Tampilkan postingan dengan label membuka pelajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label membuka pelajaran. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Juni 2013

Keterampilan membuka pelajaran

Kalimat-kalimat awal yang diucapkan guru merupakan penentu keberhasilan jalannya seluruh pelajaran. Tercapainya tujuan pengajaran bergantung pada metode mengajar guru di awal pelajaran. Seluruh rencana dan persiapan sebelum mengajar dapat menjadi tidak berguna jika guru gagal dalam memperkenalkan pelajaran. Dalam tahap ini, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah menetapkan sikap dan minat yang benar di antara anggota kelas. image

1) Hubungan dengan Kelas

Berikut ini beberapa cara yang dapat membangkitkan minat dan perhatian murid saat guru mulai mengajarkan pelajarannya.

1. Berita-berita terkini

Berita terkini yang sedang marak dibicarakan atau sedang menjadi perhatian dalam masyarakat dapat dipakai untuk mendapatkan minat murid. Murid-murid kelas besar biasanya membaca surat kabar, majalah, mendengarkan radio, dan menonton televisi. Mereka memunyai perhatian pada banyak hal. Guru bisa mendapatkan berita-berita terkini melalui media-media tersebut. Untuk murid- murid kelas kecil, mereka biasa menanggapi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan sekolah atau permainan mereka. Guru yang sangat mengetahui aktivitas murid-muridnya sepanjang minggu itu pasti tidak akan menemukan kesulitan dalam hal ini. Adapun informasi tersebut dapat berupa kegiatan murid sepanjang minggu yang bisa diperoleh dengan menanyakannya pada murid.

1.    Cerita-cerita dan lukisan

Sebuah cerita yang diceritakan dengan metode yang baik akan membangkitkan dan mempertahankan minat murid terhadap pelajaran yang sedang disampaikan. Sebuah gambar atau benda bisa sangat menarik perhatian anak. Lukisan dari kehidupan sehari-hari merupakan pilihan yang baik untuk menarik minat dan menanamkan sebuah kebenaran kepada mereka.

3.  Laporan tentang tugas-tugas

Umumnya, manusia lebih tertarik dengan aktivitasnya sendiri. Oleh karena itu, usahakan untuk membahas pekerjaan rumah murid di awal pelajaran. Kegiatan tersebut bisa menambah semangat murid untuk memulai pelajaran. Selain itu, dengan membahas tugas-tugas yang sudah murid kerjakan di rumah, perhatian kelas dapat diarahkan kepada makna dan pentingnya belajar sendiri. Jangan lupa untuk menyatakan penghargaan atas usaha murid-murid yang telah belajar di rumah.

 4.  Persoalan yang diandaikan

Persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dalam pelajaran hendaknya merupakan hal-hal yang biasa terjadi dalam kehidupan murid. Misalnya, “Apa yang akan kaukatakan seandainya ada orang yang bertanya mengapa engkau pergi ke gereja?” atau “Apa yang kau lakukan seandainya kamu disalahkan atas perbuatan yang tidak kamu lakukan?” Persoalan harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga mengarah pada pelajaran yang akan disampaikan.

5. Pemakaian alat peraga

Sebuah gambar, peta, benda, atau alat peraga yang lain dapat digunakan secara efektif untuk menumbuhkan minat murid terhadap pelajaran.

2)  Menghubungkan Pelajaran

Saran-saran berikut ini merupakan cara-cara yang efektif untuk mengenalkan sebuah pelajaran.

a.Hubungkan pelajaran dengan pelajaran-pelajaran sebelumnya

b.Umumkan pokok pelajaran secara wajar

Tidak perlu mengumumkan pokok pelajaran secara resmi. Yang penting adalah bagaimana kita dapat menyajikannya dengan lebih menarik, tetapi penuh dengan keterangan. Penyampaian pokok pelajaran harus menarik minat murid seperti halnya penyampaian pokok berita dalam sebuah surat kabar.

c. Nyatakan sasaran dan tujuan pelajaran

d. Garis besar harus jelas

BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 01 Juni 2012

Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran (Set Induction and Closure Skills) ,  Membuka pelajaran (set insuction) adalah usaha atau kegiatan yang di­lakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan pra-kon­disi bagi siswa agar mental maupun perhatiannnya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya, sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang posi­tif terhadap kegiatan belajar. guru mengajar
Menutup pelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh sis­wa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran.
Komponen membuka dan menutup pelajaran sebagaimana dijelaskan  M. Uzer Usman (1992: 85) adalah sebagai berikut:
a. Membuka Pelajaran
  • Membuka Pelajaran, komponennya meliputi: 1) Menarik perhatian siswa. Gaya mengajar, penggunaan media pembe­lajaran atau pola interaksi yang bervariasi.
  • Menimbulkan motivasi, disertasi kehangatan dan keantusiasan, me­nimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide yang bertentangan dan memperhatikan minat atau interest siswa.
  • Bemberi acuan melalui berbagai usaha, seperti mengemukakan tujuan pembelajaran dan batas-batas tugas, menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan, mengingatkan masalah pokok yang akan diba-has dan mengajukan beberapa pertanyaan.
  • Memberikan apersepsi (memberikan kaitan antara materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari) sehingga materi yang dipelari merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak terpisah-pisah.
b. Menutup Pelajaran.
  • Dalam menutup pelajaran, cara yang harus dilakukan guru adalah: 1) Meninjau kembali penguasaan materi pokok dengan merangkum atau menyimpulkan hasil pembelajaran.
  • Melakukan evaluasi. Bentuk evaluasi yang dilakukan oleh guru antara lain adalah mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru pada situasi lain, mengeksplorasi pendapat siswa sendiri dan memberikan soal-soal tertulis.

Referensi
  • Bandung. M. Uzer Usman, 1992. Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rosdakarya,
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit