Penilaian Otentik Sebagai Ciri Penilaian Pembelajaran Kontekstual, Komponen yang merupakan ciri khusus dari pembelajaran kontekstual adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa. Gambaran perkembangan pengalaman siswa ini perlu diketahui guru setiap saat agar bisa memastikan benar tidaknya proses belajar siswa. Dengan demikian, penilaian otentik diarahkan pada proses mengamati, menganalisis, dan menafsirkan data yang telah terkumpul ketika atau dalam proses pembelajaran sedang berlangsung, bukan semata-mata pada hasil pembelajaran.
Dalam pembelajaran kontekstual hal-hal yang biasa digunakan sebagai dasar menilai hasil belajar peserta didik adalah proyek kegiatan/laporan, PR, kuis, karya peserta didik,kinerja, presentasi atau penampilan peserta didik , demonstrasi, laporan, jurnal, hasil tes tertulis, karya tulis. Dengan penilaian sebenarnya peserta didik dinilai kemampuannya dengan berbagai
cara, salah satunya adalah tes tertulis sebagai sumber data untuk meihat kemampuan/prestasipeserta didik .
Penilaian Otentik mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1) penilaian dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung, 2) menggunakan penilaian ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester, 3) mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta, 4) berkesinambungan, 5) terintegrasi dan 6) dapat digunakan sebagai umpan balik. Penilaian Otentik Sebagai Ciri Penilaian Pembelajaran Kontekstual.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel Penilaian Otentik Sebagai Ciri Penilaian Pembelajaran Kontekstual, antara lain :- MATERI SEJARAH INDONESIA KURIKULUM 213
- Penilaian Otentik Sebagai Ciri Penilaian Pembelajaran Kontekstual
- Penerapan Contextual Teaching and Learning CTL pada Kurikulum 2013
- Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kontekstual (CTL)
- Langkah Pembelajaran kontekstual
- MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA

0 komentar:
Posting Komentar