Tampilkan postingan dengan label rpp smp. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rpp smp. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Agustus 2014

RPP SMP Kurikulum 2013 Download

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.  image

Download Contoh RPP Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs

Dalam implementasi RPP Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran. Landasan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada: PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 31 Juli 2014

Merencanakan Proses Pembelajaran Dalam RPP Kurikulum 2013

Merencanakan Proses Pembelajaran Dalam RPP Kurikulum 2013, Diketahui bahwa kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. image

Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.

Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:a. mengamati; b. menanya;c. mengumpulkan informasi;d. mengasosiasi; dane. mengkomunikasikan. Kelima pengalaman belajar ini harus tercipta pada saat kegiatan pembelajaran.

Dalam standar proses pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

1) Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

b) mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;

c) mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan

d) menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan balik, dan latihan lanjutan kepada peserta didik. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus tahu dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.

a) Mengamati

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek.

b) Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri.

Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan.

Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam.

c) Mengumpulkan dan mengasosiasikan

Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.

Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

d)Mengkomunikasikan hasil

Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

3) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam empat KI. KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan. KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI-3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.

BACA SELENGKAPNYA »

Selasa, 29 Juli 2014

Lembar Kerja (LK) RPP Kurikulum 2013

Lembar Kerja (LK) RPP Kurikulum 2013, Isilah lembar kerja ini sesuai permasalahan yang dihadapi guru dalam menyusun RPP!

No.

Identifikasi Permasalahan dihadapi guru dalam penyusunan RPP dan Solusi pemecahannya

1

Berdasarkan pengalaman Saudara, secara umum apa saja permasalahan dihadapi guru terkait dengan penyusunan RPP

a.Masalah

…………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

b.Solusi

…………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

2.

Berdasarkan pengalaman Saudara, bagaimana pola pikir guru terkait dengan:

a. Tingkat urgensinya RPP disusun oleh guru?

1) Tingkat urgensi:…………………………………………………..

……………………………………………………………………

2) Faktor Penyebabnya:……………………………………………..

…………………………………………………………………...

3) Menurut Saudara alternatif solusinya:

………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………..

b. Pemahaman guru terhadap prinsip pengembangan RPP?

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

Menurut Saudara alternatif solusinya:

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

c. Pemahaman guru terhadap sistematika RPP?

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

Menurut Saudara alternatif solusinya:

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

……………………………………………………………………..

   

Lembar Kerja (LK) RPP Kurikulum 2013

BACA SELENGKAPNYA »

Senin, 28 Juli 2014

Komponen Sistematika RPP Kurikulum 2013

Komponen dan Sistematika RPP Kurikulum 2013, Dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 dinyatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (i v) sumber belajar, dan (v) penilaian. image Adapun komponen-komponen RPP adalah sebagai berikut:

Identitas meliputi: Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Materi Pokok, Alokasi Waktu

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. …………………..(KD pada KI-1)

2. …………………..(KD pada KI-2)

3. …………………..(KD pada KI-3)

Indikator: ……………………………………..

4. …………………..(KD pada KI-4)

Indikator: ………………………………………

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran (Jika dalam 1 RPP terdiri dari beberapa pertemuan)

1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

1)………………………………………………………………………….

2)………………………………………………………………………….

3)………………………………………………………………………….

4)………………………………………………………………………….

b. Kegiatan Inti (...menit)

Sesuaikan sintaks dengan model / pendekatan/metode yang dipilih

1). Mengamati

2). Menanya

3). Mengumpulkan dan Mengasosiasikan

4). Mengkomunikasikan hasil

c. Penutup (…menit)

1)………………………………………………………………………..

2). ……………………………………………………………………….

3). ……………………………………………………………………….

4). ………………………………………………………………………

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

1)………………………………………………………………………….

2)………………………………………………………………………….

3)………………………………………………………………………….

4)………………………………………………………………………….

b. Kegiatan Inti (...menit)

Sesuaikan sintaks dengan model / pendekatan/metode yang dipilih

1). Mengamati

2). Menanya

3). Mengumpulkan dan Mengasosiasikan

4). Mengkomunikasikan hasil

c. Penutup (…menit)

1)………………………………………………………………………..

2). ……………………………………………………………………….

3). ……………………………………………………………………….

4). ………………………………………………………………………

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap / Proyek / Portofolio / Produk / penilaian diri / tes tertulis)

1. Bentuk instrumen dan instrumen

Isi sesuai (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio

3. Pedoman penskoran

Komponen dan Sistematika RPP Kurikulum 2013

BACA SELENGKAPNYA »

Sabtu, 05 Juli 2014

RPP Seni Budaya SMP Kurikulum 2013

RPP Seni Budaya SMP Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Satuan Pendidikan        : SMP

Kelas                                   : VII

Semester                          : Ganjil

Mata Pelajaran               : Seni Budaya (SeniTari)

Alokasi Waktu                 : 6 x 40 menit (2 pertemuan)

 

A.   KOMPETENSI INTI

KI 1 :  Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2 :  Menghargai perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, dan motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 :  Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilm  pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata

KI 4 :  Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori

 

B.    KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya  seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2  Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap  karya seni tari dan pembuatnya

2.3  Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

2.4  Memahami gerak tari berdasarkan unsur ruang, waktu, dan tenaga

2.5  Melakukan gerak tari berdasarkan unsur ruang, waktu, dan tenaga

 

C.    INDIKATOR PEMBELAJARAN

1.       Menunjukkan sikap percaya diri, peduli dan bertanggung jawab

2.       Memahami gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga

3.       Melakukan gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga

 

D.   TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari pokok bahasan ini perserta didik diharapkan mampu :

1.  Mendeskripsikan gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga,

2.  Mengidentifikasikan gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga,

3.  Melakukan eksplorasi gerak tari berdasarkan ruang,waktu, dan tenaga,

4.  Melakukan asosiasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga dengan sikap dan sosial budaya masyarakat, dan

5.  Mengomunikasikan gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga baik secara lisan maupun tulisan secara sederhana.

 

E.    LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1)    Kegiatan Awal

Kegiatan awal pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan aktivitas berikut:

a)      Mengamati melalui media dan sumber belajar baik berupa visual, maupun audio-visual tentang gerak tariruang, waktu, dan tenaga,

b)      Menanyakan melalui diskusi tentang gerak tari berdasarkanruang, waktu, dan tenaga.

2)    Kegiatan inti

Kegiatan inti pembelajaran, peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan aktivitas berikut ini.

a)      Mengeksplorasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga,

b)      Mengasosiasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga dalam bentuk penampilan tari

 

3)    Kegiatan penutup

Guru dapat melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap pertemuan. Kegiatan evaluasi dan refleksi menekankan pada tiga aspek yaitu pengetahuan yang telah diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktek menari.

 

F.    MATERI PEMBELAJARAN

1.    Elemen Dasr Tari

Elemen dasar tari adalah gerak. Di dalam gerak mencakup ruang, waktu, dan tenaga.

a.         Ruang

Jika kalian melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan  gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kalian bergerak berpindah tempat maka kalian melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.

 

b.         Waktu

Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan  menuju ke  sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. Jika jarak yang jauh ingin sama cepatnya dengan jarak yang dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak yang dekat.

Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati.

 

 

clip_image003
clip_image004

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


c.     Tenaga

Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan  atau penyaluran tenaga.

Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja  memerlukan tenaga yang kuat dan sebaliknya, gerak dengan  itensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit. Perhatikan pada gambar 8 yaitu seorang penari berdiri di atas punggung kedua temannya. Tenaga  yang digunakan oleh penari untuk menahan temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan yang berdiri di atas punggung. Kekuatan tenaga menahan temannya tertumpu pada kedua kaki. 

Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga temannya akan semakin kuat jika berjalan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.  Coba kalian bandingkan dengan pose gerak pada gambar 9 yang menunjukkan kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit tentu tenaga yang dikeluarkan tidak sebesar dan sekuat pada gambar 8.

clip_image007

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gerak tari yang bersumber pada tari tradisi Papua kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak kaki yang cepat dan ritmis merupakan salah satu ciri dari tarian Papua. Gerak tari yang tertumpu pada kaki di Papua dipengaruhi oleh kondisi geografis alam yang berbentuk pegunungan. Kehidupan masyarakat di daerah pegunungan memerlukan kaki kuat untuk dapat mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial budaya seperti inilah yang mempengaruhi juga terhadap karya seni tari.

 

clip_image010 clip_image011

Gambar  tarian papua banyak menggunakan energi dalam melakukan gerak (sumber: dok. eko, 2012)

 

Gambar  tarian kalimantan menggunakan tenaga ang lebih konstan dalam melakukan gerak  (sumber: dok. eko, 2012)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


  1. METODE PEMBELAJARAN

-          Praktek

-          Diskusi

 

  1. EVALUASI PEMBELAJARAN

-          Tugas

-          Portofolio : lembar pengamatan, autentik

I.        SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

-          Buku Teks :  Eko Purnomo, dkk, Seni Budaya Kelas 7, Kemendikbud, 2013.

-          Buku teks yang sesuai dengan pokok bahasan

-          Video/VCD (jika ada)

-          Gambar Tari

 

 

 

 

 

Lampiran

 

LEMBAR PENILAIAN

Nama                    : ____________________

NIS                         : ____________________

Kelas                     :  ____________________

Pokok Bahasan : Melakukan gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga

 

Petunjuk Penilaian Keterampilan:

Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai

A.   Jika gerakan yang dilakukan > 5 gerakan

B.   Jika gerakan yang dilakukan 3 – 4 gerakan

C.   Jika gerakan yang dilakukan 2 gerakan

D.   Jika gerakan yang dilakukan 1 gerakan

No.

Indikator Penilaian

 

A

B

C

D

86-100

76- 85

66 -75 

56-65

1

melakukan gerak sesuai dengan ruang

 

 

 

 

 

2

melakukan gerak sesuai dengan waktu

 

 

 

 

 

3

Melakukan gerak sesuai dengan tenaga

 

 

 

 

 

 

 

 

Total Nilai /10

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR RUBRIK

Nama                    : ____________________

NIS                         : ____________________

Kelas                     :  ____________________

Petunjuk :

Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai!

 

No.

Indikator Pengamatan

Ya

Tidak

1

Jujur

 

 

 

2

Bertanggung jawab

 

 

 

3

Toleransi

 

 

 

4

Peduli

 

 

 

5

Percaya diri

 

 

 

 

 

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit