Tampilkan postingan dengan label tugas guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tugas guru. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Oktober 2013

TUGAS DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH

Sekolah dasar merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam jenjang pendidikan dasar. Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 28 tahun 1990 telah disebutkan bahwa pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah.

Berdasarkan rumusan tersebut, dapat digarisbawahi bahwa sekolah dasar sebagai lembaga pendidikan dasar diharapkan bisa berfungsi sebagai: (1) peletak dasar perkembangan pribadi anak untuk menjadi warga negara yang baik, (2) peletak dasar kemampuan dasar anak, dan (3) penyelenggara pendidikan awal untuk persiapan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu pendidikan menengah. Kemampuan dasar utama yang diberikan kepada anak sekolah dasar adalah kemampuan dasar yang membuat bisa berpikir kritis dan imajinatif yang tercermin dalam modus kemampuan menulis, berhitung dan membaca. Ketiga aspek kemampuan dasar tersebut merupakan kemampuan utama yang dibutuhkan dalam abad informasi. image

Ditinjau dari komponennya, ada beberapa unsur atau elemen utama dalam organisasi sekolah dasar. Unsur-unsur tersebut meliputi: (1) sumber daya manusia, yang mencakup kepala sekolah, guru, pegawai administrasi, dan siswa, (2) sumber daya material, yang mencakup peralatan, bahan, dana, dan sarana prasarana lainnya, (3) atribut organisasi, yang mencakup tujuan, ukuran, struktur tugas, jenjang jabatan, formalisasi, dan peraturan organisasi, (4) iklim internal organisasi, yakni situasi organisasi yang dirasakan personel dalam proses interaksi, dan (5) lingkungan organisasi sekolah.

Ditinjau dari karakteristiknya, sekolah dasar merupakan suatu sistem organisasi. Sebagai suatu sistem organisasi, sekolah dasar bisa ditinjau dari dua sisi, yaitu sisi struktur organisasi dan perilaku organisasi. Struktur organisasi mengacu pada framework organisasi, yaitu tata pembagian tugas dan hubungan baik secara vertikal, horizontal dan diagonal. Hal ini bisa mencakup spesifikasi jabatan, pembagian tugas, garis perintah, peraturan organisasi, serta hierarki kewenangan dan tanggung jawab. Perilaku organisasi mengacu pada aspek-aspek tingkah laku manusia dalam organisasi. Organisasi sekolah dipandang sebagai suatu sistem sosial, yang di dalamnya terjadi interaksi antar individu untuk mencapai tujuan organisasi. Salah satu atribut yang banyak berkaitan dengan interaksi perilaku individu dalam organisasi adalah budaya organisasi.

Budaya organisasi adalah ikatan sosial yang mengikat anggota suatu organisasi secara bersama dalam memberikan nilai-nilai, alat simbolis dan ide-ide sosial. Budaya organisasi sebagai suatu kerangka kognitif yang berisi sikap, nilai, norma, perilaku, dan harapan yang dimiliki anggota organisasi. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis, Getzel dan Guba mengemukakan bahwa perilaku individu dalam organisasi dipengaruhi oleh dua dimensi, yaitu dimensi institusi yang dikenal dengan istilah nomothetic dimension, dan dimensi individu yang dikenal dengan istilah idiographic dimension. Ditinjau dari sisi institusi, setiap anggota dituntut untuk bertindak sesuai dengan peranan dan harapan untuk mencapai tujuan organisasi. Ditinjau dari sudut individu, setiap anggota dituntut untuk bertindak sesuai dengan pribadi dan kebutuhannya, maupun norma-norma institusi.
Bila diterapkan dalam organisasi sekolah dasar, ada tiga komponen yang berkaitan dengan budaya organisasi sekolah dasar, yaitu: (1) institusi atau lembaga yang perannya dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi sekolah, (2) guru-guru sekolah dasar sebagai individu yang memiliki kepribadian dan kebutuhan, baik kebutuhan profesional maupun kebutuhan sosial, dan (3) interaksi dari kedua komponen tersebut. Untuk itu, kepala sekolah harus mampu mengintegrasikan kedua komponen tersebut, yakni peranan, tuntutan dan harapan lembaga, dengan kepribadian, dan kebutuhan guru, agar bisa mencapai tujuan organisasi secara optimal.

