Penilaian otentik (Authentic assessment) pada pembelajaran tematik.
Penilaian dalam pembelajaran tematik menggunakan jenis penilaian otentik.
a. Karakteristik penilaian otentik menurut Nurhadi (2004:173) adalah sebagai berikut:
1) Melibatkan pengalaman nyata (involves real-word experience)
2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
3) Mencakup penilaian pribadi (self assessment) dan refleksi.
4) Yang diukur ketrampilan dan performansi, bukan mengingat fakta.
5) Berkesinambungan.
6) Terintegrasi .
7) Dapat digunakan sebagai umpan balik.
8) Kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dangan jelas.
b. Tujuan penilaian otentik
1) Menilai kemampuan individu melalui tugas tertentu.
2) Menentukan kebutuhan pembelajaran.
3) Membantu dan mendorong siswa.
4) Membantu dan mendorong guru untuk membelajarkan lebih baik.
5) Menentukan strategi pembelajaran.
6) Akuntabilitas lembaga.
7) Meningkatkatkan kualitas pendidikan.
c. Prinsip-prinsip penilaian otentik
1) Keeping track, penilaian otentik mampu menelusuri dan melacak kemajuan siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan.
2) Checking up, penilaian otentik mampu mengecek ketercapaian kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.
3) Finding out, penilaian harus mampu mencari dan menemukan serta mendeteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran
4) Summing up, penilaian harus mampu menyimpulkan apakah peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan.
d. Jenis penilaian otentik
1. Tes standar prestasi
2. Tes buatan guru
3. Catatan kegiatan
4. Catatan anekdot
5. Skala sikap
6. Catatan tindakan
7. Konsep pekerjaan
8. Tugas individu
9. Tugas kelompok atau kelas
10. Diskusi
11. Wawancara
12. Catatan pengamatan
13. Peta perilaku
14. Portofolio
15. Kuesioner
16. Pengukuran sosiometri.