Tampilkan postingan dengan label seminar pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label seminar pendidikan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 November 2012

kelebihan dan kekurangan Metode Seminar dalam Pembelajaran

Metode seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.
Kelebihan metode seminar
  • Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
  • Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
  • Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
  • Terpupuknya kerja sama antar peserta
  • Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat.
Keleemahan Metode Seminar
  • Memerlukan waktu yang lama
  • Peserta menjadi kurang aktif
  • Membutuhkan penataan ruang tersendiri.
( Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo.1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV Saudara.Halaman 76-79 )
 
Metode ini merupakan kegiatan belajar sekelompok siswa untuk membahas topik atau masalah tertentu. Setiap anggota kelompok seminar dituntut agar berperan aktif, dan kepada mereka dibebankan tanggung jawab untuk mendapatkan solusi dari topik atau masalah yang diberikan. Guru bertindak sebagai narasumber. Seminar merupakan pembahasan yang bersifat ilmiah, topik pembicaraan adalah hal-hal yang bertalian dengan masalah kehidupan sehari hari. Sebuah seminar adalah sebuah kegiatan pembahasan yang mencari pedoman-pedoman atau pemecahan-pemecahan masalah tertentu. Itulah sebabnya maka seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan dan kesepakatan semua peserta. Malahan tidak jaran, seminar melahirkan rekomendasi dan resolusi. 
BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 06 Mei 2012

Memetik sejuta manfaat dari menulis dan blogging

Memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012, Panitia Hari Pendidikan Nasional Kabupaten Banjarnegara berkolaborasi dengan :

  1. PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Banjarnegara
  2. IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Banjarnegara
  3. AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia) Kabupaten Banjarnegara
  4. KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Banjarnegara
  5. Komunitas Penulis Be Novelis, dan
  6. Komunitas Komunitas Blogger Banjarnegara

Sepakat menyelenggarakan Seminar dan Bedah Buku dengan tema “Memetik Sejuta Manfaat dari Menulis dan Blogging” pada tanggal 5 Mei 2012 Bertempat di Pendopo Dipayuda Adigraha

Pembukaan Seminar Blogging

Permasalahan saat ini

  • Rendahnya kemampuan dan kemauan memulis bagi siswa guru maupun masyarakat secara umum.
  • Kemudahan menggunakan teknologi informasi tanpa di imbangi pengetahuan mendalam .
  • Minimnya pengetahuan mengenai dunia teknologi informasi
  • Aneka kesempatan emas yang dapat digali dari dunia maya
  • Pembekalan mengenai peluang emas yang dapat dimanfaatkan di dunia maya
  • Kecendrungan pemanfaatan internet kepada hal-hal yang bersifat negative didunia maya

Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 2 Mei tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa.

Tema peringatan HARDIKNAS Tahun 2012 adalah “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”’. dengan tema ini mari kita wujudkan pendidikan Indonesia yang bermutu

Pemaparan materi menulis oleh Drs. H. Hadi Supeno, M.Si

Mewujudkan pendidikan Indonesia yang bermutu memang tidak semudah membalik telapak tangan karena hal itu ditentukan oleh banyak komponen dan salah satunya menyangkut kompetensi guru. Komponen paling penting dalam membangun pendidikan bermutu harus dimulai dari membangun kualitas guru. Guru merupakan inti dari jiwa pendidikan itu sendiri. Dengan kurikulum serta sarana dan prasarana yang baik, tidak tidak menjamin pendidikan yang bermutu tanpa ditunjang oleh guru yang bermutu. Oleh karena itu, keberadaan guru profesional memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan kompetitif, sehingga setiap guru harus secara terus-menerus meningkatkan profesionalismenya.

Salah satu tuntutan profesionalitas guru adalah kompetensi kemampuan menulis, terutama dalam menulis karya ilmiah. Hal ini sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Guru : “boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”. Pramoedya Ananta Toer

Meskipun demikian, menulis saja tidak cukup. Perlu ada upaya serius untuk memublikasikannya melalui media cetak maupun elektronik. Salah satu media elektronik yang murah dan mudah untuk mempublikasikan tulisan adalah blog. Dengan blog seseorang dapat berlatih untuk menulis gagasan-gagasan kreatif dan kritis kepada publik.

Pemakalah Seminar

Tujuan Kegiatan

  • Memberikan pengetahuan pengembangan diri melalui menulis
  • Memberikan pengetahuan mengenai teknologi informasi, dalam hal ini khususnya dunia blogging.
  • Memberikan kontribusi secara nyata kepada generasi muda dalam membangun paradigma menulis dan blogging.
  • Memberikan motivasi kepada para pemuda dan guru untuk menjadi lebih baik dalam memanfaatkan dunia maya
  • Menjadikan sarana penggalian potensi, pengembangan diri, dan profesionalitas.

Hasil Spesifik Yang Diharapkan

  • Munculnya pemahaman yang mendalam akan menulis dengan memanfaatkan dunia teknologi informasi, terkhusus blog.
  • Perubahan paradigma tentang dunia maya kepada arah yang lebih baik
  • Pemanfaatan internet kepada arah yang lebih bermanfaat bagi siswa, guru, dan masyarakat umum.
  • Mencegah pornography di masyarakat melalui dunia maya
  • Mengentaskan pengangguran
  • Memajukan generasi muda
  • Menciptakan generasi muda yang tangguh dan mampu bersaing di era digital.
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit