Bagaimana seharusnya SANG GURU ? | Media Pendidikan

Kamis, 25 April 2013

Bagaimana seharusnya SANG GURU ?

CMS Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia

Dalam dunia pendidikan khususnya bagi seorang guru terdapat cita-cita idaman ialah melihat sekolahnya maju,anak didiknya sukses dan materi finansial tercukupi. Menyikapi cita-cita yang kedua yakni melihat anak didiknya sukses mungkin akan terbesit dalam pemikiran bagaimana cara seorang guru mampu melahirkan anak didik yang nantinya sukses.

Adapun jawaban yang bijak dari pertanyaan tersebut adalah tentu saja BAGAIMANA GURUNYA .hal ini mengisyaratkan seperti “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” yakni sebuah pri bahasa yang berarti sederhananya seorang anak tidak akan jauh perangainya dari orang tua. Ini mengindikasikan bagaimana proses pendidikan menjadi teramat penting dalam mendidik anak. Demikian halnya guru merupakan wali orang tua tatkala anak dari orang tua bersangkutan sedang di sekolah , hal ini menyampaikan sebuah makna dalam bahwa guru merupakan orang tua sang anak di sekolah.Jadi sang guru mesti mendidik sang anak seperti anak sendiri walaupun dalam status jelas nya ia adalah anak orang lain sebagai titipan sementara.  image

Perkara mendidik bukan hal yang mudah untuk dilakukan ,hal demikian perlu proses panjang yang menuntut kesabaran ,ketekunan serta pengorbanan . sebagai contoh , seorang anak didik saat masih jam belajar malah kabur dari sekolah, seorang anak didik ketika bertemu guru bahkan orang yang lebih tua darinya tidak mengucap salam atau menyapa dengan baik dan santun dan sebagai nya.Tentunya, ini menjadi PR bagi seorang guru dalam melakukan pendidikan di sekolah .

Jadi seorang guru pada dasarnya mesti melakukan pengawasan bagi perkembangan mental anak yang terwujud dalam sikap serta ucap sembari memberikan terus contoh yang baik saat di sekolah dan inilah yang disebut pengorbanan,kesabaran dan ketekunan tadi.

Agar pada akhirnya seorang guru memetik buah manis dalam mendidik anak didiknya maka berikut ini adalah kiatnya

1) Niat harus baja

Dalam upaya berbuat kebaikan tentunya tidak salah kita ingin dipuji namun perlu disadari pula kekecewaan akan menyertainya. Maka itu yang paling aman ialah seorang guru atau siapapun mestinya menanamkan secara dalam niat berbuat baik karena TUHAN bukan yang lain yang nantinya akan terpancar kekuatan ikhlas dalm menjalani setiap langkah atau perbuatan yang sedang dan akan di hadapi.

Dalam proses pendidikan pun seorang guru mesti berniat baja karena TUHAN dengan demikian dalam menjalani jatuh bangunnya proses mendidik akan diterima dalam keikhlasan bukan kekecewaan.

2) Tekun memberi teladan

Pendidikan pada anak akan melekat tatkala setelah secara teori sang guru menyampaikan diikuti dengan pengaplikasiannya berupa contoh teladan baik pembicaraan maupun perbuatan karena bagaimanapun anak akan tersentuh oleh guru yang bukan OMDONK saja tapi ia juga jelas dalam berbuat.dengan demikian sang anak tidak akan mengejawantah sang guru tersebut karena ia komitmen secara tekun memberikan teladan sikap nan ucap setelah secara teori ia sampaikan.

3) Sentuhan Hati

Seorang guru yang baik harus pula dekat secara emosional dengan anak didiknya karena guru tlah menjadi wali ketika di sekolah,maka sudah barang tentu ia harus mengenali secara hati anak didiknya tentang apa yang tengah ia alami atau rasakan.dengan demikian sang anak merasa terbantu dan akrab dengan guru tersebut dalam batas kewajaran dan tak jarang diluar sekolah pun ia tak merasa canggung untuk meminta tanggapan nan solusi dari guru tsb terkait masalah dirinya.

4) Transfer ilmu tinggi

Dalam melakukan pendidikan pun seorang guru mesti lebih luhur lagi keilmuannya dibanding anak didiknya sehingga dari seorang guru yang kompeten dengan sejuta keahlian yang dimiliknya ia tidak pelit melakukan sharing ilmu pad anak didiknya sehingga anak didiknya mendapat curahan ilmu bermanfaat dari gurunya seperti ilmu bertani,ilmu berdagang,ilmu teknologi dsb.dengan demikian secara tak langsung sang guru telah turut mencetak anak bangsa yang ahli di bidangnya nanti.dan perlu ditekankan pula salah satu harta berharga yang tak berat dibawa dan akan bermanfaat sepanjang masa dan menjadi kebaikan bagi penularnya ialah ILMU.

5) Tanamkan semangat

Dan yang terakhir ini merupakan ruh arti kiat-kiat ini yakni semangat. Setiap perbuatan dan ucap yang baik tentunya tidak akan lepas dari rintangan yang menghalanginya.inilah yang mesti di tanamakan oleh seorang guru pada anak didiknya ialah tanamkan semngat positif dan tak putus asa dalam menjalani kehidupan.karena sangat disayangkan jika sudah baik secara sikap nan ucap serta berkeahlian tinggi namun karena semangat yang kurang dan putus asa dalam menjalaninya jadi akan sia-sia dan tak berhasil guna .

Dengan demikian , penanaman nilai pendidikan atau proses pendidikan pada anak oleh seorang guru menjadi teramat penting karena merupakan dasar dalam aktualisasi diri di zaman sekarang ini terlebih untuk saat ini pendidikan kita yang bermuara pada pendidikan berkarakter yang menuntut kompetensi tinggi baik dari elemen pendidik maupun yang dididik. Jadi anak didik dapat sukses karena pendidikan sang guru yang sukses dan pendidikan guru yang sukses ialah karena keteladanan dan itulah cermin kepemimpinan sang guru yang baik

 

image IDENTITAS PENULIS

Judul Artikel : Bagaimana seharusnya SANG GURU

Nama Pengarang : Reki Manungga

Email : rekimanungga178@gmail.com

Alamat Blog : http://expersuper.blogspot.com/

Facebook : -

Untuk lebih jelasnya, silahkan baca juga, artikel yang berhubungan dengan Artikel Bagaimana seharusnya SANG GURU ?, antara lain :
Bila Artikel Bagaimana seharusnya SANG GURU ? dirasa bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya Anda berikan G plus one anda kami juga sangat bahagia bila anda suka dengan tulisan Bagaimana seharusnya SANG GURU ? ini
Komentar www.m-edukasi.web.idDan kami sangat berterimakasih, kepada anda yang telah meninggalkan komentarnya dibawah ini.



1 komentar:

defantri.com mengatakan...Jawab

Bagus tulisannya.


Posting Komentar

Artikel Favorit