Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam Kurikulum 2013 | Media Pendidikan

Rabu, 25 Juni 2014

Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam Kurikulum 2013

CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia

Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam Kurikulum 2013

image

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

1)     Tes tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta tes. Tes tulis menuntut adanya respon dari peserta tes yang dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. 

 

Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.

 

Bentuk soal yang sering digunakan di SMA adalah pilihan ganda dan uraian.

Butir soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Untuk tingkat SMA biasanya digunakan 5 (lima) pilihan jawaban. Dari kelima pilihan jawaban tersebut, salah satu adalah kunci (key) yaitu jawaban yang benar atau paling tepat, dan lainnya disebut pengecoh (distractor).

 

 

Dalam mengembangkan soal perlu memperhatikan kaidah penulisan butir soal yang meliputi substansi/materi, konstruksi, dan bahasa. Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut.

 

§  Substansi/Materi

1.     Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk PG)

2.     Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK: Urgensi, Keberlanjutan, Relevansi, dan Keterpakaian)

3.     Pilihan jawaban homogen dan logis

4.     Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat

 

§  Konstruksi

1.     Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas

2.     Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja

3.     Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban

4.     Pokok soal tidak menggunakan pernyataan negatif ganda

5.     Gambar/grafik/tabel/diagram dsb. jelas dan berfungsi

6.     Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama

7.     Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban benar” atau “semua jawaban salah”

8.     Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan besar kecilnya angka atau kronologis kejadian

9.     Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya

 

§  Bahasa

1.     Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia

2.     Menggunakan bahasa yang komunikatif

3.     Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian

4.     Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu

 

 

 

 

 

Contoh soal pilihan ganda.

 

Mata Pelajaran           : Kimia

Kelas/Semester                    : X / 2

Peminatan                : Matematika dan Ilmu Alam

Tahun Pelajaran         : 2013/2014

Kompetensi Inti :

2.3. Memahami,menerapkan, danmenganalisispengetahuanfaktual,konseptual,proseduralberdasarkan rasaingintahunyatentang ilmupengetahuan, teknologi,seni,budaya,dan humanioradengan wawasankemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, danperadabanterkaitpenyebabfenomenadan kejadian,sertamenerapkan pengetahuanprosedural padabidang kajian yang spesifiksesuaidengan bakatdanminatnyauntuk memecahkanmasalah

 

Kompetensi Dasar:

3.8   Menganalisissifatlarutanelektrolitdan larutannon-elektrolitberdasarkandaya hantarlistriknya.

 

Indikator:

Disajikan tabel hasil percobaan uji larutan, peserta didik dapat menentukan senyawa yang merupakan larutan elektrolit dan non elektrolit dengan tepat.

 

Rumusan butir soal

Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!

 

Larutan No

Pengamatan pada

Elektroda

Lampu

(1)

tidak ada gelembung

padam

(2)

sedikit gelembung

padam

(3)

sedikit gelembung

redup

(4)

banyak gelembung

redup

(5)

banyak gelembung

menyala

 

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit berturut-turut ditunjukkan oleh laruran nomor ….

A.   (1) dan (2)

B.   (2) dan (3)

C.   (3) dan (5)

D.   (4) dan (5)

E.    (5) dan (1)

Kunci:  E

Tes tulis bentuk uraian atau esai menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan dan menuliskan jawabannya dengan kalimatnya sendiri. Jawaban tersebut melibatkan kemampuan mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilanpeserta didik.

 

Kaidah penulisan soal bentuk uraian sebagai berikut.

§  Substansi/Materi

1.    Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes bentuk uraian)

2.    Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai

3.    Materi yang diukur sesuai dengan kompetensi (UKRK)

4.    Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan tingkat kelas

§  Konstruksi

1.    Ada petunjuk yang jelas mengenai cara mengerjakan soal

2.    Rumusan kalimat soal/pertanyaan menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai

3.    Gambar/grafik/tabel/diagram dsb. jelas dan berfungsi

4.    Ada pedoman penskoran

§  Bahasa

1.    Rumusan kalimat soal/pertanyaan komunikatif

2.    Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku

3.    Tidak mengandung kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

4.    Tidak mengandung kata yang menyinggung perasaan

5.    Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu

 

Contoh soal bentuk uraian

 

Mata Pelajaran                  : Fisika

Kelas/Semester                  : X / 1

Tahun Ajaran                    : 2013/2014

 

Kompetensi Inti        :

2.3   Memahami,menerapkan, menganalisispengetahuan faktual,konseptual, proseduralberdasarkan rasaingintahunyatentang ilmupengetahuan, teknologi,seni,budaya,dan humanioradengan wawasankemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, danperadabanterkaitpenyebabfenomenadan kejadian,sertamenerapkan pengetahuanprosedural padabidangkajian yang spesifiksesuaidengan bakatdanminatnyauntuk memecahkanmasalah.

 

Kompetensi Dasar:

3.6   Menganalisis sifatelastisitasbahandalam kehidupanseharihari

 

Indikator:

Disajikan data percobaan hukum Hooke, pesertadidik dapat menyimpulkan hasil percobaan dan memprediksi sesuai kesimpulan.

 

 

 

 

 

 

Rumusan butir soal

Berikut ini data hasil percobaan hukum Hooke dengan menggunakan pegas yang digantung.

Percobaan ke

Massa

(gram)

Panjang Pegas:  (cm)

1

50

22.0

2

150

24.5

3

250

27.0

4

x

28.5

 

a.      Berapa besar konstanta pegas?

b.      Berapa massa benda (x) pada percobaan ke 4?

 

Pedoman penskoran

No

Jawaban

Skor

 

A

 

Menentukan konstanta pegas

 

§  mendata DL = L – Lo = 24,5 – 22,0 = 2,5 cm,

atau 27,0 -24,5 = 2,5 cm

§  mendata gaya yang menyebabkan pertambahan panjang F = m.g

§  menentukan masa yang relevan,  m = 150 – 50 = 50 gram atau m = 250 – 150 = 100 gram

§  menghitung konstanta pegas dengan rumus clip_image002

§  k = 1 N/0,025 m = 40 N/m

 

5

 

1

 

1

 

1

 

1

1

 

B

 

Menentukan nilai x

 

§  menghitung clip_image002=40.0,015 = 0,6 N

§  menghitung massa benda clip_image004 = 0,06 kg = 60 gram

 

§  menentukan nilai x = 250 + 60 = 210 gram

 

3

 

1

1

 

1

 

SKOR MAKSIMAL

8

 

2)     Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawabnya secara lisan. Instrument tes lisan disiapkan oleh pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik.

 

Kriteria instrumen tes lisan

§   Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai.

§   Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.

§   Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didikdalam mengonstruksi jawabannya sendiri.

§   disusun dari  pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

 

3)     Penugasan berupa tugas pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

 

Kriteria instrumen penugasan

        Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.

        Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.

        Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.

        Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.

        Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

        Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik  menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.

        Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota kelompok.

        Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi).

        Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.

        Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam Kurikulum 2013, antara lain :
Bila Artikel Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam Kurikulum 2013 dirasa bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya Anda berikan G plus one anda kami juga sangat bahagia bila anda suka dengan tulisan Penilaian Kompetensi Pengetahuan dalam Kurikulum 2013 ini
Komentar www.m-edukasi.web.idDan kami sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini.



0 komentar:


Posting Komentar

Artikel Favorit