Keberhasilan organisasi sekolah banyak ditentukan keberhasilan kepala sekolah dalam menjalankan peranan dan tugasnya. Peranan adalah seperangkat sikap dan perilaku yang harus dilakukan sesuai dengan posisinya dalam organisasi. Peranan tidak hanya menunjukkan tugas dan hak, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi.
Ada banyak pandangan yang mengkaji tentang peranan kepala sekolah dasar. Tiga klasifikasi peranan kepala sekolah dasar, yaitu: (1) peranan yang berkaitan dengan hubungan personal, mencakup kepala sekolah sebagai figurehead atau simbol organisasi, leader atau pemimpin, dan liaison atau penghubung, (2) peranan yang berkaitan dengan informasi, mencakup kepala sekolah sebagai pemonitor, disseminator, dan spokesman yang menyebarkan informasi ke semua lingkungan organisasi, dan (3) peranan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, yang mencakup kepala sekolah sebagai entrepreneur, disturbance handler, penyedia segala sumber, dan negosiator.

Berikut adalah empat belas peranan kepala sekolah dasar, yaitu: (1) kepala sekolah sebagai business manager, (2) kepala sekolah sebagai pengelola kantor, (3) kepala sekolah sebagai administrator, (4) kepala sekolah sebagai pemimpin profesional, (5) kepala sekolah sebagai organisator, (6) kepala sekolah sebagai motivator atau penggerak staf, (7) kepala sekolah sebagai supervisor, (8) kepala sekolah sebagai konsultan kurikulum, (9) kepala sekolah sebagai pendidik, (10) kepala sekolah sebagai psikolog, (11) kepala sekolah sebagai penguasa sekolah, (12) kepala sekolah sebagai eksekutif yang baik, (13) kepala sekolah sebagai petugas hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (14) kepala sekolah sebagai pemimpin masyarakat.

Dari keempat belas peranan tersebut, dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu kepala sekolah sebagai administrator pendidikan dan sebagai supervisor pendidikan. Business manager, pengelola kantor, penguasa sekolah, organisator, pemimpin profesional, eksekutif yang baik, penggerak staf, petugas hubungan sekolah masyarakat, dan pemimpin masyarakat termasuk tugas kepala sekolah sebagai administrator sekolah. Konsultan kurikulum, pendidik, psikolog dan supervisor merupakan tugas kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan di sekolah.

Tugas kepala sekolah menjadi dua, yaitu tugas dari sisi administrative process atau proses administrasi, dan tugas dari sisi task areas bidang garapan pendidikan. Tugas merencanakan, mengorganisir, meng-koordinir, melakukan komunikasi, mempengaruhi, dan mengadakan evaluasi merupakan komponen-komponen tugas proses. Program sekolah, siswa, personel, dana, fasilitas fisik, dan hubungan dengan masyarakat merupakan komponen bidang garapan kepala sekolah dasar.
Di sisi lain, sesuai dengan konsep dasar pengelolaan sekolah, enam bidang tugas kepala sekolah dasar, yaitu mengelola pengajaran dan kurikulum, mengelola siswa, mengelola personalia, mengelola fasilitas dan lingkungan sekolah, mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, serta organisasi dan struktur sekolah.
Berdasarkan landasan teori tersebut, dapat digarisbawahi bahwa tugas-tugas kepala sekolah dasar dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu tugas-tugas di bidang administrasi dan tugas-tugas di bidang supervisi.

Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana-prasarana, dan hubungan sekolah masyarakat. Dari keenam bidang tersebut, bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola komponen organisasi sekolah yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang berupa benda.

Tugas di bidang supervisi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran. Supervisi merupakan suatu usaha memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki atau meningkatkan proses dan situasi belajar mengajar. Sasaran akhir dari kegiatan supervisi adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan merupakan faktor yang paling penting dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi sekolah. Keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola kantor, mengelola sarana prasarana sekolah, membina guru, atau mengelola kegiatan sekolah lainnya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Apabila kepala sekolah mampu menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota secara tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa terlaksana secara efektif. Sebaliknya, bila tidak bisa menggerakkan anggota secara efektif, tidak akan bisa mencapai tujuan secara optimal. Untuk memperoleh gambaran yang jelas, bagaimana peranan kepemimpinan dalam pengelolaan sekolah, maka perlu diuraikan tentang konsep dasar kepemimpinan kepala sekolah dasar.

BACA SELENGKAPNYA »

Selasa, 13 Agustus 2013

Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Tugas dan Tanggung Jawab Guru, antaralain :

a.   Tugas guru

Jabatan guru mernpunyai banyak tugas, baik yang terkait dengan tugas kedinasan maupun di luar kedinasan dalam bentuk pengabdian, tugas guru itu ada tiga :

l .   Tugas guru dalam bidang profesi

      Untuk melaksanakan tugas guru secara profesional, seorang guru, diwajibkan memilki seperangkat kemampuan dasar profesional yang diperoleh oleh masing-masing guru untuk mengembangkan terus kemampuannya melalui belajar, serta kemampuan dalarn melaksanakan tugas untuk mengembangkan kopetensi kognetif-efektif dan psikomotor. image

2.   Tugas guru dalam bidang kemanusiaan

      Dalam hal ini guru di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua, sehingga guru harus dapat menarik simpati para siswanya. Demikian mulia tugas guru karena semua perhatiannya difokuskan terhadap bagaimana mencerdaskan anak didik. Diberikan kedalam bentuk individu maupun kelompok dalam rangka untuk mengetahui kemampuan dan kelemahan yang merupakan faktor utama dan usaha-usaha dari terpecahkannya suatu masalah dari dirinya sendiri. Membimbing dikategorikan dalam dua variable, yakni siswa yang sudah berprestasi yang dibantu melalui suatu "pengayaan”, sedangkan siswa yang berprestasi rendah dibantu melalui "Pengulangan dan Perbaikan".

3.  Jenis-jenis Guru

Tenaga kependidikan merupakan unsur terpenting dalam sistem pendidikan nasional yang diadakan dan dikembangkan untuk menyelanggarakan pengajaran, pembimbingan dan pelatihan bagi peserta didik.

Berbagai hal berkenaan dengan tenaga kependidikan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989, tentang sistem pendidikan nasional. Para tenaga kependidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah, dan pada semua jenjang pendidikan pra-sekolah. Para tenaga kependidikan yang dalam hal ini adalah guru dapat dibagi dalam jenis-jenis guru antara lain seperti telah dalam peraturan pemerintah Republik lndonesia Nomor 38 tahun 1992 tanggal 17 Juli 1992, tentang "Tenaga Kependidikan" sebagai berikut :

Bab I Ketentuan umum, pasal 1, disebutkan bahwa dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :

1.   Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri secara langsung dalam menyelenggarakan pendidikan.

2.   Tenaga pendidik adalah guru yang bertugas membimbing, mengajar, dan/atau melatih peserta didik.

3.   Tenaga pembimbing adalah guru yang bertugas utama membimbing peserta didik.

4.   Tenaga pengajar adalah guru yang bertugas utama membimbing peserta didik.

BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 28 April 2013

Sosok Guru Yang Ditunggu Bangsa

Guru merupakan cermin profesi yang mulia karena itu sering banyak orang memanggil “ pahlawan tanpa tanda jasa”.Betapa tidak dengan kesungguhan seorang guru dalam mendidik muridnya hingga suatu saat murid tersebut sukses ,ia tidak terlihat mentereng dengan titel jendral,brigadir atau apa saja di pakaiannya.Namun sosok guru seperti apakah yang semestinya hadir di zaman sekarang ini ?.Mungkin itu menjadi pertanyaan bagi sebagian orang yang berkecimpung dalam dunia pendidkan terutama untuk para akademisi atau pemangku jabatan fungsional di daerah setempat terkait.

Melihat fenomena guru dalam institusi pendidikan khususnya ,guru merupakan objek yang menjadi sorotan utama investigasi bagi keberhasilan para anak didik/siswa. Hal ini karena guru menyentuh secara langsung para anak didik terutama saat –saat jam bersekolah.Maka itu , dituntut sangat penting sekali untuk guru menguasai berbagai keahlian atau dengan kata lain “multi-talent” terlebih untuk ukuran zaman sekarang yang serba canggih dalm hal teknologi.Tidak hanya itu, ia pun dituntut mensukseskan perangai anak didiknya agar selaras dengan apa yang menjadi harapan sekelilingnya terutama orang tuanya kelak. image

Perlu disampaikan pula beberapa fakta mencengangkan terkait profesi guru ini dalam kapasitasnya sebagai pendidik. Diantaranya , terdapat keprihatinan bahwa terdapat beberapa guru yang kurang menguasai teknologi alias “gaptek” disamping itu dalam perencanaan pengajaran pun mereka tak jarang “menambul” atau dengan seadanya mengajar tanpa membuat administrasi pengajaran sebagai tahap perencanaan seperti RPP,SILABUS,PROMES,PROTA dsb.Hal tersebut membuat asusmsi sebagian pihak menyangsikan akan kualitas guru sebagai pendidik pada akhirnya.

Maka itu , untuk menjawab tantangan diatas terkait bagaimana sosok guru yang semestinya ada untuk zaman sekarang ini yakni sosok guru yang di tunggu bangsa ,berikut ini disajikan sosok guru sbb .

1) Menggugah dan mengubah

Kategori guru seperti ini merupakan sosok guru yang melandaskan dirinya pada kata “perubahan”. Mengapa perubahan ? hal ini karena bagi dirinya “impact” dari suatu tindakan adalah perubahan yang tentunya bersifat positif dan lebih baik.Jadi segala apa yang ia lahirkan berupa pembicaraan maupun perbuatan ia fokuskan untuk suatu perubahan yang berarti bagi para anak didik.sebagai contoh, seorang guru selalu datang tepat waktu ke sekolah bahkan awal waktu sebelum bel sekolah berbunyi.Dalam hal ini ia mencontohkan kedisiplinan waktu.

Berbicara menggugah dan mengubah , bagi seorang guru ia harus komitmen menjadi sosok guru yang mampu memberikan contoh/teladan yang menggugah perasaan anak didiknya sekaligus merubah cara pandang anak didiknya menjadi lebih baik.Jadi sosok guru kategori ini lebih pada aspek keteladanan yang berimbas pada perubahan anak didik sehingga anak didik yang tadinya sering berlaku salah menjadi baik dan berubah terus lebih baik karena ia tersentuh oleh pesona gurunya yang memberikan teladan baik sikap maupun ucap untuknya.

Namun perlu digaris bawahi bahwasanya , sosok guru seperti ini tidak terjerumus pula pada lembah pujian dan cacian artinya ia melakukan pemberian keteladanan dalam bentuk ucap maupun sikap semata-mata hanya karena Tuhan YME dan fokus untuk perubahan kearah lebih baik bagi sang anak didiknya.sehingga tidak akan terlihat bagi sosok guru ini haus pujian,takut cacian bahkan bingung dengan desakan beberapa pihak terkait jika pada nantinya terjadi.

Tentunya, anak didik pun dalam berjalannya waktu serta apa yang dinamakan proses pendidikan , pastinya akan berubah atau termotivasi baik karena memiliki hati nurani yang mampu tersentuh manakala pancaran keteladanan seorang guru sebagai pendidik.

2) Pelopor kebenaran

Sosok guru berikutnya ialah sang pelopor kebenaran. Sosok guru seperti ini menjadi idaman untuk zaman sekarang karena tak jarang terdapat pula guru yang bermental lemah terlebih ciut manakala bertemu dengan prosedur atau pemangku kekuasaan diatasnya hingga ia tak berkutik menghadapinya. Untuk kategori guru jenis ini ia melandaskan dirinya pada “perjuangan” dimana ia akan memperjuangkan sekuat tenaga hal ihwal kebenaran karena bagi dirinya “berani karena benar takut karena salah” telah menjadi salah satu prinsip hidupnya.

Memang kebenaran dimanapun sering menjadi mainan atau bahkan “buta” ketika uang ataupun jabatan ataupun pula politik dan lain halnya datang menghadang ,sama halnya dalam dunia pendidikan.sebagai contoh seorang guru memiliki predikat baik dan kinerja yang hebat terpaksa dimutasikan oleh kepala sekolahnya karena akan ada anak bupati yang menjadi guru di sekolahnya.Namun perlu dilandaskan pula bahwa kebenaran merupakan nilai yang agung yang terhormat dimana setiap manusia akan meridoinya dalam hati nurani masing-masing.

Sosok guru sebagai pelopor kebenaran adalah ia yang sering menjadi awal atau terdepan ketika terdapat hal yang mencoreng nilai kebenaran itu sendiri ,ia tidak memperdulikan akibat yang akan terjadi setelahnya selama ia setelah mendapat pertimbangan akal dan nuraninya ia merasa dalam jalan benar bukan memperjuangkan kesalahan.tentunya jika semua guru di daerah setempat memiliki jiwa menjunjung kebenaran yang tinggi pastinya buah manis akan terpetik dengan sendirinya seperti kenyamanan sekolah, suasana kekeluargaan sekolah,nama baik dari masyarakat yang mengangkat dsb.

3) Bukan pemain

Untuk kategori terakhir , sosok guru yang menjadi panutan adalah bukan pemain. Maksudnya ia menjadi guru atau telah menyandang sebagai guru tidak berniat untuk “manipulasi” atau “korupsi” baik itu waktu,tenaga bahkan keuangan.Bukannya ia tidak suka manipulasi namun ia menyadari secara sepenuhnya bahwa hal tersebut keji dan menyalahi nilai kebenaran.

Sebagai tenaga pendidik ia sadar betul bahwa hal tersebut merupakan ketimpangan yang akan berujung pada kehancuran dalam hidupnya.Mengapa demikian ? hal tersebut karena ia meyakini akan adanya “pembalasan” dimana kejadiannya apakah saat ia masih hidup ataupun setelah tiada.Dan lagi pula salah satu hal yang ia takuti jika ia melakukan demikian adalah hilangnya ketenangan bagi jiwanya yang mana ketenangan merupakan salah satu nikmat Tuhan yang sangat luar biasa dalam hidup.

Berbicara mengenai korupsi ini pada dasarnya seorang guru bisa terjadi melakukan hal demikian walaupun terlihat sepele,seperti korupsi waktu dimana ia malas masuk dengan dalih sakit hingga akhirnya ia hanya memberikan tugas saja pada anak didik atau dalam hal lainnya ia mengadakan ujian praktek sekolah dan melakukan “mark-up” dananya sehingga mendapat keuntungan fantastis dari itu.

Jadi itulah beberapa sosok guru yang ditunggu pada saman sekarang ini dimana mereka merupakan sosok guru yang tidak hanya meraih kemanfaatan buat dirinya tetapi berimbas pada kemanfaatan di sekelilingnya pada anak didik,patner guru lain,kepala sekolah,bahkan masyarakat sekitar dan orang tua anak didik.

Maka itu sangat wajar sebenarnya bagi para guru untuk memperoleh perhatian yang lebih dari pemerintah dalam bentuk kesejahteraan finansial dan fasilitas yang memadai karena mereka memangku tugas fungsional yang tidak gampang yakni salah satunya mendidik para siswa sebagai generasi penerus bangsa.Semoga untuk para guru bisa menjadi sosok guru seperti diatas yang menjadi sosok guru yang di tunggu bangsa.

 

 

imageIDENTITAS PENULIS

Judul Artikel : Sosok Guru Yang Ditunggu Bangsa

Nama Pengarang : Reki Manungga

Email : rekimanungga178@gmail.com

Alamat Blog : http://expersuper.blogspot.com/

Facebook : -

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 25 April 2013

Bagaimana seharusnya SANG GURU ?

Dalam dunia pendidikan khususnya bagi seorang guru terdapat cita-cita idaman ialah melihat sekolahnya maju,anak didiknya sukses dan materi finansial tercukupi. Menyikapi cita-cita yang kedua yakni melihat anak didiknya sukses mungkin akan terbesit dalam pemikiran bagaimana cara seorang guru mampu melahirkan anak didik yang nantinya sukses.

Adapun jawaban yang bijak dari pertanyaan tersebut adalah tentu saja BAGAIMANA GURUNYA .hal ini mengisyaratkan seperti “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” yakni sebuah pri bahasa yang berarti sederhananya seorang anak tidak akan jauh perangainya dari orang tua. Ini mengindikasikan bagaimana proses pendidikan menjadi teramat penting dalam mendidik anak. Demikian halnya guru merupakan wali orang tua tatkala anak dari orang tua bersangkutan sedang di sekolah , hal ini menyampaikan sebuah makna dalam bahwa guru merupakan orang tua sang anak di sekolah.Jadi sang guru mesti mendidik sang anak seperti anak sendiri walaupun dalam status jelas nya ia adalah anak orang lain sebagai titipan sementara.  image

Perkara mendidik bukan hal yang mudah untuk dilakukan ,hal demikian perlu proses panjang yang menuntut kesabaran ,ketekunan serta pengorbanan . sebagai contoh , seorang anak didik saat masih jam belajar malah kabur dari sekolah, seorang anak didik ketika bertemu guru bahkan orang yang lebih tua darinya tidak mengucap salam atau menyapa dengan baik dan santun dan sebagai nya.Tentunya, ini menjadi PR bagi seorang guru dalam melakukan pendidikan di sekolah .

Jadi seorang guru pada dasarnya mesti melakukan pengawasan bagi perkembangan mental anak yang terwujud dalam sikap serta ucap sembari memberikan terus contoh yang baik saat di sekolah dan inilah yang disebut pengorbanan,kesabaran dan ketekunan tadi.

Agar pada akhirnya seorang guru memetik buah manis dalam mendidik anak didiknya maka berikut ini adalah kiatnya

1) Niat harus baja

Dalam upaya berbuat kebaikan tentunya tidak salah kita ingin dipuji namun perlu disadari pula kekecewaan akan menyertainya. Maka itu yang paling aman ialah seorang guru atau siapapun mestinya menanamkan secara dalam niat berbuat baik karena TUHAN bukan yang lain yang nantinya akan terpancar kekuatan ikhlas dalm menjalani setiap langkah atau perbuatan yang sedang dan akan di hadapi.

Dalam proses pendidikan pun seorang guru mesti berniat baja karena TUHAN dengan demikian dalam menjalani jatuh bangunnya proses mendidik akan diterima dalam keikhlasan bukan kekecewaan.

2) Tekun memberi teladan

Pendidikan pada anak akan melekat tatkala setelah secara teori sang guru menyampaikan diikuti dengan pengaplikasiannya berupa contoh teladan baik pembicaraan maupun perbuatan karena bagaimanapun anak akan tersentuh oleh guru yang bukan OMDONK saja tapi ia juga jelas dalam berbuat.dengan demikian sang anak tidak akan mengejawantah sang guru tersebut karena ia komitmen secara tekun memberikan teladan sikap nan ucap setelah secara teori ia sampaikan.

3) Sentuhan Hati

Seorang guru yang baik harus pula dekat secara emosional dengan anak didiknya karena guru tlah menjadi wali ketika di sekolah,maka sudah barang tentu ia harus mengenali secara hati anak didiknya tentang apa yang tengah ia alami atau rasakan.dengan demikian sang anak merasa terbantu dan akrab dengan guru tersebut dalam batas kewajaran dan tak jarang diluar sekolah pun ia tak merasa canggung untuk meminta tanggapan nan solusi dari guru tsb terkait masalah dirinya.

4) Transfer ilmu tinggi

Dalam melakukan pendidikan pun seorang guru mesti lebih luhur lagi keilmuannya dibanding anak didiknya sehingga dari seorang guru yang kompeten dengan sejuta keahlian yang dimiliknya ia tidak pelit melakukan sharing ilmu pad anak didiknya sehingga anak didiknya mendapat curahan ilmu bermanfaat dari gurunya seperti ilmu bertani,ilmu berdagang,ilmu teknologi dsb.dengan demikian secara tak langsung sang guru telah turut mencetak anak bangsa yang ahli di bidangnya nanti.dan perlu ditekankan pula salah satu harta berharga yang tak berat dibawa dan akan bermanfaat sepanjang masa dan menjadi kebaikan bagi penularnya ialah ILMU.

5) Tanamkan semangat

Dan yang terakhir ini merupakan ruh arti kiat-kiat ini yakni semangat. Setiap perbuatan dan ucap yang baik tentunya tidak akan lepas dari rintangan yang menghalanginya.inilah yang mesti di tanamakan oleh seorang guru pada anak didiknya ialah tanamkan semngat positif dan tak putus asa dalam menjalani kehidupan.karena sangat disayangkan jika sudah baik secara sikap nan ucap serta berkeahlian tinggi namun karena semangat yang kurang dan putus asa dalam menjalaninya jadi akan sia-sia dan tak berhasil guna .

Dengan demikian , penanaman nilai pendidikan atau proses pendidikan pada anak oleh seorang guru menjadi teramat penting karena merupakan dasar dalam aktualisasi diri di zaman sekarang ini terlebih untuk saat ini pendidikan kita yang bermuara pada pendidikan berkarakter yang menuntut kompetensi tinggi baik dari elemen pendidik maupun yang dididik. Jadi anak didik dapat sukses karena pendidikan sang guru yang sukses dan pendidikan guru yang sukses ialah karena keteladanan dan itulah cermin kepemimpinan sang guru yang baik

 

image IDENTITAS PENULIS

Judul Artikel : Bagaimana seharusnya SANG GURU

Nama Pengarang : Reki Manungga

Email : rekimanungga178@gmail.com

Alamat Blog : http://expersuper.blogspot.com/

Facebook : -

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 07 Juni 2012

Jati Diri Seorang Guru

Siapakah sejatinya seorang guru itu? Guru adalah sang pembebas dan pejuang, mengapa dikatakan demikian? Karena guru lah yang membebaskan seorang atau beberapa orang dari kebodohan keterbelakangan dalam berbagai renik bentuknya. Dengan bimbingan yang diberikan oleh guru kepada siswanya ketika proses belajar pembelajaran berlangsung tentu bagi mereka yang pada awalnya tidak mengetahui apapun akan menjadi mengerti.

