Tampilkan postingan dengan label multimedia audio. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label multimedia audio. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Oktober 2011

Jenis File Audio Digital dalam Multi Media


Jenis File Audio Digital
Setiap bentuk file audio memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Format file audio tersebut dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Format file audio bermacam-macam, diantaranya :
a.      .WAV, format file ini merupakan dasar dari format audio file yang memiliki kualitas suara terbaik, hanya saja file ini membutuhkan tempat penyimpanan yang besar. Pemilihan format ini sangat tepat apabila membutuhkan kualitas audio yang baik dan memiliki tempat penyimpanan yang besar. Format file ini mendukung untuk mono atau stereo.
b.      Amiga IFF-8SVX (.IFF, .SVX), format Amiga 8SVX adalah 8-bit mono, format ini dihasilkan oleh the Commodore Amiga computer, format ini juga dapat dikompres menjadi 4-bit Fibonacci delta encoded format.
c.      Apple AIFF (.AIF, .SND), format ini adalah format audio standar milik Apple Computer. Seperti WAV milik Windows, AIFF mendukung untuk fasilitas mono atau stereo, 16-bit atau 8-bit.
d.      Dialogic ADPCM (.VOX), format Dialogic ADPCM ini biasanya ditemui pada aplikasi telepon. Format ini hanya dapat menyimpan audio mono 16-bit, dan seperti format ADPCM lainnya file ini dapat dikompres hingga 4-bit.
e.      DiamondWare Digitized (.DWD), ini adalah format audio yang digunakan oleh perangkat DiamondWare's Sound, biasanya format ini digunakan oleh para programmer untuk menghasilkan audio interaktif yang diaplikasikan pada game dan multimedia. Format ini juga medukung baik mono maupun stereo.
f.       MPEG Layer 3 (.MP3), ini merupakan format audio file yang banyak diminati oleh para pengguna komputer, karena disamping kualitas yang dihasilkan baik file ini juga tidak memerlukan tempat penimpanan yang besar.
g.      Next/Sun (.AU, .SND), adalah format standar yang dapat ditemukan pada NeXT dan Sun computer.
h.     Real Media (.RM), format audio ini biasanya dapat ditemukan pada jaringan initernet.
i.       Sound Blaster (.VOC), ini adalah format audio file dari Sound Blaster dan format file suara dari Sound Blaster Pro. Format ini hanya mendukung 8-bit audio, mono hingga 44.1 KHz, dan stereo hingga 22 KHz.
j.       PCM Raw Data (.PCM), PCM (Pulse Code Modulation) adalah format audio yang sangat sederhana. Format ini adalah format file standar yang belum dikompres seperti halnya file .WAV pada Windows atau AIFF pada Apple.
BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 20 Oktober 2011

Peralatan Produksi Media Audio


Peralatan  Produksi Media Audio
Membuat media audio pembelajaran dapat pula dikatakan produksi media audio pembelajaran. Produksi media audio tidaklah lepas dari kegiatan perekaman. Perekaman ini tentu saja merekam suara sebagai bahan baku yang akan diolah dalam produksi media audio. Mungkin peserta pelatihan pernah merekam suara? Peralatan apa yang digunakan?

Memang sebelum melakukan produksi media audio, kita perlu mengenal peralatan yang biasa digunakan dalam produksi media audio.Dewasa ini banyak sekali alat yang dapat digunakan untuk merekam suara baik analog maupun digital. Mulai dengan menggunakan alat perekam konvensional seperti tape recorder atau walkman, hingga menggunakan alat komunikasi yang sedang marak, yaitu telepon genggam.Tentu saja telepon genggam yang dapat digunakan harus memiliki fasilitas teknologi perekam suara.

Peralatan dalam Studio Rekaman
Produksi sebuah media audio profesional, proses rekaman dilakukan dalam sebuah studio rekaman. Studio Rekaman merupakan sebuah ruangan yang digunakan sebagai fasilitas proses rekaman. Sebuah studio rekaman paling tidak mempunyai dua ruangan, yaitu ruang rekam dan ruang kontrol. Idealnya merekam suara dilakukan di ruang rekam. Ruang rekam harus kedap suara, artinya dapat menyerap suara sehingga tidak ada suara yang terpantulkan dan tidak bocor dari suara liar dari luar ruang rekaman. Sedangkan Ruang Kontrol, digunakan sebagai tempat dimana pemegang kendali jalannya rekaman berada dan melakukan rekaman terhadap suara-suara dari ruang rekaman.   

Peralatan yang umum ada dalam sebuah studio rekaman:
Mikrofon
Mikrofon merupakan barisan terdepan dalam sebuah proses rekaman. Karena alat ini merupakan tranducer yang dapat mengubah gelombang suara diudara menjadi variasi tegangan yang nantinya akan diubah menjadi data digital oleh sebuah converter. Berdasarkan tipe sensitifitasnya, mikropon dibedakan menjadi dua, yaitu omni directional dan uni directional.

Mixer Console
Istilah lain untuk mixer console, audio mixer, soundboard. Seiring perkembangan teknologi kini ada juga mixer console digital.
(a)                                                                       (b)
Gambar 2.1 (a) analog audio mixer: (b) digital audio mixer
Sumber gambar www.bswusa.com

Secara umum audio mixer terdiri bagian-bagian:
  • Beberapa Channel input, jumlah tergantung tipe audio mixer
    Setiap channel input, biasanya terdiri-dari:
      • Terminal masukan, dapat berupa jenis input jack, XLR, RCA.
      • Kontrol Equalisasi, untuk mengatur frekuansi jangkauan, misalnya bass, treble, dan middle.
      • Fader Gain, mengatur kuat lemahnya volume masukkan.
    • Kontrol keluaran Utama (Master Output Controls)
    • Tampilan Meter
Tampilan meter ini biasanya berupa VU meter atau Led display, yang berguna menunjukkan level setiap Channel input maupun master output.

Speaker Monitor
Speaker  dalam sebuah studio rekaman memang dirancang khusus untuk kebutuhan mixing/mastering.


Gambar 2.2 Speaker Monitor
Sumber gambar: www.rolandus.com

Open Reel
Alat produksi media audio yang berguna untuk melakukan perekaman analog. Selain itu, open reel juga digunakan sebagai alat untuk editing. Seiring perkembangan teknologi didunia audio recording, yang mengarah pada produksi audio digital, alat ini sudah jarang digunakan.  

Gambar 2.3 Open reel

Digital Audio Workstation
Digital Audio Workstation adalah perangkat yang digunakan khusus untuk proses rekaman audio digital. Perangkat ini pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dapat melakukan fungsi perekam, synthesizer, digital to analog converter (DAC), analog to digital converter (ADC), mixing, sound effect. Untuk memenuhi fungsi-fungsinya, komputer ini harus memiliki perangkat keras dan perangkat lunak tambahan yaitu:
  • Audio Coverter
    Pada prinsipnya  audio converter ini mempunyai fungsi utama sama dengan sebuah sound card, meskipun demikian audio converter yang dimaksud berbeda dengan sound card pada komputer-komputer biasa. Fungsi-fungsi audio converter ini, diantaranya:
  • Synthesizer.
  • MIDI interface.
  • Pengonversi data analog ke digital, misalnya merekam suara dari mikropon.
  • Pengonversi data dari digital ke analog.
    Audio converter yang ada, misalnya Sound Blaster Audigy dari Creative.

  • Multitrack Audio Software
    Perangkat lunak  yang digunakan untuk aplikasi perekaman (recording). Selain itu, perangkat lunak ini juga mempunyai fasiltas untuk editing dan mixing suara. Ada beberapa perangkat lunak ini, misalnya:
  • Digidesign Pro Tools
  • Cool Edit, sekarang menjadi Adobe Audition.
  • Cakewalk Sonar
  • Steinberg Nuendo dan Cubase
  • dll

Selain peralatan produksi dalam sebuah studio rekaman, ada juga beberapa alat elektronik portable yang digunakan sebagai alat perekam, diantaranya:

Tape Recorder
Alat rekam ini menggunakan bahan baku kaset. Hasil rekaman yang diperoleh berupa data analog. Selain dapat merekam tape recorder juga dapat memutar kaset audio.
Gambar 2.4 Tape Recorder
   
Digital Portable Recorder
Perangka ini dapat merekam suara dan menyimpannya dalam bentuk data digital.

Gambar 2.5 digital portable recorder

Terimakasih semoga bermanfaat,
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit