Langkah-langkah penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik,
a. Invitasi/apersepsi
Pada tahap ini guru melakukan brainstrorming dan menghasilkan kemungkinan topik untuk penyelidikan. Topik dapat bersifat umum atau khusus, tetapi harus mampu menimbulkan minat siswa dan memberikan wilayah yang cukup untuk penyelidikan. Menurut Aisyah (2007), apersepsi dalam kehidupan dapat dilakukan, yaitu dengan mengaitkan peristiwa yang telah diketahui siswa dengan materi yang akan dibahas. Dengan demikian, tampak adanya
kesinambungan pengetahuan karena diawali dari hal-hal yang telah diketahui siswa sebelumnya dan ditekankan pada keadaan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual)
b. Eksplorasi
Pada tahap ini siswa dibawah bimbingan guru mengidentifikasi topik penyelidikan. Pengumpulan data dan informasi selengkap-lengkapnya tentang materi dapat dilakukan dengan bertanya (wawancara), mengamati, membaca, mengidentifikasi, serta menganalisis (menalar) dari sumber-sumber langsung (tokoh, obyek yang diamati) atau sumber tidak langsung misalnya buku, Koran, atau sumber-sumber informasi publik yang lain.
c. Mengusulkan penjelasan/solusi
Pada tahap ini seluruh informasi, temuan, sintesa yang telah dikembangkan dalam proses penyelidikan dibahas dengan teman secara berpasangan ataupun dalam kelompok kecil. Saling mengkomunikasikan hasil temuan, menguji hipotesis kemudian melaporkan atau menyajikannya di depan kelas untuk menggambarkan temuan setelah pembahasan. Menurut Aisyah (2007) tahap ini adalah tahap proses pembentukan konsep yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan dan metode. Misalnya pendekatan ketrampilan proses, life skill, demonstrasi, eksperimen, diskusi kelompok, bermain peran dan lain-lain.
d. Mengambil tindakan
Berdasarkan temuan yang dilaporkan siswa menindaklanjuti dengan menyusun simpulan serta penerapan dari emuan-temuannya. Untuk mengungkap pengetahuan dan penguasaan siswa terhadap materi dapat dilakukan melalui evaluasi. Evaluasi merupakan suatu bentuk pengukuran atau penilaian terhadap suatu hasil yang telah dicapai.
Evaluasi meliputi:
1) Pemahaman konsep dan prinsip sains dalam kehidupan sehari-hari.
2) Penerapan konsep dan ketrampilan sains dalam kehidupan sehari-hari.
3) Penggunaan proses ilmiah dalam pemecahan masalah.
4) Pembuatan keputusan yang didasarkan pada konsep-konsep ilmiah. e. Penilaian pembelajaran tematik menggunakan 5 (lima) domain, yaitu:
1) Konsep, meliputi penguasaan konsep dasar, fakta dan generalisasi.
2) Proses, penggunaan proses ilmiah dalam menemukan konsep pada saat penyelidikan (eksplorasi)
3) Aplikasi, penggunaan konsep dan proses dalam situasi yang baru atau dalam kehidupan.
4) Kreativitas, pengembangan kuantitas dan kualitas pertanyaan, penjelasan, dan tes untuk memvalidasi penjelasan secara personal.
5) Sikap, mengembangkan sikap positif.
Penilaian otentik sesuai diterapkan dalam penilaian pembelajaran tematik integrative.