National Science Teacher Association (NSTA) mendefinisikan pendekatan ini sebagai belajar/mengajar sains dan teknologi dalam konteks pengalaman manusia. Pendidikan sains pada hakekatnya merupakan upaya pemahaman, penyadaran, dan pengembangan nilai positif tentang fenomena alam dan sosial yang meliputi produk dan proses.
Landasan utama konsep pembelajaran tematik yaitu:
a. filosofis
Secara filosofis pengembangan kurikulum mengacu pada filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi.
b. Yuridis
Landasan yuridis pengembangan kurikulum ada dua yakni:
1) RPJMN 2010-2014 sektor pendidikan, yaitu tentang perlunya perubahan metodologi pembelajaran dan penataan kurikulum.
2) Inpres nomor 1 tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional, penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.
c. Psikologis
Landasan pengembangan pembelajaran tematik secara psikologis adalah mengacu pada teori Gestalt. Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti bentuk yang utuh atau pola kesatuan. Teori ini memandang kejiwaan manusia terikat pada pengamatan yang berbentuk wujud menyeluruh “whole configuration”
Dan kami sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar