Tampilkan postingan dengan label ciri pembelajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ciri pembelajaran. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Desember 2012

Belajar mengajar dengan Metode Kerja Lapangan

Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam suatu tempat diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat. 


Kelebihan metode kerja lapangan
  • Siswa mendapat kesemmpatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja
  • Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan maupun kekurangannya.
Kelemahaan metode kerja lapangan 

  • Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam dan penguasaan pengetahuan yang terbatas
  • Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari sekolah shingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu
  • Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli.
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta )

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 06 Desember 2012

Pembelajaran dengan Metode Kerja Kelompok

Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas.

 
Kelebihan metode kerja kelompok
  • Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
  • Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa
  • Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan ketrampilan bertanya dalam membahas suatu masalah
  • Mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan berdiskusi.
Kelemahan metode kerja kelompok
  • Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang
  • Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri-sendiri
  • Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna mengajar yang berbeda pula.
(Drs. Roestiyah NK. 1991.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta )
BACA SELENGKAPNYA »

Sabtu, 21 April 2012

Ciri-ciri Model Pembelajaran

Model pembelajaran memiliki beberapa cirri-ciri yaitu:

a. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Sebagai contoh, model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan berdasarkan teori Jhon Dewey Model ini dirancang untuk melatih partisipasi kelompok secara demokratis.ciri pembelajaran

b. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. Misalnya model berpikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif.

c. Dapat dijadikan untuk pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas. Misalnya model Synectic dirancang untuk memperbaiki kreatifitas dalam pelajaran mengarang.

d. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan:

  1. Urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax),
  2. Adanya prinsip-prinsip reaksi,
  3. Sistem sosial,
  4. Sistem pendukung.

Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu pembelajaran.

e. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi:

  1. Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur.
  2. Dampak pengiring, yaitu dampak belajar jangka panjang.

f. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilih.

 

Referensi

  • Dewey, Jhon. 1910 How We Think, Boston, D.C Health and Co
BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit