual (buku, charts, grafik, peta, figure/gambar transparansi film bingkai atau slide), media berbasis audio vusial (video, film, slide bersama tape, televisi) dan media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer dan video interaktif).

a. Media Bebasis Manusia
Media ini adalah media tertua untuk mengirimkan informasi atau pesan media ini bernmanfaat khususnya apabila tujuan kita adalah mengubah sikap atau keinginan secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa.
b. Media Berbasis Cetakan
Materi pengjaran yang berbasis cetakan yang pal ing umum adalah buku teks, buku penuntun,jurnal,majalah dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikansaat merancang yaitu :1) Konsistensi 2) Format, 3) organisasi, 4) Daya tarik, 5) Ukuran huruf. 6) Ruang (spasi) Kosong.

c. Media Berbasis Visual
Media ini memegang peranan yang penting dalam proses belajar mengajar MEDIA ini dapat memperlancar pemahaman, dan memperkuat ingatan.media ini bisa berupa gambar, diagram, peta, grafik dan chart atau bagan.
Langkah langkah dalam pemanfaatan media ini antara lain :
  • Usahakan visual itu sederhana mungkin.
  • Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran sehingga pelajaran dapat terlaksana dengan baik.
  • Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar.
  • Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat.
  • Gunakan gambar untuk membedakan konsep-konsep.
  • Hindari visual yang tak berimbang.
  • Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual. Visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah dibaca.
  • Unsur-unsur pesan dalam visual harus ditonjolkan dan dengan mudah dapat dibedakan dari unsure unsure latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi.
  • Caption atau keterangan gambar harus disiapkan.
  • Warna harus dipersiapkan secara realistik.
d. Media Berbasis Audio Visual
Dalam penggunaan media ini memerlukan pekerjaan tambahan, salahsatu pekerjaan penting yang diperlukan dalam penggunaan media ini adalah penulisan naskah dan storyboard yang membutuhkan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian. Berikut adalah petunjuk praktis dalam membuat naskah:
  • Tulisan singkat,padat, dan sederhana.
  • Tulisan tidak harus lengkap.
  • Hindari istilah teknis
  • Tulisan dalam kalimat aktif.
  • Setelah menulis narasi bacalah narasi itu dengan suara yang keras sehuingga siswa dalan kelas dapat mendengar pesan itu dengan jelas.
  • Edit dan revisi narasi itu kalau dibutuhkan.
Adapun storyboard dapat dikembangkan dengan memperhatikan beberapa petunjuk dibawah ini :
  • Menetapkan jenis visual apa yang akan digunakan untuk mendukung isi pelajaran.
  • Pikirkan bagian yang akan digunakan untuk mendukung isi pelajaran.
  • Lihat dan yakinkan bahwa seluruh isi pelajaran yang akan disampaikan sudah tercakup dalam storyboard.
  • Kumpul dan paparkan semua storyboard sehingga dapat terlihat sekaligus
  • Revisi untuk persiapan akhir sebelum memulai produksi

e. Media Berbasis Komputer
Penggunaan media komputer dalam pendidikan dan pelatihan secara umum mengikuti proses instruksional sebagai berikut :
    1. Merencanakan, mengatur, dan mengorganisasikan,serta menjadwalkan pelajaran.
    2. Mengevaluasi siswa (test)
    3. Mengumpulkan data mengenai siswa.
    4. Melakukan analisis statistic mengenai data pembelajaran.
    5. membentuk catatan perkembangan pembelajaran kelompok atau perseorangan.
f. Pemanfaatan Media Perpustakaan
Pemanfaatan media perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut :
  1. Keteramilan mengumpulkan informasi yang meliputi keterampilan mengenal sumber informasi dan pengetahuan.
  2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasdi.
  3. Keterampilan menganalisis dan menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi seperti memahami bahan yang dibaca membedakan antara fakta dan opini.
  4. Keterampuilan menggunakan informasi seperti memanfaatkan intisari informasi untuk memecahkan masalah, menggunakan intisari informasi dalam berdiskusi, menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.

4. Penutup
Dalam menggunakan media pengajaran faktor yang sangat penting adalah keterampilan guru dalam menggunakan media itu sendiri, karena kelemahan guru menggunakan media pengajaran adalah hal vital penghambat proses penyampaian informasi dengan menggunakan media pengajaran.
Referensi :
  1. Azhar Arsyad Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada Jakarta :1996.
  2. Drs. H.M. Suparta, MA., Drs.Herry Noer Aly, MA Metodologi Pengajaran Agama Islam PT amissco Jakarta :oktober 2003
  3. Drs. Moh.Uzer Usman Menjadi Guru Profesional PT Remaja Rosda Karya Bandung :2001
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit