Tampilkan postingan dengan label silabus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label silabus. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Agustus 2014

KD KI silabus PPKN SMA Kurikulum 2013

Download KD KI dan silabus PPKN SMA Kurikulum 2013image

Kompetensi inti, kompetensi dasar dan silabus Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) Sekolah menengah atas / madrasah aliyah

  1. KD PPKn SMA.
  2. Silabus PPKn SMA Kelas X.
  3. Silabus PPKn SMA Kelas XI.
  4. Silabus PPKn SMA Kelas XII.
BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 07 Agustus 2014

Download Silabus SMP Kurikulum 2013

Silabus merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum 2013 sebagai suatu rencana tertulis pada suatu satuan pendidikan yang harus memiliki ke-terkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu proses pem-belajaran. Silabus dapat dikatakan sebagai kurikulum ideal (ideal/potential curriculum), sedangkan proses pembelajaran merupakan kurikulum aktual (actual/real curriculum).

Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Telah dibuatkan oleh Tim Penyusun Kurikulum 2013 Kemdikbud.
Kerangka dasar Kurikulum 2013 yaitu Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar menjadi rambu-rambu dan acuan dalam menyusun silabus dan RPP. Pada kurikulum 2013 penyusunan RPP masih menjadi kewajiban guru.
Dalam menyusun format urutan Kompetensi dasar (KD), materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya. image

Silabus Kurikulum 2013 semua mata pelajaran SMP

Silabus pada dasarnya merupakan rencana pembelajaran jangka panjang pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup stan-dar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pem-belajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus sebagai suatu rencana pembelajaran diperlukan sebab proses pembe-lajaran di sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, proses pembelajaran sendiri pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan dan kom-petensi dasar dapat tercapai secara efektif.

BACA SELENGKAPNYA »

Sabtu, 12 Juli 2014

Bahasa Jawa Jatim Kurikulum 2013 Download

Materi Bahasa Jawa Jatim Jawa Timur Kurikulum 2013  Download, Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Atas Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.

Dalam Pasal 77N Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional dinyatakan bahwa : (1) Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal; (2) Muatan lokal dikembangkan dan dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan. Selanjutnya, dalam Pasal 77P antara lain dinyatakan bahwa :

(1) Pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi dan supervisi pengelolaan muatan lokal pada pendidikan menengah; (2) Pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan koordinasi dan supervisi pengelolaan muatan lokal pada pendidikan dasar; (3) Pengelolaan muatan lokal meliputi penyiapan, penyusunan, dan evaluasi terhadap dokumen muatan lokal, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru; dan (4) Dalam hal seluruh kabupaten/kota pada 1 (satu) provinsi sepakat menetapkan 1 (satu) muatan lokal yang sama, koordinasi dan supervisi pengelolaan kurikulum pada pendidikan dasar dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi. image

Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar : 1. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya; 2. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan 3.memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Berdasarkan hal-hal di atas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memberikan perhatian terhadap Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan melalui Workshop Penyusunan Draft Kurikulum Mulok Bahasa Daerah Tahun 2013 yang dimulai pada tanggal 28 Oktober 2013 di Hotel Griyo Avi Surabaya, dimana Tim Penyusunnya sebanyak 25 orang berasal dari eksternal dan 15 orang berasal dari Internal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, serta juga melibatkan dari Tim Tenaga Ahli para Pakar tentang Bahasa Daerah sebanyak 5 orang yang berasal dari akademisi yakni Prof. Dr. Setyo Yuwono dari Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. A. Syukur Ghazali dari Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd dari Universitas Negeri Malang, Dr. Suharmono Kasiun, M.Pd dari Universitas Negeri Surabaya, dan Dr. Wahono Widodo, M.Si dari Universitas Negeri Surabaya. Dari Workshop tersebut dihasilkan Draft Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah di Jawa Timur Tahun 2013 yang akan dilakukan uji publik kepada 38 kab/ kota untuk ditelaah lebih lanjut mengenai saran dan masukan apa yang akan ditambahkan ke dalam kurikulum tersebut.

Sosialisasi Uji Publik Draft Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah di Jawa Timur Tahun 2013 dilaksanakan mulai tanggal 07 Nopember 2013 bertempat di Hotel Purnama, Batu dengan jumlah peserta sebanyak 152 orang dari 38 kab/ kota yang terdiri atas Kepala Dinas Pendidikan Kab/ Kota didampingi oleh MGMP dari SD, SMP, dan SMA, 25 orang tim penyusun eksternal, 15 orang tim penyusun internal, dan 5 orang pakar ahli bahasa daerah. Dari Sosialisasi tersebut banyak saran dan masukan dari kab/ kota sehingga diharapkan adanya penyempurnaan dari kurikulum yang tersusun. Kemudian setelah kurikulum nanti selesai disusun dan disahkan dengan adanya SK Gubernur Jatim, maka disusunlah silabus untuk pembelajaran di masing-masing sekolah di kab/ kota sebagai acuan dari para guru bahasa daerah.

Download Materi Bahasa Jawa Jatim Kurikulum 2013, klik disini 

BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 11 Juli 2014

Bahasa Jawa SMA SMK Kurikulum 2013 Download

Materi Bahasa Jawa SMA SMK Kurikulum 2013  Download, Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa ini disusun berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah melalui PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud No 54/2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Isi dan bahan ajar berdasarkan Permendikbud No 64/2013 tentang standar isi, Permendikbud No 67/68/69/70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/SMP/SMA/SMK serta Permendikbud No 71 Tahun 2013 tentang buku teks pelajaran. Pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Permendibud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian, dan Permendikbud No 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. Disamping regulasi di atas juga didasarkan pada Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa, serta Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa.  image

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan mempertimbangkan tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal terkait dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Penyusunan Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa ini dimaksudkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa yang mencakup lingkup materi dan kompetensi minimal untuk mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) yang ditetapkan melalui Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013, oleh karena itu bagi sekolah/madrasah yang ingin menambah kompetensi dasar sebagai pengayaan dan dipandang sebagai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa dapat dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

Pengimplementasian Kurikulum 2013 Mulok Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kompetensi sebagai berikut: (1) menjaga dan memelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa sehingga menjadi faktor penting untuk peneguhan jati diri daerah; (2) menyelaraskan fungsi bahasa, sastra, dan aksara Jawa dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan arah pembinaan bahasa Indonesia; (3) mengenali nilai-nilai estetika, etika, moral dan spiritual yang terkandung dalam budaya Jawa untuk didayagunakan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional; dan (4) mendayagunakan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai wahana untuk pembangunan karakter dan budi pekerti.

Penguatan materi dilakukan dengan memperhatikan (1) penggunaan bahasa Jawa ragam ngoko dan krama dengan mempertimbangkan keberadaan dialek masing-masing daerah. Materi kebahaasan yang berkaitan dengan unggah-ungguh tidak disajikan secara khusus pada aspek pengetahuan (KI 3). Hal ini dikawatirkan unggah ungguh hanya berhenti pada tataran pengetahuan padahal yang diharapkan unggah ungguh basa sebagai sebuah action sebagai manifestasi kesantunan berbahasa yang menjadi bagian dari sikap sosial (KI2) yang tercermin dalam penggunaan bahasa sehari-hari yang diajarkan melalui keteladanan dan pembiasaan pada setiap kesempatan baik itu dalam proses pembelajaran di dalam kelas, maupun di luar kelas. (2) pemanfaatan sastra Jawa modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa sastra tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, novel, drama, film dan sebagainya) yang berkembang untuk pembentukan karakter yang njawani, (3) pemanfaatan sastra klasik baik lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad, legenda, tembang, nyanyian rakyat, tembang dolanan, cerita, mitos, dongeng, sastra wayang dan sebagainya) untuk penguatan jati diri, dan (4) aksara Jawa sebagai pemertahanan jati diri.

Download, Materi Bahasa Jawa SMA SMK Kurikulum 2013 klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 10 Juli 2014

Bahasa Jawa SMP Kurikulum 2013 Download

Download Materi Bahasa Jawa SMP kurikulum 2013, Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaran kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No 20/2013). Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 mengariskan pencapaian tujuan berdasarkan Permendikbud No 54/2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, isi dan bahan ajar berdasarkan Permendikbud No 64/2013 tentang standar isi, Permendikbud No 67/68/69/70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/SMP/SMA/SMK serta Permendikbud No 71/2013 tentang buku teks pelajaran. Pedoman penyelengaran kegiatan pembelajaran Kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud No 65/2013 tentang Standar Proses, Permendibud No 6/2013 tentang Standar Penilaian, Permendikbud No 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 memenuhi kedua dimensi tersebut.

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan mempertimbangkan tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal terkait dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolan, standar pembiayan, dan standar penilaian pendidikan. image

Tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan kemajuan teknologi, informasi perkembangan pendidikan di tingkat nasional dan internasional. Arus globalisasi akan mengeser pola hidup dan budaya masyarakat Jawa. Bila hal ini tidak ditangani secara tepat boleh jadi masyarakat Jawa tingal nama tanpa kepribadian. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan penyempurnan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro (jagad cilk). Penyempurnan pola pikir secara makro mengacu pada perubahan pola pikir yang mengarah pada hal-hal berikut: (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik; (2) pembelajaran interaktif; (3) pola pembelajaran jejaring; (4) pola pembelajaran aktif dengan pendekatan sains; (5) pola belajar berbasis tim; (6) pola pembelajaran alat tungal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; (7) pola pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik; (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan (9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran krits.

Pola pemikiran secara mikro (jagad cilk) mengacu pada (1) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin pada pocapan, patrap, dan polatan; (2) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya pengolahan kearifan budaya lokal untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional, watak, dan karakter bangsa; (3) pembelajaran bahasa Jawa sebagai penjaga dan pemelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa; (4) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa, sastra, dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa (nut ing jaman kalakone); (5) pembelajaran bahasa Jawa sebagai proses pembiasan pengunan bahasa Jawa yang laras dan leres dalam berkomunikasi dan berinteraksi sehari-hari di dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan norma yang berlaku; (6) pembelajaran bahasa Jawa memilki ciri sebagai pembawa dan pengembang budaya Jawa.

Penguatan materi dilakukan dengan memperhatikan (1) pengunan bahasa Jawa ragam ngoko dan krama dengan mempertimbangkan keberadan dialek masing-masing daerah. Materi kebahasa n yang berkaitan dengan ungah-unguh tidak disajikan secara khusus pada aspek pengetahuan (KI 3). Hal ini dikawatirkan ungah unguh hanya berhenti pada tataran pengetahuan padahal yang diharapkan ungah unguh basa sebagai sebuah action sebagai manifestasi kesantunan berbahasa yang menjadi bagian dari sikap sosial (KI2) yang tercermin dalam pengunan bahasa sehari-hari yang diajarkan melalui keteladanan dan pembiasan pada setiap kesempatan baik itu dalam proses pembelajaran di dalam kelas, maupun di luar kelas. (2) pemanfatan sastra Jawa modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa sastra tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, novel, drama, film dan sebagainya) yang berkembang untuk pembentukan karakter yang njawani, (3) pemanfatan sastra klasik baik lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad, legenda, tembang, nyanyian rakyat, tembang dolanan, cerita, mitos, dongeng, sastra wayang dan sebagainya) untuk penguatan jati diri, dan (4) aksara Jawa sebagai pemertahanan jati diri.

Download Materi Bahasa Jawa SMP kurikulum 2013 total 140 halaman, klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Rabu, 09 Juli 2014

Bahasa Jawa Sekolah Dasar Kurikulum 2013 SD Download

Materi Bahasa Jawa kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

  1. Sikap,  Memilki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertangung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
  2. Pengetahuan, Memilki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusian, kebangsan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
  3. Keterampilan, Memilki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

image

Download Materi Bahasa Jawa kurikulum 2013 total 191 halaman, klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Selasa, 01 Juli 2014

RPP SMK KURIKULUM 2013 CONTOH

CONTOH RPP SMK KURIKULUM 2013 image :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan                    : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Mata pelajaran                           : Alas Kaki

Kelas                                         : XI

Semester                                   : 1 (satu)

Alokasi Waktu                           : 2 x pertemuan (8 jam pelajaran @ 45’)

Aspek/materi pokok                  : Sepatu

Kompetensi  Inti (KI)            :

1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2.      Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4.      Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar (KD)       :

1.1    Menghargai keberagaman produk kerajinan di daerah setempat sebagai anugerah  Tuhan

2.1    Menghargai rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2    Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan.

2.3    Menghargai kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan karya kerajinan.

3.1    Memahami macam dan model  sepatu,  pembentukan sepatu dan pelaksanaan penyelesaian akhir produk kriya sepatu Kulit.

4.1    Menerapkan  macam dan model sepatu,  pembentukan sepatu dan pelaksanaan penyelesaian akhir produk kriya sepatu Kulit

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1.    Mengaplikasikan sikap disiplin, toleransi, dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan sepatu bahan kulit.

2.    Memahami dan membuat desain pembuatan dan pengemasan sepatu secara kreatif berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah setempat.

3.    Membuat sepatu kulit sesuai desain yang ada di wilayah setempat.

 

 

 

A.  Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:

1.  menyatakan pendapat tentang keragaman karya kerajinan dari bahan kulit sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. mengidentifikasi fungsi, bahan, alat, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan dari bahan kulit dan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

3.  merancang pembuatan karya sepatu dan karya modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri.

4. membuat, menguji, dan mempresentasikan karya sepatu kulit di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.

B.  Materi Ajar

Bahan Ajar Proses pembuatan sepatu kulit:

1.    Pengertian kerajinan dari kulit;

2.    Berbagai jenis bahan kulit antara lain kulit samak nabati, samak krom, dan samak semi krom, dll

3.    Berbagai jenis alat, (Acuan sepatu, Pisau potong ,  Mistar, Gunting, Palu, Kaki tiga, Mesin seset, Mesin jahit, Pisau seset, Alat Pres, Batu marmer)

4.    Teknik dan proses pembuatan karya sepatu bahan kulit

5.    Model sepatu pada kerajinan dari bahan kulit Sepatu Derby/ Gibson, Oxport/ Moliere, Fantoffel, Fleksible ,danMonk

6.    Pengemasan karya sepatu kulit.

7.    Nilai-nilai spiritual dan sosial diaplikasikan dalam setiap perbuatan/perilaku peserta didik dalam pembelajaran. 

C.  Metode Pembelajaran

Pendekatan                 : Scientific dan PBL

Strategi                       :  Penggalian informasi (Project based learning)

Presentasi

Model pembelajaran   : Kooperatif

Metode                       : Penugasan,tanya jawab,diskusi,demonstrasi,proyek.

D.  Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

1.    Kegiatan Pendahulan (15 menit)

a.    Motivasi    :

·      Berdoa sebelum mulai pelajaran

·      Tanya jawab seputar kerajinan sepatu,  membahas dengan mengambil  contoh karya (gambar/benda langsung) sebagai perbandingan.

b.    Apersepsi : Tanya jawab tentang kerajinan sepatu.

c.    Menginformasikan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.

2.    Kegiatan Inti (30 JP)

Langkah-Langkah Pembelajaran

Persiapan

1.    Menentukan projek

·   Peserta didik melihat model sepatu dilanjutkan dengan komentar dan tanya jawab.

·   Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil terdiri dari 4-5 orang dengan diberikan tugas proyek “

·   Peserta didik bersama dengan kelompoknya menentukan tema/topik dengan cara menentukan satu jenis produk sebagai bahan untuk menyelesaikan tugas proyek tentang pembuatan produk.

·   Menyusun kebutuhan bahan dan alatyang digunakan pada membuat produk untuk semester ganjil.

2.   Merancang langkah-langkah penyelesaian projek

·      Peserta didik (secara berkelompok) merancang produk sepatu.

·      Peserta didik mendiskusikan bentuk produksepatu yang akan digunakan dalam membuat tugas.

·      Peserta didik (secara berkelompok) membagi tugas masing-masing anggota kelompok..

·      Peserta didik menyusun langkah-langkah proses pembuatan sepatu berdasarkan ketentuan standar Inrternasional

3.    Menyusun jadwal pelaksanaan projek

·      Peserta didik (secara berkelompok) berdiskusi menentukan jadwal kegiatan projek sesuai dengan target waktu yang telah disampaikan oleh guru.

·      Peserta didik (secara berkelompok) menyusun jadwal kegiatan penyelesaian tugas projek tahap demi tahap.

·      Jadwal Pelaksanaan Proyek

No

Kegiatan

Indikator kinerja

waktu  2 x 8 JP

1

2

3

4

5

6

7

8

 

 

1

Membuat sket

 

*

*

 

 

 

 

 

 

 

 

2.

Membuat desain :

Gambar kerja

Gambar Proyeksi

 

 

 

*

*

 

 

 

 

 

 

3.

Proses Pembuatan pola

 

 

 

 

 

*

*

 

 

 

 

4.

Penyusunan laporan

 

 

 

 

 

 

 

*

*

 

 

Pelaksanaan

1.    Menyelesaikan projek dengan fasilitasi dan monitoring guru

·      Peserta didik (secara berkelompok)melaksanakan membuat sket desain

·      Peserta didik (secara berkelompok) melakukan perlatihan untuk menentukan sket terpilih

·      Peserta didik (secara berkelompok) melakukan perlatihan untuk membuat desain

·      Peserta didik (secara berkelompok) melakukan perlatihan untuk membuat gambar kerja

·      Peserta didik (secara berkelompok) melakukan perlatihan untuk membuat komponen pola produk

2.    Menyusun laporan dan presentasi hasil projek

·      Peserta didik  (secara berkelompok) mendiskusikan hasil produkdengan yang telah dihasilkan.

·      Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan kegiatan proyek dengan mendeskripsikan urutan proses produksi.

3.     Kegiatan Penutup (30 menit)

a)  Setiap siswa melakukan refleksi pembelajaran

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yangdipelajari.

Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada  pembelajaran kerajinan dari bahan kulitini.           

b)   Guru menyampaikaninformasi pembelajaran pada pertemuan ke-2,3, dan keyang akan  datang yaitu kerajinan sepatukulit diantaranya pantovel, sampai finishing.

Evaluasi proses dan hasil projek

·      Peserta didik secara berkelompok mepresentasikan hasil tugas kelompoknya secara bergantian di depan kelas. Sementara satu kelompok presentasi, kelompok lain mengamati dengan seksama.

·      Disamping presentasi hasil percobaan gerak dengan kecepatan tetap dan percepatan tetap peserta didik dalam kelompok juga menceriterakan proses berlangsungnya tugas projek serta menceriterakan hambatan dalam mengerjakan tugas projek sebagai bentuk refleksi kegiatan dalam pembelajaran.

·      Peserta didik kelompok lain memberikan tanggapan dan komentar tentang presentasi kelompok lain.  

 

E.   Sumber Belajar

1.    Media    : Model sepatu, gambar sepatu

2.    Sumber  :

………… 2006. Manajemen Pendidikan Dasar dan Menegah ,Panduan KTSP SMK-SB. Departemen pendidikan Nasional. Jakarta.

…………, 1996. Desain Kerajinan Kulit , Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Dasar  dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan , PT. Prasidha Adhikriya Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan Non-TeknikII Jakarta

Keser, H. & Karahoca, D. 2010. Designing a project manajement e-course by using project base learning. Procedia Social and Behavioral Sciences 2 (2010) 5744-5754

Philippe Sinturel. 1999. Buku Panduan Kriya Kulit. Pendidikan  Menengah Kejuruan Kelompok Seni  Rupa dan Kriya, Pusat Pengembangan Penataran  Guru Kesenian Yogyakarta

Permendikbud, Kurikulum 2013 Nomer : 70 tahun 2013, tentang Kerangka Dasar  dan Struktur Kurikulum Sekolah Menegah Kejuruan/ Madrasah Aliah Kejuruan

 

 

 

 

 

 

 

F.    Penilaian

Pertemuan 1

Tabel 1: Format Penilaian Projek

Mata Pelajaran  : ……………………………….

Nama Projek     : ………………………………..

Alokasi Waktu  : ………………………………..

 

Nama/Kelompok: ………………………………….

NIS                   : …………………………………

Kelas                 : …………………………………

No.

Aspek Penilaian

Skor

1

2

3

4

5

1.

PERENCANAAN

 

 

 

 

 

a.  Persiapan

 

 

 

 

 

b.  Perumusan Judul/Tema

 

 

 

 

 

2.

PELAKSANAAN

 

 

 

 

 

a.  Proses pengamatan

 

 

 

 

 

b.  Pengumpulan data

 

 

 

 

 

c.  Persiapan alat/media/bahan

 

 

 

 

 

d.  Teknik pengolahan/eksplorasi

 

 

 

 

 

3.

LAPORAN PROYEK

 

 

 

 

 

a.  Hasil produk/performans

 

 

 

 

 

b.  Presentasi/penguasaan

 

 

 

 

 

c.  Laporan Tertulis/portopolio (sistematika, keakuratan sumber data, kuantitas sumber data, analisis data, penarikan kesimpulan)

 

 

 

 

 

 

TOTAL SKOR

 

 

 

 

 

 

Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Penilaian pada pembelajaran berbasis projek juga dapat dilakukan dengan menilai produk yang dihasilkan dari tugas projek. Penilaian produk dilakukan untuk menilai proses pembuatan dan kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian produk dapat dilakukan pada tugas yang menekankan pada produk teknologi maupun karya seni. Adapun contoh format penilaian produk adalah sebagai berikut.

Tabel 2: Format Penilaian Produk (Teknologi/Karya Seni)

 

Mata Pelajaran  : ……………………………….

Nama Proyek    : ………………………………..

Alokasi Waktu  : ………………………………..

 

Nama/Kelompok: ………………………………….

NIS                   : …………………………………

Kelas                 : …………………………………

No.

Tahapan Penilaian

Skor

1

2

3

4

5

1.

TAHAP PERENCANAAN BAHAN (merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk)

 

 

 

 

 

2.

TAHAP PROSES PEMBUATAN

 

 

 

 

 

a. Persiapan alat dan bahan

 

 

 

 

 

b. Teknik pengolahan

 

 

 

 

 

c. Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan

 

 

 

 

 

3.

TAHAP AKHIR

 

 

 

 

 

a.     Bentuk fisik produk

 

 

 

 

 

b.    Inovasi

 

 

 

 

 

 

TOTAL SKOR

 

 

 

 

 

 

Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


pada penilaian sikap dapat dilakukan dengan bentuk penilaian observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation), dan penilaian jurnal oleh peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan yang disusun oleh guru. Contoh instrumen penilaian sikap dengan lembar pengamatan/observasi adalah sebagai berikut.

Tabel 3: Format Penilaian Sikap

Nama                                : ………………………………….

NIS                   : …………………………………

Kelas                 : …………………………………

No.

Aspek Penilaian

Skor

1

2

3

4

5

1.

Kerajinan

 

 

 

 

 

2.

Ketekunan

 

 

 

 

 

3.

Tanggung Jawab

 

 

 

 

 

4.

Kedisiplinan

 

 

 

 

 

5.

Kerjasama

 

 

 

 

 

6.

Tenggang rasa

 

 

 

 

 

7.

Kejujuran

 

 

 

 

 

 

TOTAL SKOR

 

 

 

 

 

Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat  dengan rentang skor 1 sampai 5.

1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik dan 5 = amat baik.

Untuk penilaian sikap, angka ini berfungsi sebagai alat peringkasprofil peserta didik, bukan sebagai harga mati untuk KKM.

 

 

 

 

 

 

 

 


Penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan penilaian diri dengan menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale). Contoh instrumen penilaian sikap dengan penilaian diri adalah sebagai berikut.

Nama              : ______________________________

NIS                   : ______________________________

Kelas                : ______________________________

Petunjuk

Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi diri Anda.

Keterangan

SS : Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, dan STS: Sangat Tidak Setuju

 

NO

PERNYATAAN

Penilaian

SS

S

TS

STS

1

Saya sudah dapat mengembangkan tema pada tugas proyek yang diberikan guru

 

 

 

 

2

Saya dapat merancang jadwal pelaksanaan kegiatan proyek dengan baik

 

 

 

 

3

Saya dapat menyusun jadwal pelaksanaan proyek dengan sistematis

 

 

 

 

4

Saya dapat menyelesaikan proyrk sesuai dengan langkah langkah yang telah ditetukan

 

 

 

 

5

Saya dapat menyusun laporan dengan sistematis dan baik

 

 

 

 

6

Saya dapat mempresentasikan hasil kegiatan proyek dengan baik

 

 

 

 

7

Saya telah menguasai materi pembelajaran dengan baik

 

 

 

 

 

Tabel 4:  Instrumen Penilaian Diri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

         

1.  Teknik Penilaian      : Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

2. Bentuk Instrumen    : Penugasan dan Proyek

Bobot Penilaian

Nilai    =   jumlah skor : jumlah skor maksimal

1.   Penilaian Karakter               :

2.   Penilaian Karakter               :

 

  No.

Nilai Karakter

Kriteria

Skor

1

Kreatif

-      Kreatif

-      Menunjukkan usaha kreatif

-      Dibimbing untuk kreatif

-      Tidak ada kemauan untuk kreatif

A

B

C

D

2

Tanggung jawab

-       Bertanggung jawab

-       Menunjukkan usaha bertanggung jawab

-       Dibimbing untuk bertanggung jawab

-       Tidak ada kemauan untuk bertanggung jawab

A

B

C

D

 

3

Kerja keras

-      Bekerja keras

-      Menunjukkan usaha kerja keras

-      Dibimbing untuk  bekerja keras

-      Tidak ada kemaan untuk bekerja keras

A

B

C

D

4

Mandiri

-      Mandiri

-      Menunjukkan usaha kurang mandiri

-      Dibimbing untuk mandiri

-      Tidak ada kemauan untuk mandiri

A

B

C

D

 

 

Mengetahui                                                                                                           

Kepala Sekolah,                                          Guru DPK Kulit Kelas XI,

 

 

 

-------------------------    

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit