Tampilkan postingan dengan label kompetensi kurikulum sma 2013. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kompetensi kurikulum sma 2013. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 Juni 2013

Kompetensi Inti SMA MA Kurikulum 2013

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu

kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. image

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching), yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).

Kompetensi Inti SMA/MA adalah sebagai berikut:

 

KOMPETENSI INTI

 

KOMPETENSI INTI

 

KOMPETENSI INTI

 

KELAS X

 

KELAS XI

 

KELAS XII

           

1.

Menghayati dan

1.

Menghayati dan

1.

Menghayati dan

 

mengamalkan ajaran

 

mengamalkan ajaran

 

mengamalkan ajaran

 

agama yang dianutnya

 

agama yang dianutnya

 

agama yang dianutnya

2.

Menghayati dan

2.

Menghayati dan

2.

Menghayati dan

 

mengamalkan perilaku

 

mengamalkan perilaku

 

mengamalkan perilaku

 

jujur, disiplin,

 

jujur, disiplin,

 

jujur, disiplin,

 

tanggungjawab, peduli

 

tanggungjawab, peduli

 

tanggungjawab, peduli

 

(gotong royong, kerjasama,

 

(gotong royong, kerjasama,

 

(gotong royong, kerjasama,

 

toleran, damai), santun,

 

toleran, damai), santun,

 

toleran, damai), santun,

 

responsif dan pro-aktif dan

 

responsif dan pro-aktif dan

 

responsif dan pro-aktif dan

 

menunjukkan sikap sebagai

 

menunjukkan sikap sebagai

 

menunjukkan sikap sebagai

 

bagian dari solusi atas

 

bagian dari solusi atas

 

bagian dari solusi atas

 

berbagai permasalahan

 

berbagai permasalahan

 

berbagai permasalahan

 

dalam berinteraksi secara

 

dalam berinteraksi secara

 

dalam berinteraksi secara

 

efektif dengan lingkungan

 

efektif dengan lingkungan

 

efektif dengan lingkungan

 

sosial dan alam serta dalam

 

sosial dan alam serta dalam

 

sosial dan alam serta dalam

 

menempatkan diri sebagai

 

menempatkan diri sebagai

 

menempatkan diri sebagai

 

cerminan bangsa dalam

 

cerminan bangsa dalam

 

cerminan bangsa dalam

 

pergaulan dunia.

 

pergaulan dunia

 

pergaulan dunia

3.

Memahami , menerapkan,

3.

Memahami, menerapkan,

3.

Memahami, menerapkan,

 

menganalisis pengetahuan

 

dan menganalisis

 

menganalisis dan

 

faktual, konseptual,

 

pengetahuan faktual,

 

mengevaluasi pengetahuan

 

prosedural berdasarkan

 

konseptual, prosedural, dan

 

faktual, konseptual,

 

rasa ingintahunya tentang

 

metakognitif berdasarkan

 

prosedural, dan

 

ilmu pengetahuan,

 

rasa ingin tahunya tentang

 

metakognitif berdasarkan

 

teknologi, seni, budaya,

 

ilmu pengetahuan,

 

rasa ingin tahunya tentang

 

dan humaniora dengan

 

teknologi, seni, budaya,

 

ilmu pengetahuan,

 

wawasan kemanusiaan,

 

dan humaniora dengan

 

teknologi, seni, budaya,

 

kebangsaan, kenegaraan,

 

wawasan kemanusiaan,

 

dan humaniora dengan

 

dan peradaban terkait

 

kebangsaan, kenegaraan,

 

wawasan kemanusiaan,

 

penyebab fenomena dan

 

dan peradaban terkait

 

kebangsaan, kenegaraan,

 

kejadian, serta menerapkan

 

penyebab fenomena dan

 

dan peradaban terkait

 

pengetahuan prosedural

 

kejadian, serta menerapkan

 

penyebab fenomena dan

 

pada bidang kajian yang

 

pengetahuan prosedural

 

kejadian, serta menerapkan

 

spesifik sesuai dengan

 

pada bidang kajian yang

 

pengetahuan prosedural

 

bakat dan minatnya untuk

 

spesifik sesuai dengan

 

pada bidang kajian yang

 

memecahkan masalah

 

bakat dan minatnya untuk

 

spesifik sesuai dengan

     

memecahkan masalah

 

bakat dan minatnya untuk

         

memecahkan masalah

4.

Mengolah, menalar, dan

4.

Mengolah, menalar, dan

4.

Mengolah, menalar,

 

menyaji dalam ranah

 

menyaji dalam ranah

 

menyaji, dan mencipta

 

konkret dan ranah abstrak

 

konkret dan ranah abstrak

 

dalam ranah konkret dan

 

terkait dengan

 

terkait dengan

 

ranah abstrak terkait

 

pengembangan dari yang

 

pengembangan dari yang

 

dengan pengembangan dari

 

dipelajarinya di sekolah

 

dipelajarinya di sekolah

 

yang dipelajarinya di

 

secara mandiri, dan mampu

 

secara mandiri, bertindak

 

sekolah secara mandiri

 

menggunakan metoda

 

secara efektif dan kreatif,

 

serta bertindak secara

 

sesuai kaidah keilmuan

 

serta mampu menggunakan

 

efektif dan kreatif, dan

     

metoda sesuai kaidah

 

mampu menggunakan

     

keilmuan

 

metoda sesuai kaidah

         

keilmuan

BACA SELENGKAPNYA »

Selasa, 14 Mei 2013

Kompetensi Dasar kurikulum 2013 SMA MA

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme.

image

Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran mencakup: (1) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib, (2) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, (3) Kelompok Inti dan Kompetensi Dasar Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, dan Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa.dan Budaya dimuat dalam tabel-tabel berikut ini:

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit