Tampilkan postingan dengan label kurikulum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kurikulum. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Desember 2014

Tahap pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013

Tahap pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 meliputi:

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.

2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;

3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari; dan

4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.

5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

image

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup terdiri atas:

1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

 

Daya Dukung

Proses pembelajaran memerlukan daya dukung berupa ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

BACA SELENGKAPNYA »

Senin, 24 November 2014

Langkah Penyusunan RPP

Langkah Penyusunan RPP

1) Pengkajian silabus, buku teks pelajaran dan buku panduan guru meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar.

2) Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;

3) Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran normal, pengayaan, dan remedial.

4) Penjabaran proses Pembelajaran yang ada pada buku teks pelajaran dan buku panduan guru dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.

5) Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

6) Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran.

7) Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.

image

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :

Mata pelajaran :

Kelas/Semester :

Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)

B. Kompetensi Dasar

1. KD pada KI-1

2. KD pada KI-2

3. KD pada KI-3

4. KD pada KI-3

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)

1. Indikator KD pada KI-1

2. Indikator KD pada KI-2

3. Indikator KD pada KI-3

4. Indikator KD pada KI-4

D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran normal, pengayaan, dan remedial)

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti**)

· Mengamati

· Menanya

· Mengumpulkan informasi/mencoba

· Menalar/mengasosiasi

· Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua: (...JP)

a. Kegiatan Pendahuluan

b. Kegiatan Inti**)

· Mengamati

· Menanya

· Mengumpulkan informasi/mencoba

· Menalar/mengasosiasi

· Mengomunikasikan

c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

F. Penilaian

1. Teknik penilaian

2. Instrumen penilaian

a. Pertemuan Pertama

b. Pertemuan Kedua

c. Pertemuan seterusnya

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat

2. Bahan

Sumber Belajar

BACA SELENGKAPNYA »

Senin, 17 November 2014

Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum 2013

Prinsip Penyusunan RPP Kurikulum 2013

1) Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).

2) Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali atau lebih dari satu kali pertemuan.

3) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik, RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

4) Berpusat pada peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

5) Mengembangkan budaya belajar sepanjang hayat Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

image

6) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran, RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

7) Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan/atau antar muatan, RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

BACA SELENGKAPNYA »

Lingkup Pembelajaran Kurikulum 2013

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.

Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect instructional). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect)image

Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak pengiring (nurturant effect). Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler baik yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat (luar sekolah) dalam rangka mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan nilai dan sikap.

Pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 1: Deskripsi Langkah Pembelajaran *)

Langkah Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan

Bentuk Hasil Belajar

Mengamati (observing)

mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat

perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati

Menanya (questioning)

membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi

tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi.

jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik)

Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting)

mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasi-kan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpul-kan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/me-ngembangkan

jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Menalar/Mengasosiasi (associating)

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan.

mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasikan (communicating)

menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan

menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain

*) Dapat disesuaikan dengan kekhasan masing-masing mata pelajaran.

BACA SELENGKAPNYA »

Senin, 10 November 2014

Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013, Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip sebagai berikut:

1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;

2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;

3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;

4. pembelajaran berbasis kompetensi;

5. pembelajaran terpadu;

6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;

7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);image

11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

13. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

14. suasana belajar menyenangkan dan menantang.

BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 09 November 2014

Hakikat RPP Kurikulum 2013

Hakikat RPP Kurikulum 2013, RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau tema tertentu yang mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP mencakup:

  1. data sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester;
  2. alokasi waktu;
  3. KI, KD, indikator pencapaian kompetensi;
  4. materi pembelajaran;
  5. kegiatan pembelajaran;
  6. penilaian; dan
  7. media/alat, bahan, dan sumber belajar.
  8. image

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.

Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah.

Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat.

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 31 Juli 2014

Peningkatan mutu pendidikan SMA/SMK Melalui Kurikulum 2013

Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia senantiasa mendapat perhatian dari berbagai pihak. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan serangkaian aktivitas yang senantiasa mempertahan dan meningkatkan martabat bangsa dan negara melalui pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting dan bila terjadi perubahan terhadap kurikulum, maka akan berdampak pada penataan komponen pendidikan lainnya. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kaitannya dengan mutu pendidikan, pemerintah memandang perlu adanya perubahan dan atau penyempurnaan kurikulum dalam upaya pencaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pengembangan Kurikulum 2013 adalah melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Upaya mewujudkan kurikulum 2013 yang sesuai untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berdampak pada mutu martabat bangsa dan Negara, telah disusun tim pengembang kurikulum 2013. Uji publik rancangan kurikulum telah dilakukan, dan upaya menampung masukan terus dilakukan dengan harapan kurikulum 2013 yang tersusun sesuai dengan harapan semua pihak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan bahwa pada tahun 2013 menerapkan kurikulum baru yang disempurnakan yang disebutnya Kurikulum 2013. Pencanangan tersebut berdampak pada berbagai persiapan yang mendukung kelancaran proses pendidikan, baik menyangkut pemahaman seluruh masyarakat maupun penyiapan personal sekolah untuk melaksanakan kurikulum disempurnakan pada tahun 2013.  image

Dalam kurikulum 2013 terdapat perubahan rancangan untuk peningkatan mutu pendidikan berupa kegiatan manajemen satuan pendidikan, pembelajaran dan penilaian, dan peminatan peserta didik. Kegiatan peminatan peserta didik merupakan bidang garapan profesi bimbingan dan konseling dalam satuan pendidikan yang tercakup dalam program perencanaan individual atau penyaluran dan penempatan. Peminatan peserta didik dimaknai sebagai upaya fasilitasi perkembangan peserta didik agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga mencapai perkembangan optimum. Perkembangan optimum merupakan suatu kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta didik mampu mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggung jawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya. Peminatan merupakan proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada di lingkungannya. Peminatan belajar peserta didik merupakan proses belajar yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam konteks ini, maka kepala sekolah, guru bimbingan dan konseling mempunyai peranan penting dalam pemberian layanan peminatan peserta didik. Layanan peminatan peserta didik memerlukan penangan khusus secara profesional, sebab menyangkut kesuksesan karir peserta didik dimasa depannya. Kekeliruan dalam layanan peminatan peserta didik dapat berpengaruh negattif terhadap proses dan hasil belajar peserta didik.

Peserta didik SMA/SMK sebagai remaja dan subyek pendidikan memiliki karakteristik khas sebagai remaja dan memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dapat dilaksanakan secara baik. Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan atau kemandirian secara baik, remaja tidak dapat sendirian, melainkan memerlukan bimbingan dari pihak lain secara ilmiah dan kontinyu. Hal ini disebabkan remaja masih kurang memiliki pemahaman tentang dirinya secara mendalam dan lingkungannya secara meluas. Proses perkembangan dipengaruhi oleh banyak faktor dan akan terdapat permasalahan, untuk itu advokasi atau pendampingan proses diperlukan. Potensi yang dimiliki pada usia remaja pada umumnya adalah bagus. Peserta didik sebagai subyek belajar di SMA/SMK dihadapkan suatu kondisi untuk menentukan pilihan peminatan belajar dan pendalaman serta matapelajaran yang sesuai dengan potensi diri dan kesempatan yang ada. Peminatan belajar peserta didik yang tepat akan mendukung kesuksesan belajar dan karirnya. Remaja sehat tentu memiliki cita-cita kehidupan di masa yang akan datang, baik menyangkut sukses belajar, sukses karir, dan sukses dalam kehidupan keluarga. Kesuksesan dimasa yang akan datang dapat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman belajar sebelumnya.

Pada hakekatnya yang belajar itu adalah peserta didik, namun perhatian dan fasilitasi serta pendampingan proses belajar dari orang tua bagi putra-putrinya sangat diperlukan. Kearifan orang tua dalam pemberian informasi yang luas dan do’a serta pemberian pertimbangan pemilihan pengalaman belajar putra-putrinya sangat diperlukan, namun orang tua bukan sebagai penentunya. Harapan yang kuat dari orang tua untuk kehidupan putra-putrinya di masa depan berpengaruh terhadap pemberian pertimbangan dan pikiran-perasaan-dan perilaku putra-putrinya. Karakteristik peserta didik yang percaya figur orang tua, penurut, dan sungkan kepada orang tua, maka terdapat kecenderungan penetapan pilihan minat belajar dominan mengikuti orang tua, walaupun peserta didik yang bersangkutan kurang senang atau kurang mampu. Keterpaksaan dalam diri peserta didik dapat berpengaruh dalam proses dan hasil belajar, bagi peserta didik yang mempunyai potensi kuat mungkin akan bertahan dan berhasil, namun bagi peserta didik yang potensi diri sedang dan kurang dikhawatirkan mengalami kegagalan dalam proses belajar. Dalam konteks ini, diperlukan peran guru bimbingan dan konseling dalam memberikan pendampingan dan pencerahan dalam proses pemilihan dan penetapan, proses pembelajaran dan pengembangan serta penyaluran sesuai potensi dan peminatan belajar peserta didik. Di samping itu, perlu adanya kerjasama yang baik antara guru Bimbingan dan Konseling, guru matapelajaran, orang tua, peserta didik dan ahli lain yang relevan dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu tinggi.

BACA SELENGKAPNYA »

Minggu, 27 Juli 2014

Download Buku Kurikulum 2013 Download Tema Keluargaku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI

Download Buku Kurikulum 2013 Download Tema Keluargaku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI

clip_image002

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Lubna Assagaf, Nurhasanah, dkk

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 4

Jumlah Halaman : 112

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa  terlibat aktif dalam pembelajaran.
Terdapat 4 tema dalam pembelajaran tematik terpadu SD/MI kelas I semester I. Tiap tema terdiri dari 4 subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 6 pembelajaran.
Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari. Penjelasan rinci tentang aktivitas pembelajaran dituangkan dalam buku panduan guru.
Kegiatan pembelajaran yang ada di dalam buku siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam buku panduan guru, atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.

Download Buku Kurikulum 2013 Download Tema Keluargaku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI KLIK DISINI

BACA SELENGKAPNYA »

Sabtu, 26 Juli 2014

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Kegiatanku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Kegiatanku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI

clip_image002

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Lubna Assagaf, Nurhasanah, dkk

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 4

Jumlah Halaman : 112

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Kegiatanku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI KLIK DISINI

BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 25 Juli 2014

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Kegemaranku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Kegemaranku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI

clip_image002

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Lubna Assagaf, Iba Muhibba, dkk

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 4

Jumlah Halaman : 112

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Kegemaranku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI KLIK DISINI

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 24 Juli 2014

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Diriku Buku Tematik Siswa Kelas I SD/MI

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Diriku Buku Tematik Siswa Kelas I SD

clip_image002

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Lubna Assagaf, Iba Muhibba, dkk

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 4

Jumlah Halaman : 112

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku Kurikulum 2013 Download Tema Diriku Buku Tematik Siswa Kelas I SD KLIK DISINI

BACA SELENGKAPNYA »

Rabu, 23 Juli 2014

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku Siswa Kelas I

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku Siswa Kelas I

clip_image001

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Yunita Gunawan dan Lany Guito

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 4

Jumlah Halaman : 128

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Khonghucu Sekolah Dasar merupakan penjabaran dari kompetensi inti dan kompetensi dasar Pendidikan Agama Khonghucu dan telah disesuaikan dengan tema nasional Kurikulum 2013. Tema pelajaran antara lain Laku Bakti, Nabi Kongzi Nabiku, Tian Yang Maha Esa dan Puji Syukur. Setiap pelajaran terbagi menjadi 4 sub pelajaran yang mendukung 1 tema utama tersebut.

Buku teks ini disusun untuk membantu peserta didik mengenal karakter seorang junzi atau manusia berbudi luhur yang merupakan sosok ideal dalam agama Khonghucu. Materi buku ini menampilkan tokoh utama Wu Zhenhui yang berusia 7 tahun bersama teman-temannya Melissa, Rongxin dan Yongki dengan didampingi oleh Guru Guo.
Untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi,  setiap  pelajaran  memiliki  beberapa  fitur antara lain fitur AKU INGIN TAHU! fitur AKU BISA! dan Aktivitas, fitur

DOREMI, dan fitur HANYU. Buku teks ini dilengkapi dengan Buku Panduan Guru yang akan mengarahkan kegiatan peserta didik untuk memahami dan mencapai indikator yang telah ditetapkan.

 

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku Siswa Kelas I Klik DIsini

BACA SELENGKAPNYA »

Selasa, 22 Juli 2014

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Siswa Kelas I SD

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti  Siswa Kelas I SD

clip_image002

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Sulan dan Heru Budi Santoso

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 9

Jumlah Halaman : 144

Ukuran Buku : 25

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku Teks Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Sekolah Dasar Kelas 1 merupakan buku pokok sebagai pedoman siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Buddha di sekolah formal.

Buku Siswa ini didampingi dengan Buku Guru sebagai pedoman yang dilengkapi teknik untuk menyampaikan materi ajar pada setiap bab.
Pokok pembahasan yang diuraikan dalam buku ini terdiri atas 9 bab yang diuraikan menjadi 31 pelajaran dengan jumlah 112 halaman. Teknik penulisan dimulai dengan uraian materi yang didalamnya memuat pembelajaran aktif yaitu menyanyi, mewarnai, teka-teki dharma, tebak jawaban; rangkuman; tugas
mandiri; dan penilaian.

Buku ini ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat dan sangat sederhana serta dilengkapi banyak ilustrasi dengan karakter yang sama. Tujuannya agar peserta didik dapat membahami dan menguasai materi ajar dengan baik melalui gambar-gambar sehingga tercipta suasana pembajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti  Siswa Kelas I SD klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Senin, 21 Juli 2014

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Siswa Kelas I SD

Download Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Siswa Kelas I SD Kurikulum 2013

clip_image002

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Duwijo dan Komang Susila

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 6

Jumlah Halaman : 96

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku panduan siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti (PAH-BP) tingkat Sekolah Dasar (SD) kelas I pada semester I dan II, mengajarkan agar siswa mengenal ajaran agama yang diyakini melalui pengamatan, pendengaran, dan pertanyaan tentang bagaimana berpikir, bertutur kata, dan berbuat yang baik kepada teman terdekat, orang tua, keluarga, guru, dan makhluk hidup ciptaan Sang Hyang Widhi lainnya.

Peserta didik yang dibiasakan berpikir, bertutur kata, dan berbuat baik dan benar secara bertahap akan membangun akhlak mulianya. Akhlak mulia siswa ini ditunjukkan dalam perilaku selalu cinta dan kasih, dalam wujud memberi dan menyayangi kepada lingkungan terdekat seperti saudara, keluarga, teman, dan juga orang yang mereka hormati, seperti guru dan para orang suci.

Agama sebagai pedoman hidup bersumber dari kitab suci Veda yang berasal dari wahyu Sang Hyang Widhi, bahwa semua yang ada dan yang akan diadakan bersumber dari-Nya, maka wajib menyampaikan rasa hormat dan rasa terima kasih kepada-Nya melalui mantramantra pujaan, nyanyian ketuhanan (Dharmagita) dan lagu keagamaan.

Download Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 Siswa Kelas I SD klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 03 Juli 2014

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Siswa Kelas I SD

clip_image002

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 Siswa Kelas I SD

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Deicy Lidia Bessie dan E.V. Robinson Napitupulu

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 12

Jumlah Halaman : 112

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Dalam pelajaran 1-3, kita belajar tentang keistimewaan tubuh pemberian Tuhan. Kita belajar mengenal anggota tubuh dan kegunaannya. Kita juga belajar mensyukuri tubuh pemberian Allah dengan cara merawat dan memakai anggota tubuh dengan benar.

Dalam pelajaran 4-6, kita akan belajar tentang orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita. Mereka adalah keluarga dan teman-teman kita. Kita akan belajar mengasihi dan hidup rukun bersama mereka.

Dalam pelajaran 7-9, kita belajar mengenal berbagai ciptaan Tuhan dan kegunaannya dalam hidup. Kita juga belajar ikut memelihara ciptaan Tuhan.
Dalam pelajaran 10-12, kita belajar bersyukur untuk guru dan teman-teman pemberian Tuhan dengan cara saling mengasihi dan menghargai semua guru dan teman.

Download Buku Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Siswa Kelas I SD klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Rabu, 02 Juli 2014

Download Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 Siswa Kelas I SD

clip_image002

Download Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 Siswa Kelas I SD

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Yenny Suria dan Susi Bonardy

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 4

Jumlah Halaman : 112

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Beriman kepada Yesus kristus berarti bersedia mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari yang dinyatakan mampu berelasi dengan masyarakat disekitarnya. Peran peserta didik diharapkan dapat membangun hidup beriman dalam masyarakat untuk menata hidup yang lebih baik. Dalam diri manusia, ada kerinduan akan yang ilahi. Kerinduan ini terwujud dalam dan melalui Yesus kristus yang diimani sebagai Juru Selamat, yang dipilih dan diutus Allah, untuk mewartakan Kerajaan-Nya. Seperti yang terungkap dalam

KitabSuci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Pada bagian pertama dari tema Yesus kristus akan mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama yang mempersiapkan kedatangan Yesus kristus. Pada bagian ke-dua akan mempelajari

Kisah-kisah Yesus Kristus seperti yang diungkapkan dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.

Proses beriman tidak dapat berkembang sendirian. Iman perlu ditumbuhkembangkan dalam kebersamaan khususnya dengan yang seiman (Gereja). Maka sebagai orang yang beriman Katolik bersedia menjadi anggota pekutuan Gereja, mengembangkan imannya di dalam doa dan ajaran Gereja serta melaksanakan tugas perutusan-Nya.

Download Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 Siswa Kelas I SD klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Sabtu, 28 Juni 2014

Pengelolaan Supervisi Kurikulum 2013

Materi untuk Pengelolaan dan Supervisi Akademik Kurikulum 2013 image

Materi

Unduh

Pengelolaan dan Penyusunan Kurikulum Unduh
Supervisi Akademik Unduh
Permendikbud 81A dan Lampirannya Unduh
Bahan Tayang Power Point - 20. Pengelolaan Kurikulum 1 Unduh
Bahan Tayang Power Point - 21. Pengelolaan Kurikulum 2 Unduh

Silahkan didownload semoga materi untuk Pengelolaan dan Supervisi Akademik Kurikulum 2013 bermanfaat untuk anda

BACA SELENGKAPNYA »

Download Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 Siswa Kelas I SD/MI

clip_image001[4]

Download Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Buku Siswa Kelas I Kurikulum 2013

Katagori : Buku Kurikulum 2013 > Buku SD

Kontributor Naskah : Achmad Hasim dan Otong Jaelani

Penyelia (Editor) : Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta

Jumlah Bab : 11

Jumlah Halaman : 80

Ukuran Buku : 29,7

Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Tahun Terbit : 2013

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI Kelas I berisi tentang pengembangan pengetahuan nilai-nilai sikap dan keterampilan keagamaan yang mendorong pada pengamalan ajaran Islam.

Pengamalan ajaran Islam yang meliputi:. 1) Melafalkan dan menghafal Q.S. al-Fatihah dan al-Ikhlas serta pesan surah al-Fatihah, al-Ikhlas dan al-‘Alaq ayat 1-5; 2) Keimanan kepada Allah Swt. dan Rasulnya (kasih sayang Allah Swt. dan Rasulnya serta sifat Allah ar-Rahman, ar-Rahim dan al-Malik); 3) Nilai akhlak mulia dan budi pekerti yang meliputi: jujur, percaya diri, semangat belajar, berkata baik, hormat, patuh kepada orangtua, guru dan hormat kepada sesama anggota keluarga, pemaaf dan); 4) Pengenalan bersuci dan salat lima waktu; 5) Kisah keteladan para nabi dan Rasul (Nabi Muhammad saw, Nabi Adam a.s., Nabi Idris a.s., Nabi Nuh a.s., dan Nabi Hud a.s.)

Penyajian buku ajar ini didesain dengan pendekatan pembelajaran berbasis active learning atau activity based, di mana di setiap bab peserta didik diberikan stimulus berupa aktivitas yang bervariasi, seperti: mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Sedangkan teknik evaluasinya menggunakan pendekatan tes dan non tes, seperti: tugas, observasi, dan portofolio.

Download Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Buku Siswa Kelas I Kurikulum 2013 klik disini

BACA SELENGKAPNYA »

Jumat, 27 Juni 2014

Pembelajaran Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

Materi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 image

Materi

Unduh

Pendekatan Saintifik Unduh
Power Point Pendekatan Saitifik 1 Unduh
Power Point Pendekatan Saitifik 2 Unduh
Power Point Pendekatan Saitifik 3 Unduh
Power Point Pendekatan Saitifik 4 Unduh
Konsep Pendekatan Scientific (PPT) Unduh

Silahkan didownload semoga materi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 bermanfaat untuk anda

BACA SELENGKAPNYA »

Kamis, 26 Juni 2014

Raport SMK Kurikulum 2013

Pedoman Penilaian dan penulisan Raport SMK sesuai Kurikulum 2013 image

Materi

Unduh

Model Penilaian SMK Kurikulum 2013 Unduh
Penilaian Sikap SMK Kurikulum 2013 Unduh
Penilaian Pengetahuan SMK Kurikulum 2013 Unduh
Penilaian Ketrampilan SMK Kurikulum 2013 Unduh
Penulisan Rapor SMK Kurikulum 2013 Unduh
Penilaian Pembelajaran SMK Kurikulum 2013 Unduh
Konsep Penilaian (SD, SMP, SMA, SMK) Kurikulum 2013 Unduh

Silahkan didownload semoga Pedoman Penilaian dan penulisan Raport SMK sesuai Kurikulum 2013 bermanfaat untuk anda

BACA SELENGKAPNYA »

Artikel Favorit