Pahlawan tanpa tanda jasa ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi generasi penerus bangsa sebagai pemegang estafet keberlangsungan hidup supaya dapat mempraktikkan pola pikir dan pola sikap yang baik. Apabila terdapat beberapa siswanya yang tidak mampu dalam menyelesaikan masalah, maka Guru akan senatiasa berjuang dengan sekuat tenaganya agar peserta didik dapat memahami dan menyelesaikan setiap permasalahan tersebut, dan dia akan mencari seribu cara untuk mencetak lulusan yang dapat memecahkan setiap permasalahan di lingkungan masyarakat. image

Seorang yang diguguh dan dititu ini menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada murid agar mereka menjadi siswa yang dapat berkarya sesuai dengan bakat, prestasi, dan kualitas yang dimiliki masing-masing siswa. Dengan demikian, tidak lah berlebihan jika seorang guru dikatakan sebagai pembebas dan pejuang karena meski dalam kubang kesulitan hal itu tidak akan membuat seorang guru berhenti untuk mengabdi dan memberikan pemahaman baru kepada anak-anak didiknya.

Perjuangan yang dilakukan oleh seorang guru tidak akan bisa kita balas dengan apa pun, juga tidak akan mampu kita bahas tuntas dalam sebuah tulisan ataupun obrolan yang paling serius sekalipun (Asef Umar Fakhruddin, 2011: 92). Guru juga dapat dikatakan sebagai sang petualangan, mengapa demikian? Mari kita simak pada bahasan selanjutnya.

Guru sebagai petualangan, maksudnya yaitu seorang guru dituntut untuk senantiasa terus belajar. Tidak dibenarkan jika seorang guru menganggap diri paling pandai dan menganggap para peserta didik sebagai kumpulan makhluk dungu. Atau menganggap dirinya paham semua hal sehingga tidak perlu belajar lagi (Asef Umar Fakhruddin, 2011: 87).

Dalam perkembangan jaman yang semakin cepat ini mengharuskan setiap orang untuk mengikuti alur yang berjalan kedepan. Hal ini sangat penting pula bagi seorang atau calon guru yang bertugas untuk menyampaikan nilai-nilai kepada anak-anak didiknya. Menurut Asef Umar Fakhruddin, apabila seorang guru tidak bersedia membaca gemericik dinamika kontemporer, bisa dipastikan dia tidak akan bisa menyampaikan kolerasi pelajaran yang diberikan oleh dunia konkrit dan ranah sosial. Anak-anak didik pun tidak akan respons dengannya (2011: 87).

Sebagai seorang petualang, guru akan senantiasa berusaha menjelajah setiap renik dan celah kehidupan untuk dipetik sebuah putik kearifan dan kebijaksanaan lalu kemudian diajarkan kepada peserta didik. Proses pembelajaran seperti inilah yang akan membuat siswa mendapatkan ulir-ulir keindahan hidup, sehingga mereka pun menjadi pribadi-pribadi yang peka terhadap sesama hidup, lingkungan sekitar, dan jati diri.

Seorang guru dengan visi dan misi seperti yang dijelaskan diatas, dapat menjadi titik pijakan sebuah perubahan. Namun, perubahan dalam bentuk apapun tidak akan berhasil tanpa adanya keberaniaan untuk menyaring setiap tarian dinamika, kemudian dipilah apa yang seharusnya dilakukan dan akhirnya dapat menentukan sebuah pilihan bijak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru adalah seorang pembebas dan pejuang yang penuh dengan petualangan menarik, lalu diberikan kepada peserta didiknya.

Referensi :

Fakhruddin, asef umar. 2011. MENJADi GURU FAVORIT. Jogjakarta: DIVA Press.

 

IDENTITAS PENGIRIM

clip_image002

Judul Artikel : Jati Diri Seorang Guru

Nama Pengarang : Rizka Pratiwi Jaya

Nomor Identitas, NIP, NIY : 930315140143

Institusi Kerja : -

Email : pratiwijaya@gmail.com

Alamat Blog : pratiwijaya.blogspot.com

Facebook : cha-cha taulanys

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit