Tampilkan postingan dengan label media pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label media pendidikan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Oktober 2014

Pemanfaatan Media Komunikasi dalam Pendidikan

Pemanfaatan Media Komunikasi dalam Pendidikan, Media komunikasi dalam pendidikan adalah seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.

Klasifikasi media komunikasi dalam pendidikan sangat beragam, yakni menurut sifatnya, kemampuan jangkauannya, cara atau teknik pemakaiannya, dan bentuk dan cara penyajiannya.

Manfaat media komunikasi dalam pendidikan secara garis besar yaitu menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu, dan menambah gairah serta motivasi belajar siswa. image

Pemanfaatan media komunikasi dalam pendidikan terus berkembang sesuai dengan perkembangan konsep belajar mengajar dan harus berdasarkan prinsip-prinsip yang sesuai dan ditujukan agar tercapainya tujuan pendidikan yaitu media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran, harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, harus sesuai dengan materi pembelajaran, harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa, harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi, serta harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.

Pemanfaatan media komunikasi sangat beragam sesuai dengan perkembangan konsep belajar mengajar yakni:

1) Bahasa sebagai media pembelajaran

2) Media sebagai alat bantu mengajar

3) Media sebagai alat peraga

4) Audio Visual Aid (AVA) sebagai media

5) Media sebagai penyalur pesan

6) Media sebagai sumber belajar

 

Dalam pemanfaatan media komunikasi dalam pendidikan terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yakni:

1. Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.

2. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa.

5. Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi.

6. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.

 

Sumber :


Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 105-112

Ibid., hlm. 75-76

BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 28 September 2014

Pengertian Media Komunikasi dalam Pendidikan

Pengertian Media Komunikasi dalam Pendidikan, Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. image

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian media dalam pendidikan adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik.

Sedangkan komunikasi berasal dari kata Latin cum yaitu kata depan yang berarti dengan dan bersama dengan, dan anus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communio yang dalam bahasa Inggris menjadi communion yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, dan hubungan.

Sedangkan pengertian media komunikasi dalm pendidikan adalah seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik.

 

sumber :


Arif S. Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993), hlm. 6

Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm.17

Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm.7

BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 21 September 2014

Media Komunikasi Dalam Pendidikan

Media Komunikasi Dalam Pendidikan, Pentingnya pendekatan teknologis dalam penggelolaan pendidikan dan pembelajaran dimaksudkan agar dapat membantu proses pendidikan dalam mencapai tujun pendidikan. Dan untuk mencapai tujuan penidikan tersebut maka diperlukan guru yang berkualitas yang menuntut agar dan dapat melaksanakan pembelajar dengan baik. Pendidikan dapat berjalan dengan baik jika guru dapa merencanakan pendidikan dengan baik dan cermat. Salah satu kmponen yang perlu mendapat perhatian dalam perencanaan pembelajaran adalah pemilihan media komunikasi dalam pendidikan. image

Pemilihan media ini sangat perlu mendapat perhatian karena fungsi media sangat strategis dalam pelaksanaan proses pendidikan. Proses pendidikan akan menarik dan mudah dipahami oleh pelajar jika guru merancang media secara cermat dan dapat menggunakan sesuai fungsinya.

Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas, terutma membantu peningkatan prestasi belajar siswa. Namun implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah monoton masih cukup populer dikalangan guru dalam proses pembelajaran.

Keterbatasan media pembelajaran disatu pihak dan lemahnya kemampuan guru menciptakan media tersebut dipihak lain membuat penerapan metode ceramah semakin menjamur. Kondisi ini jauh dari mengguntungkan. Terbatasnya alat alat teknologi pendidikan yang dipakai dikelas diduga merupakan salah satu sebab lemahnya mutu pendidikan pada umumnya. Pemanfaatan media komunikasi pendidikan lebih dapat dirasakan bila dikaitkan dengan ilmu pengetahuan di bidang teknolgi dan komunikasi.

 

sumber :


Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), hlm.2

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 15 November 2012

Manfaat Internet sebagai Media Pendidikan


Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpersonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
a. sebagai media interpersonal dan massa,
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.

Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan non formal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda ”usrah”. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :
  • arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
  • kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
  • aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
  • daya tampung meningkat,
  • adanya standardisasi pembelajaran,
  • meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat sebagai pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.
BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 24 Agustus 2012

Nilai-nilai Media Pendidikan

Sudjana dan Rivai (2007: 2) menjelaskan penggunaan media pengajaran dalam proses belajar mengajar mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
  1. Dengan peragaan, guru dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata kepada siswa untuk berpikir sehingga dapat mengurangi terjadinya verbalisme pada diri siswa;
  2. Dengan menggunakan alat peraga minat dan perhatian siswa dapat ditingkatkan;
  3. Melalui penggunaan media pengajaran dapat diletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar akan lebih mantap;
  4. Penggunaan alat peraga dapat memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa dalam belajar;
  5. Penggunaan alat peraga dapat menumbuhkan pola pikir yang teratur dan berkesinambungan;
  6. Penggunaan media pengajaran dapat membantu menumbuhkan pemikiran dan perkembangan berbahasa siswa; dan
  7. Penggunaan media pengajaran dapat memberikan pengalaman kepada siswa yang tidak bisa diperoleh dengan cara lainnya, serta membantu efisiensi pengalaman yang lebih sempurna.

Apabila penulis simpulkan bahwa media pengajaran mempunyai manfaat, fungsi dan nilai tertentu yang dapat memperlancar proses pembelajarannya, karena guru dapat melihat perbedaan yang berarti antara pengajaran tanpa media dengan pengajaran menggunakan media.

Sumber : 
Ahmad Rivai, Nana Sudjana. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sumber : Ahmad Rivai, Nana Sudjana. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Djamarah dan Zain. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/08/manfaat-media-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
BACA SELENGKAPNYA »

Selasa, 21 Agustus 2012

Manfaat Media Pendidikan

Pemilihan media pengajaran yang tepat akan memudahkan pengajar menyampaikan informasi kepada pembelajar. Dengan melihat informasi atau materi pelajaran yang akan disampaikan, pengajar harus memilih media yang tepat supaya manfaatnya dirasakan bersama.



Sudjana dan Rivai (2007: 2) menjelaskan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, adalah sebagai berikut:
  1. pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;
  2. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik;
  3. metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melali penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran;
  4. siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Penjelasan mengenai manfaat media pembelajaran dijelaskan pula oleh Sudjana dalam Djamarah dan Zain (2007:137) mengenai nilai-nilai praktis media pengajaran adalah:
  1. dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir. Karena itu, dapat mengurangi verbalisme.
  2. dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.
  3. dengan media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap.
  4. memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.
  5.  menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.
  6. membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa.
  7. memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.
  8. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
  9. metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabiasan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
  10. siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Berdasarkan beberapa manfaat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat media dalam pembelajaran yaitu membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terarah sehingga tujuan pembelajaran dapat mudah dicapai.

Selain itu dengan bantuan media, pembelajar akan lebih banyak melakukan aktivitas dan membantu untuk memahami materi yang disampaikan oleh pengajar.


Sumber :
  • Ahmad Rivai, Nana Sudjana. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
    Algensindo.
  • Djamarah dan Zain. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 17 Agustus 2012

Media Sebagai Alat Bantu

Media mempunyai peranan sangat penting dalam proses pembelajaran.
Segala sesuatu yang dapat membantu dan memudahkan proses pembelajaran dapat kita sebut sebagai media.
 
Dengan menggunakan media, seorang guru dapat dengan mudah menyampaikan materi yang akan diajarkan guna tercapainya tujuan pembelajaran. Suatu proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila seorang pengajar menggunakan sebuah media. Dengan kata lain, penggunaan media juga harus tepat guna dan sesuai sasaran serta membuat proses pembelajaran tidak monoton.
BACA SELENGKAPNYA »

Rabu, 15 Agustus 2012

Pengertian Media Pendidikan

Media pendidikan mempunyai peran yang sangat penting di dalam kegiatan pengajaran. Kehadiran media di dalam dunia pendidikan, khususnya dalam rangka efektifitas dan defisiensi pengajaran sangat di perlukan. Dalam dunia pengajaran, pada umumnya atau informasi tersebut berasal dari sumber informasi, yakni guru sedangkan sebagai penerima informasinya adalah siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan sejumlah kemampuan yang perlu dikuasai oleh siswa, meliputi kemampuan kognitif bersifat intelektual, kemampuan psikomotorik yang bersifat jasmaniah atau keterampilan fisik. Kemampuan itu dikomunikasikan melalui berbagai saluran, yaitu saluran penglihatan (visual), saluran pendengaran (audio), saluran penglihatan dan pendengaran (audio visual), saluran perasaan (sense), dan saluran yang berwujud penampilan (performance).


Kata media dari bahasa Latin medium yang berarti ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam aktivitas pembelajaran, media adalah sesuatu yang merupakan bagian di dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik seperti yang diungkapkan Gearlach dan Ely dalam Fathurrohman dan Sutikno (2007: 65) bahwa “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap”.

Dari definisi-definisi para ahli kebahasaan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran dan perasaan dalam interaksi antara pengajar dan pembelajar. Media pembelajaran bertindak sebagai suatu sarana fisik yang dapat mempengaruhi situasi belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas. Dapat diartikan bahwa media bukan merupakan pelengkap melainkan adalah komponen yang tidak dapat dilepaskan dari proses belajar mengajar.

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit